TRIBUNHEALTH.COM - Makanan tinggi gula seperti makanan penutup, soda, makanan cepat saji, dan makanan beku, memang enak untuk dikonsumsi.
Meski begitu, mengonsumsi makanan tinggi gula dapat melonjakkan kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes.
Tak hanya itu saja, konsumsi makanan tinggi gula juga dapat menghambat penurunan berat badan pada seseorang yang sedang menjalankan diet.
Konsumsi makanan tinggi gula secara rutin dapat meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes tipe 2.
Untuk mencegah hal-hal ini terjadi, sebaiknya batasi mengonsumsi makanan tinggi gula seperti berikut.
Baca juga: 5 Fakta Biji Chia Makanan Terbaik untuk Diabetes dan Menyehatkan Jantung, Begini Cara Mengonsumsinya
Makanan Tinggi Gula yang Melonjakkan Gula Darah dan Menghambat Penurunan Berat Badan
Berikut ini daftar makanan tinggi gula yang dapat melonjakkan kadar gula darah dan menghambat penurunan berat badan.
Makanan ini sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu sering.
1. Jus buah

Jus buah dan minuman manis lainnya yang mengandung gula, terbukti berdampak negatif terhadap kontrol gula darah dan meningkatkan stres oksidatif, yang dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu.
Namun, jus buah 100 persen yang tidak mengandung gula tambahan belum ditemukan berdampak signifikan pada gula darah jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 5 Makanan Tinggi Kreatin untuk Meningkatkan Energi dan Kekuatan Secara Alami
2. Sereal sarapan

Asupan gula tambahan yang berlebihan dari sereal sarapan dan makanan lain telah dikaitkan dengan peningkatkan risiko kenaikan berat badan dan penyakit tertentu.
Namun, seral yang rendah gula tambahan seperti muesli dan oat, dianggap sebagai alternatif yang sehat.
Selain itu, anak-anak yang mengonsumsi sereal dengan kadar gula tinggi biasanya memiliki asupan serat makanan dan protein yang lebih rendah.
3. Roti

Roti olahan dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih besar dibandingkan roti gandum utuh.
Hal ini disebabkan karena roti olahan lebih rendah serat pangan, vitamin, dan mineral, serta lebih tinggi gula.
Penelitian menunjukkan, efek ini mungkin lebih terasa pada orang dewasa dengan diabetes tipe 2.
Baca juga: 6 Makanan yang Bikin Kenyang Lebih Lama Tanpa Melonjakkan Gula Darah, Aman bagi Penderita Diabetes
4. Yogurt rasa

Menurut sebuah penelitian, 64% yogurt mencantumkan gula sebagai salah satu dari tiga bahan pertama pada label nutrisi, sehingga menjadikan bahan yang signifikan.
Studi lain menemukan, yogurt rasa mengandung gula hampir dua kali lipat lebih banyak daripada yogurt tawar (yang tidak mengandung gula tambahan).
Para peneliti mengatakan, konsumsi yogurt rasa yang berlebihan dapat menyebabkan asupan gula tambahan harian yang berlebihan.
5. Bumbu-bumbu

Bumbu termausk saus tomat, saus BBQ, dan saus salad, memiliki kadar gula yang cukup tinggi.
Dalam sebuah studi menemukan, bumbu dapur menyumbang sekitar 6?ri total asupan gula tambahan peserta dewasa, dengan persentase meningkat menjadi 10% atau lebih pada mereka yang berusia di atas 70 tahun.
Memilih bumbu dapur atau bumbu bebas gula dapat membantu mengurangi asupan gula tambahan.
Baca juga: 10 Makanan Super Hidrasi, Bagus untuk Mencukupi Cairan pada Tubuh
6. Minuman olahraga

Meskipun minuman olahraga dapat bermanfaat untuk rehidrasi, banyak di antaranya merupakan sumber gula tambahan yang signigfikan dan harus dikonsumsi secukupnya.
Menurut sebuah tinjauan sistematis, minuman olahraga cenderung kurang memiliki nilai gizi.
Menurut tinjauan tersebut, konsumsi minuman olahraga tinggi gula yang berlebihan dikaitkan dengan penambahan berat badan dan peningkatan risiko gigi berlubang.
7. Minuman berenergi

Minuman berenergi sering kali mengandung kadar gula tambahan yang sangat tinggi dan harus digunakan dengan hati-hati.
Beberapa minuman berenergi mengandung sekitar 21 hingga 34 gram gula tambahan per ons.
Konsumsi minuman berenergi secara berlebihan telah dikaitkan dengan kesehatan usus yang buruk, penambahan berat badan, dan peningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Baca juga: 9 Minuman Ini Bantu Meningkatkan Kesehatan Usus, Rekomendasi para Ahli Gizi
8. Protein bar

Protein bar adalah cara praktis untuk meningkatkan asupan protein, tetapi banyak di antaranya yang mengandung gula tambahan dalam jumlah yang tinggi.
Penelitian menunjukkan, protein bar mengandung gula rafinasi dan aditif sintesis yang cenderung rendah protein, serat, dan nutrisi lain yang dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Oleh karena itu, memilih protein bar yang dimaniskan dengan kurma atau pemanis alami lainnya mungkin lebih brmanfaat.
9. Makanan rendah lemak

Gula dapat ditambahkan ke produk makanan rendah lemak untuk meningkatkan profil rasanya.
Sebuah studi membandingkan versi rendah lemak, bebas lemak, dan biasa, dari makanan yang sama.
Hasil menemukan bahwa makanan rendah lemak dan bebas lemak mengandung gula paling banyak.
Penelitian menunjukkan, asupan gula yang berlebihan lebih mungkin menyebabkan obesitas daripada asupan lemak.
Baca juga: 9 Makanan Rendah Kalori dan Tinggi Serat, Pilihan yang Bagus untuk Menurunkan Berat Badan
10. Granola

Granola biasanya terbuat dari gandum dan merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral tertentu yang baik.
Namun, granola juga mengandung gula tambahan, dan mengonsumsinya terlalu banyak dapat menimbulkan efek samping.
Konsumsi gula tambahan yang berlebihan, terutama dalam bentuk fruktosa dan sirup jagung fruktosa tinggi, telah dikaitkan dengan kesehatan jantung yang lebih buruk, depresi, peningkatkan risiko diabetes, dan penambahan berat badan.
Menurut Pedoman Diet untuk Orang Amerika, orang dewasa perlu mengalokasikan setidaknya 85?ri asupan kalori harian mereka untuk memenuhi rekomendasi nutrisi.
Sisa 15% kalori tetap untuk senyawa non-esensial seperti gula tambahan dan lemak jenuh.
Pedoman tersebut juga merekomendasikan agar gula tambahan dibatasi tidak lebih dari 50 g per hari, atau 10% atau kurang dari total asupan kalori harian untuk orang dewasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 6 Pilihan Makanan Anti-inflamasi untuk Bantu Menurunkan Berat Badan
Berikut ini suplemen SENDIFIT untuk mengatasi permasalah asam urat, klik di sini untuk mendapatkannya.
SENDIFIT adalah obat herbal yang diformulasikan khusus untuk mengatasi bebagai macam keluhan sendi, tulang, asam urat dan rematik.
Kandungan bahan aktif yang terdapat obat herbal SENDIFIT dipercaya dan terbukti cepat mengatasi radang dan nyeri.
Kandungan bahan aktif pada SENDIFIT diperoses secara khusus dengan rasio tinggi sehingga menghasilkan herbal yang berkhasiat cepat dan senyawa antoksidan yang mampu membuang/membersihkan sisa-sisa purin, sehingga asam urat dan rematik tidak kambuh lagi.
Khasiat & manfaat SENDIFIT antara lain adalah meredakan nyeri sendi, mengatasi radang sendi, mempercepat penyembuhan patah tulang, mencegah pengapuran sedni, mengatasi dan mencegah asam urat, hingga mencegah keropos tulang/pengapuran tulang.
Aturan pakai : 3 x 2 kapsul sehari.
Berikut ini suplemen SENDIFIT untuk mengatasi permasalah asam urat, klik di sini untuk mendapatkannya.