TRIBUNHEALTH.COM - Istilah gaslighting kembali ramai di media sosial, baik di kalangan remaja muda hingga dewasa tua.
Salah satu tanda kamu sedang menjadi korban gaslighting adalah ketika kamu merasa bersalah kepada orang lain meski kenyataannya kamu adalah pihak yang dirugikan.
Lalu apa sebenarnya definisi dari gaslighting ini?
Gaslighting merupakan bentuk tindakan manipulatif yang dilakukan oleh seseorang untuk membuat korban merasa bingung, ragu, hingga mempertanyakan dirinya sendiri.
Baca juga: Bu Adibah, Apakah Anak Bisa Lebih Dekat ke Kakek Nenek karena Sering Dibolehkan?
Seorang psikolog dari Klinik Utama Kasih Ibu Sehati, Hafizh Mutiara Nisa S.Psi, M.Psi, CHt akan memberikan penjelasan tentang gaslighting.
Termasuk apakah gaslighting berdampak pada kondisi fisik dan kesehatan mental.
Pertanyaan:
Ibu Hafizh, apakah gaslighting termasuk ke dalam bentuk kekerasan emosional atau bentuk dari manipulasi?
Clao Bella, Bandung.
Jawaban Psikolog:
Psikolog dari Klinik Utama Kasih Ibu Sehati, Hafizh Mutiara Nisa S.Psi, M.Psi, CHt memberikan penjelasan tentang hal ini.
Jadi gaslighting ini merupakan salah satu kekerasan emosional. Dimana kekerasan emosional itu adalah salah satu bentuk dari kekerasan secara psikologis.
Dimana tujuannya tadi untuk memanipulasi perilaku yang sebenarnya mungkin tidak terjadi.
Kemudian mengontrol, mengendalikan perilaku tersebut supaya tujuannya adalah si korban yang mengalami gaslighting menjadi tidak percaya diri, mengalami keraguan di dalam dirinya, mempertanyakan tentang kesehatan pada dirinya sendiri.
Seperti apakah aku bersalah, apakah aku melakukan sesuatu yang tidak baik, dan lain sebagainya.
Tujuannya adalah pelaku ini mengontrol, mengendalikan diri dari si korban tersebut.
Bagi sahabat health yang ingin menyimak podcast bertema gaslighting secara lengkap bisa klik link YouTube di bawah ini.
(Tribunhealth.com)
Baca juga: Apa Arti Gaslighting di Dunia Psikologi? Psikolog Ungkap Dampaknya pada Kesehatan Mental