TRIBUNHEALTH.COM - Dalam dunia medis saraf kejepit biasa disebut sebagai kompresi saraf.
Yakni kondisi ketika saraf mendapatkan tekanan dari jaringan di sekitarnya, seperti tulang rawan, otot, atau tendon.
Akibat adanya tekanan ini, penderita saraf kejepit akan merasakan sakit, kesemutan, mati rasa hingga kelemahan di area yang dipersarafi oleg saraf yang terjepit.
Ada beberapa faktor yang menjadi pemicu seseorang mengalami saraf kejepit, diantaranya adalah usia.
Baca juga: Apakah Semua Wanita Baik Usia Muda dan Tua Bisa Mengalami Turun Berok Dok?
Untuk membahas tentang faktor penyebab saraf kejepit, dr. Ermawati Sudarsono Sp. N yang merupakan dokter spesialis saraf akan memberikan penjelasan.
Sebagai informasi dr. Ermawati merupakan dokter spesialis saraf yang berpraktik di RS Hermina Surakarta.
Pertanyaan:
Dokter, apakah faktor usia turut berperan menyebabkan seseorang rentan terkena saraf kejepit dokter?
Kamilia, Pare-pare.
Jawaban dokter:
dr. Ermawati Sudarsono Sp. N yang merupakan dokter spesialis saraf memberikan penjelasannya.
Kalau untuk faktor usia biasanya memang mempengaruhi, karena saraf kejepit itu biasanya terjadi paling banya pada usia tua, namun bisa juga terjadi pada usia produktif.
Jika terjadi pada mereka yang usianya sudah tua, itu biasanya ada hubungannya dengan kerapuhan tulangnya.
Jadi sudah mengalami osteoporosis.
Kalau untuk usia produktif itu lebih disebabkan oleh faktor aktivitas sehari-hari dia yang tidak benar.
Mungkin dia bekerjanya terlalu berat, atau mungkin olahraganya yang terlalu berat. Lalu bisa juga karena mengendarai motor atau mobil di jalanan yang rusak.
Jadi memang kalau saraf kejepit itu biasanya banyak terjadi di usia tua, yang kedua bisa juga di usia produktif jika gaya hidupnya buruk.
Bagi sahabat Tribun Health yang ingin mengetahui penjelasan lengkap terkait saraf kejepit oleh dr. Ermawatu Sudarsono, Sp. N bisa klik YouTube berikut.
(Tribunhealth.com)
Baca juga: Apakah Semua Wanita Baik Usia Muda dan Tua Bisa Mengalami Turun Berok Dok?