Breaking News:

Dampak Skoliosis pada Postur Tubuh dan Kesehatan Jangka Panjang

Spine Clinic Family Holistic, yang memberikan pendekatan menyeluruh mulai dari evaluasi struktur tulang belakang, analisis otot,

Editor: Content Writer
freepik.com
ILUSTRASI PENANGANAN SKOLIOSIS - Beberapa klinik khusus tulang belakang kini menawarkan program rehabilitasi personal. Salah satu yang dikenal adalah Spine Clinic Family Holistic. 

TRIBUNHEALTH.COM - Skoliosis bukan sekadar kelengkungan pada tulang belakang. Kondisi ini dapat membawa perubahan besar pada postur tubuh dan mempengaruhi berbagai aspek kesehatan dalam jangka panjang. Banyak orang baru menyadarinya setelah mengalami gangguan keseimbangan tubuh, nyeri punggung, atau bahkan sesak napas. Karena itu, penting untuk memahami bagaimana skoliosis berkembang dan dampaknya terhadap tubuh. Beberapa ahli dari Spine Clinic menekankan bahwa deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada struktur tubuh.

Skoliosis terjadi ketika tulang belakang melengkung menyamping seperti huruf “S” atau “C”. Meski bisa dialami siapa pun, kondisi ini paling sering muncul pada masa pertumbuhan terutama di usia remaja. Perubahan postur awal mungkin terlihat ringan, tetapi jika tidak ditangani, kelengkungan bisa semakin parah dan berdampak pada cara tubuh bergerak, bernapas, hingga bekerja secara keseluruhan.

Postur Tubuh yang Berubah Perlahan

Salah satu dampak paling jelas dari skoliosis adalah perubahan postur tubuh. Bahu dan pinggul menjadi tidak sejajar, punggung tampak miring, atau tubuh condong ke satu sisi. Awalnya mungkin hanya tampak seperti kebiasaan berdiri miring, tetapi seiring waktu, tulang belakang yang melengkung akan memengaruhi keseimbangan otot di sekitarnya.

Tubuh kemudian beradaptasi dengan membentuk kompensasi di bagian lain. Misalnya, jika satu sisi punggung lebih kuat, sisi lain akan menegang berlebihan untuk menjaga posisi tubuh tetap stabil. Akibatnya, otot menjadi tidak seimbang satu sisi melemah, sisi lainnya menegang. Dalam jangka panjang, ketidakseimbangan ini bisa menyebabkan nyeri otot kronis dan penurunan fleksibilitas tubuh.

Gangguan Pernafasan dan Fungsi Organ

Pada skoliosis dengan kelengkungan cukup besar, posisi tulang rusuk dapat ikut berubah. Tulang rusuk yang bergeser menekan paru-paru dan organ disekitarnya, menyebabkan kapasitas pernapasan menurun. Beberapa pasien mengeluhkan cepat lelah, sesak napas, atau sulit menarik napas dalam.

Selain paru-paru, organ lain seperti jantung dan pencernaan juga bisa ikut terpengaruh. Tekanan dari tulang belakang yang tidak simetris dapat mengubah posisi organ, membuat sistem tubuh bekerja lebih berat dari seharusnya. Inilah mengapa skoliosis tidak bisa dianggap hanya masalah bentuk tubuh semata, tetapi gangguan struktural yang berdampak pada seluruh sistem tubuh.

Nyeri Kronis dan Kelelahan Otot

Salah satu keluhan paling sering pada penderita skoliosis adalah nyeri punggung kronis. Rasa nyeri ini muncul karena otot dan ligamen bekerja ekstra untuk menopang tulang belakang yang tidak sejajar. Nyeri bisa muncul di punggung bawah, bahu, atau bahkan leher, tergantung dari lokasi lengkungan tulang.

2 dari 3 halaman

Selain nyeri, kelelahan otot juga menjadi masalah umum. Saat berdiri atau duduk terlalu lama, tubuh harus mempertahankan keseimbangan dengan postur yang tidak ideal. Akibatnya, otot cepat lelah dan timbul sensasi pegal berkepanjangan. Kondisi ini tidak hanya mengganggu aktivitas fisik, tapi juga menurunkan produktivitas kerja dan kualitas hidup.

Bagi sebagian orang, nyeri ini bisa menjalar ke bagian tubuh lain seperti bokong atau kaki, terutama jika skoliosis disertai dengan tekanan saraf. Karena itu, terapi fisik dan latihan penguatan otot menjadi bagian penting dalam pengelolaan skoliosis jangka panjang.

Dampak Psikologis dan Kepercayaan Diri

Selain aspek fisik, skoliosis juga dapat mempengaruhi kesehatan mental. Perubahan bentuk tubuh seperti punggung bungkuk atau bahu tidak sejajar dapat membuat seseorang merasa tidak percaya diri. Pada remaja, hal ini bisa berdampak besar terhadap interaksi sosial dan perkembangan emosional.

Banyak pasien mengaku mulai menghindari aktivitas tertentu, termasuk olahraga, karena merasa tidak nyaman dengan bentuk tubuhnya. Padahal, aktivitas fisik justru penting untuk menjaga kekuatan otot dan kelenturan tulang belakang. Dukungan dari keluarga, tenaga medis, serta lingkungan menjadi kunci agar pasien tetap percaya diri menjalani kehidupan sehari-hari.

Penurunan Mobilitas dan Risiko Degeneratif

Dalam jangka panjang, skoliosis dapat membatasi gerak tubuh. Kelengkungan yang makin parah membuat tulang belakang menjadi kaku dan sulit digerakkan. Beberapa pasien melaporkan kesulitan membungkuk, berdiri lama, atau mengangkat beban ringan.

Jika skoliosis dibiarkan tanpa perawatan, tekanan yang tidak seimbang pada sendi tulang belakang dapat mempercepat proses degenerasi. Akibatnya, risiko munculnya kondisi seperti spondilosis (pengeroposan tulang belakang) atau hernia nukleus pulposus (saraf terjepit) menjadi lebih tinggi. Kondisi ini bisa menimbulkan nyeri yang lebih berat dan memerlukan terapi medis jangka panjang.

Pentingnya Pendekatan Holistik dalam Penanganan 

Baca juga: 10 Tips Gaya Hidup yang Membantu Meningkatkan Kesehatan Tulang Belakang, Biasakan dari Sekarang

Penanganan skoliosis tidak hanya berfokus pada perbaikan bentuk tulang, tapi juga keseimbangan seluruh tubuh. Pendekatan holistik mencakup latihan fisik, fisioterapi, serta koreksi postur yang dilakukan secara konsisten. Terapi ini membantu meningkatkan fleksibilitas otot, memperbaiki koordinasi tubuh, dan mengurangi risiko nyeri berulang.

3 dari 3 halaman

Beberapa klinik khusus tulang belakang kini menawarkan program rehabilitasi personal. Salah satu yang dikenal adalah Spine Clinic Family Holistic, yang memberikan pendekatan menyeluruh mulai dari evaluasi struktur tulang belakang, analisis otot, hingga panduan latihan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien.

Kamu juga bisa membaca lebih lanjut tentang cara mengenali dan mengatasi skoliosis di situs resmi mereka melalui tautan berikut: https://spineclinic.id/skoliosis/ untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai penanganan skoliosis secara profesional dan aman.

 

Selanjutnya
Tags:
Skoliosispostur tubuhTulang belakang
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved