TRIBUNHEALTH.COM - Sebagian mungkin masih bertanya-tanya tentang apa itu istilah turun berok atau turun peranakan.
Turun berok merupakan kondisi ketika rahim turun hingga menonjol keluar vagina.
Kondisi ini bisa terjadi karena otot dan jaringan di sekitar panggul melemah, sehingga rahim tidak mampu tersangga dengan baik.
Saat kondisi normal, rahim terletak di dalam panggul dan disangga oleh otot beserta jaringan di sekitarnya.
Ada berbagai faktor yang membuat otot dan jaringan ini melemah, diantaranya akibat kehamilan, persalinan hingga faktor usia atau penuaan.
Lalu apakah wanita dengan segala usia bisa mengalami turun berok atau turun peranakan ini?
Baca juga: Dok, Apa Saja Dampak Asam Lambung dalam Jangka Pendek dan Jangka Panjang?
dr. Asih Anggraeni Sp. OG (K) - Urogin yang merupakan dokter spesialis kebidanan dan kandungan, konsultan uroginekologi dan rekonstruksi akan menjelaskan.
Sebagai informasi dr. Asih Anggraeni berpraktik di RS Nirmala Suri Sukoharjo dan RS UNS.
Pertanyaan:
Apakah kondisi turun peranakan bisa dialami wanita di segala usia dokter?
Lucy, Jakarta.
Jawaban dokter:
Berikut penjelasan lengkap dari dr. Asih Anggraeni Sp. OG (K) - Urogin.
Memang paling banyak ditemukan di usia 40 tahun ke atas atau 50 tahun ke atas.
Tapi kalau orang yang usia muda itu adalah biasanya faktor risikonya adalah dia terlalu sering melahirkan.
Ada wanita usia 26 tahun sudah hamil 3 atau 4 kali gitu, baru kelihatan nanti di usia 40 biasanya turun beroknya.
Kalau usia-usia muda jarang, kalau diperiksa mungkin akan ketemu.
Namun kebanyakan pasien baru akan memeriksakan dirinya apabila ada keluhan yang mengganggu.
Untuk menyimak penjelasan dr. Asih Anggraeni Sp. OG terkait turun peranakan secara lengkap bisa klik link YouTube dibawah ini.
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 5 Mitos Tidur Bayi yang Harus Diluruskan para Orang Tua