Breaking News:

5 Cara Aman Mengonsumsi Jahe, Jangan Bikin Wedang Terlalu Pekat

Wedang jahe yang terlalu pekat bisa menimbulkan masalah pencernaan karena konsentrasinya yang terlalu tinggi

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Pixabay
Ilustrasi manfaat rutin konsumsi jahe 

TRIBUNHEALTH.COM - Jahe merupakan salah satu rempah yang dikenal punya manfaat penting untuk kesehatan.

Kendati demikian, bagaimana cara meminum jahe juga menentukan.

Misalnya, bagi sebagian orang, dalam dosis tinggi, jahe justru dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada pencernaan.

Berikut ini cara sehat mengonsumsi jahe:

1. Cukup dengan dosis kecil

Sebermanfaat apa pun suatu senyawa, untuk konsumsi yang aman, moderasi adalah kuncinya.

Penelitian menunjukkan bahwa hingga 4 gram jahe per hari umumnya aman, tetapi jumlah yang lebih tinggi dapat menyebabkan hearturn, diare, atau refluks asam.

Cara paling aman adalah cukup konsumsi jahe sebagai bahan masakan atau pelengkap minuman, alih-alih minum dalam bentuk suplemen dosis tinggi.

Studi menunjukkan bahwa dosis dalam kisaran 0,5 hingga 3 gram per hari efektif dan dapat ditoleransi dengan baik.

2. Jangan minum jahe terlalu pekat

ilustrasi jahe
ilustrasi jahe (freepik)

Bagi banyak orang, wedang atau teh jahe di pagi hari adalah ritual rutin.

Wedang ini dibuat dengan menyeduh irisan jahe segar dalam air panas (bukan mendidih) selama 5-10 menit dan memberikan dosis ringan yang ramah lambung.

2 dari 3 halaman

Demi keamanan, sebaiknya hindari "ginger shot" pekat atau ekstrak jahe yang kuat saat perut kosong.

Minuman ini justru lebih mungkin mengiritasi esofagus atau memicu refluks.

Sebaliknya, secangkir teh jahe ringan sebelum atau saat makan dapat meredakan mual dan membantu pencernaan tanpa membebani usus.

Baca juga: 4 Keuntungan Makan Ubi Rebus, Lebih Sehat daripada Digoreng atau Dipanggang

3. Padukan dengan makanan

Alih-alih mengonsumsi jahe mentah, konsumsilah jahe bersama makanan utama atau camilan kecil.

Makanan dapat melindungi lambung dan mengurangi iritasi langsung.

Menambahkan sedikit lemak sehat seperti zaitun membantu mengurangi rasa pedas dan meningkatkan penyerapan senyawa jahe.

Ini sangat bermanfaat bagi orang yang perutnya tidak nyaman saat mengonsumsi jahe saja.

4. Masak

ilustrasi daun jahe yang bagus untuk mengendalikan kolesterol
ilustrasi daun jahe yang bagus untuk mengendalikan kolesterol (kompas.com)

Jahe yang dimasak jauh lebih lembut dan aman daripada jahe mentah.

Bayangkan menumis, merebus dalam sup, atau memanggang jahe dalam muffin dan pancake.

Metode-metode ini mengurangi rasa pedasnya sekaligus mempertahankan manfaatnya.

5. Padukan dengan bahan yang menenangkan

3 dari 3 halaman

Menggabungkan jahe dengan bahan-bahan lain yang baik untuk pencernaan dapat membantu.

Misalnya, campurkan jahe dengan lemon, madu, atau sejumput kayu manis dalam teh.

Teknik ini menyeimbangkan rasa pedas dan asam jahe, mengurangi risiko peradangan atau rasa panas di dada.

Studi menunjukkan bahwa campuran tersebut lebih nyaman di perut dan membantu memaksimalkan manfaat anti-inflamasi jahe tanpa merangsang asam lambung secara berlebihan.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
JaheWedang jahepencernaan Maejakgwa
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved