TRIBUNHEALTH.COM - Menurunkan berat badan bukan hanya soal menghitung kalori, tapi juga tentang mengelola peradangan.
Peradangan kronis dapat mengganggu keseimbangan hormon, yang dapat memperlambat metabolisme, dan berkontribusi pada penumpukan lemak yang membandel.
Mengonsumsi makanan anti-inflamasi dapat membantu mengatasi peradangan dalam tubuh dan membantu menurunkan berat badan secara sehat.
Lantas, makanan anti-inflamasi seperti apa yang harus dikonsumsi untuk membantu mengatasi peradangan sekaligus menurunkan berat badan?
Baca juga: 8 Makanan Detoksifikasi untuk Mengatasi Permasalahan Hati Berlemak
Makanan Anti-Inflamasi untuk Mengatasi Peradangan dan Menurunkan Berat Badan
Dilansir dari HealthShots, berikut ini beberapa pilihan makanan anti-inflamasi yang dapat dikonsumsi untuk membantu menurunkan berat badan dan mengurangi peradangan dalam tubuh.
1. Ikan berlemak

Ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan makarel, kaya akan asam lemak omega-3.
Makanan jenis ini dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan pembakaran lemak.
Lemak sehat ini dapat menyeimbangkan hormon dan dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang keduanya berperan penting dalam manajemen berat badan.
Menyertakan ikan berlemak pada menu makan dalam beberapa kali seminggu dapat bermanfaat untuk jantung, otak, dan persendian.
Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 5 Daftar Biji-bijian yang Dapat Membantu Menurunkan Kadar Kolesterol Tinggi, Apa Saja?
2. Buah beri

Buah beri seperti blueberry, stroberi, raspberry, dan blackberry, kaya akan antioksidan dan serat.
Kandungan dalam buah beri tersebut dapat membantu melawan peradangan dan stres oksidatif, yang dapat menyebabkan penyimpanan lemak.
Rasa manis alaminya dapat memuaskan keinginan untuk mengonsumsi gula, yang menjadikannya salah satu camilan sehat.
3. Brokoli

Sayuran hijau ini termasuk dalam keluarga kubis-kubisan dan mengandung sulforafan, senyawa tumbuhan yang memiliki efek anti-inflamasi yang kuat.
Brokoli rendah kalori dan kaya serat, yang membantu Anda tetap kenyang sekaligus meningkatkan kesehatan pencernaan.
Baik dikukus, dipanggang, atau ditambahkan ke dalam tumisan, brokoli adalah sayuran terbaik untuk menurunkan berat badan.
Baca juga: 8 Kacang-kacangan yang Menunjang Kesehatan Tubuh, Kaya Antioksidan hingga Turunkan Kolesterol Jahat
4. Kembang kol

Kembang kol merupakan sayuran silangan lain yang kaya akan senyawa penangkal peradangan seperti glukosinolat.
Sayuran jenis ini juga sangat bermanfaat karena dapat digunakan sebagai pengganti nasi, kentang tumbuk, atau bahkan kulit pizza rendah karbohidrat.
Rendah kalori dan tinggi nutrisi, kembang kol sangat cocok untuk siapa pun yang ingin menurunkan berat badan tanpa merasa lapar.
5. Kacang kenari

Kacang kenari adalah sumber lemak omega-3 dan antioksidan nabati yang baik, di mana keduanya dikenal dapat mengurangi peradangan.
Meskipun padat kalori, segenggam kecil kacang kenari dapat membantu menahan rasa lapar, menyeimbangkan gula darah, dan mendukung fungsi otak.
Tambahkan kenari ke dalam salad, oatmeal, atau nikmati saja sebagai camilan siang hari.
Baca juga: Terlalu Banyak Minum Madu? Ini Efek Samping yang Bisa Terjadi
6. Bawang putih dan rempah-rempah

Bawang putih tidak hanya menambah rasa, tapi juga mengandung senyawa sulfur seperti alisin, yang memiliki efek anti-inflamasi dan penunjang kekebalan tubuh yang kuat.
Padukan bawang putih dengan kunyit, rempah-rempah berwarna keemasan yang dikenal karena senyawa aktif kurkuminnya.
Keduanya dapat membantu mengurangi peradangan dan bahkan dapat mendukung pembakaran lemak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 5 Upaya Agar Pasangan Cepat Hamil Setelah Menikah
Berikut ini terdapat suplemen kesehatan, Imboost yang dapat meningkatkan daya tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Imboost adalah supplemen kesehatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Imboost merupakan Immunity Booster (peningkat daya tahan tubuh - immunomodulator) yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh agar tidak mudah jatuh sakit serta mempercepat penyembuhan penyakit.
Imboost mengandung Echinacea yang merupakan salah satu jenis tanaman herbal dan berbagai bahan alami sehingga aman untuk dikonsumsi.
Aturan Pakai: dapat dikonsumsi 3x sehari selama 8 minggu dan diberi jeda 2 minggu untuk dapat dikonsumsi kembali.
Hentikan pemakaian jika terjadi reaksi alergi.
Untuk mendapatkan suplemen kesehatan, Imboost yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.