TRIBUNHEALTH.COM - Para remaja baik di dunia sosial maupun dunia nyata tengah ramai dengan istilah gaslighting.
Gaslighting sebenarnya bukanlah istilah baru, bahkan sebuah film yang berjudul Gaslight tahun 1938 pernah membahas masalah ini.
Dalam film tersebut terdapat seorang suami yang kerap kali memanipulasi hingga menyiksa istrinya.
Tak hanya itu saja, suami tersebut juga meyakinkan sang istri jika dirinya telah hilang akal atau gila.
Baca juga: 5 Makanan Tinggi Vitamin A untuk Anak dalam Masa Tumbuh Kembang, Bisa Pilih Hati Ayam dan Sapi
Gaslighting bisa terjadi dimanapun, termasuk dalam keluarga, hubungan sepasang kekasih hingga hubungan pertemanan.
Lalu apa sebenarnya definisi dari istilah gaslighting ini?
Seorang psikolog dari Klinik Utama Kasih Ibu Sehati (KUKIS), Hafizh Mutiara Nisa S.Psi, M.Psi, CHT akan menjelaskan tentang hal ini.
Pertanyaan:
Ibu Hafizh, sebenarnya apa arti dari istilah gaslighting dalam dunia psikology?
Sangkara, Wonogiri.
Jawaban Psikolog:
Hafizh Mutiara Nisa S.Psi, M.Psi, CHT yang merupakan seorang psikolog akan menjelaskan tentang definisi gaslighting.
Jadi gashlighting ini adalah suatu istilah psikologi. Namun tidak termasuk dalam diagnosa di dalam gangguan jiwa, yaitu yang biasa terdapat dalam PPDGJ dan juga DSM5.
PPDGJ dan juga DSM5 adalah salah satu acuan untuk kita menegakan diagnosa yang berdasarkan dari pemeriksaan psikologis yang telah dilakukan.
Jadi gaslighting ini adalah bentuk menipulasi perilaku yang dilakukan tujuannya untuk mengendalikan, mengontrol, kemudian membuat korban merasa bersalah, kemudian merasa bingung dengan dirinya hingga membuat korban tidak percaya pada dirinya sendiri.
Korban bisa juga merasa dipojokkan.
Bagi sahabah health yang ingin menyimak podcast secara lengkap tentang gaslighting bisa klik akun YouTube di bawah ini.
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 6 Tanda Bayi Stres yang Harus Dipahami para Ibu, Termasuk Susah Tidur dan Mudah Rewel