TRIBUNHEALTH.COM - Hati berlemak atau perlemakan hati merupakan kondisi ketika organ hati menyimpan terlalu banyak lemak.
Hati yang memiliki atau menyimpan banyak lemak bisa terganggu fungsinya, sehingga meningkatkan risiko terjadinya banyak penyakit di kemudian hari.
Perlemakan hati terjadi ketika jumlah lemak atau trigliserida di dalam hati mencapai 5-10 persen dari berat hati.
Kondisi ini dapat sembuh dengan cara mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, seperti rutin mengonsumsi makanan sehat seperti berikut.
Baca juga: 5 Daftar Biji-bijian yang Dapat Membantu Menurunkan Kadar Kolesterol Tinggi, Apa Saja?
Makanan Detoksifikasi untuk Mengatasi Masalah Hati Berlemak
Dilansir dari HealthShots, makanan kaya serat dan antioksidan dapat membantu mendetoksifikasi hati.
Makanan berikut juga dapat membantu membuang racun, memecah lemak, dan mendukung kelancaran fungsi hati.
1. Jus buah bit

Buah bit kaya akan serat, zat besi, folat, dan antioksidan, yang dapat membantu melawan peradangan dan melindungi sel-sel hati dari kerusakan.
Sebuah studi tahun 2023 yang diterbitkan dalam Frontiers in Nutrition menemukan, 180 orang dengan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) mengalami penurunan lemak hati berlebih dan peningkatkan kesehatan hati.
Mereka minum jus bit sambil menjalani diet Mediterania selama 12 minggu.
Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: Makan Keju Berlebihan? Ini Dampak Buruk yang Bisa Terjadi
2. Sayuran silangan

Sayuran silangan meliputi brokoli, kubis, kembang kol, kale, dan kubis Brussel.
Sayuran jenis ini terkenal karena kaya akan serat, vitamin C, dan senyawa tumbuhan unik yang dapat membantu tubuh membuang racun berbahaya.
Berkat profil nutrisinya, sayuran ini dapat membantu melindungi hati dari peradangan dan penyakit lainnya.
3. Buah-buahan

Buah-buahan seperti jeruk bali, buah beri, anggur, apel, jeruk, dan delima, bagus untuk kesehatan hati.
Buah-buahan jenis ini kaya akan kandungan antioksidan, serat, dan nutrisi penting lainnya, yang dapat membantu mengurangi peradangan serta melindungi sel-sel hati.
Buah jeruk sangat membantu dalam detoksifikasi dengan meningkatkan aktivitas enzim di hati.
Baca juga: Terlalu Banyak Minum Madu? Ini Efek Samping yang Bisa Terjadi
4. Kopi

Kopi kaya akan antioksidan dan senyawa lain yang mengurangi peradangan.
Sebuah tinjauan yang diterbitkan dalam Alimentary Pharmacology & Therapeutics menemukan bahwa minum kopi dapat menurunkan risiko sirosis, suatu bentuk kerusakan hati permanan yang serius, terutama pada orang dengan penyakit hati kronis.
Konsumsilah kopi 1-2 cangkir sehari tanpa tambahan gula, susu, atau pemanis lainnya.
5. Oat

Oat adalah biji-bijian utuh yang sehat dan kaya serat, terutama jenis yang disebut beta-glukan.
Beta-glukan membantu mengurangi jumlah lemak yang tersimpan di dalam hati, mengurangi peradangan, dan meningkatka kekebalan tubuh.
Pilihlah oat utuh daripada oat instan untuk mendapatkan manfaat terbaiknya.
Tambahkan juga kacang-kacangan atau buah-buahan untuk rasa dan nutrisi ekstra.
Baca juga: 7 Cara Efektif untuk Mengatasi Kebiasaan Makan Berlebihan
6. Ikan berlemak

Ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan makerel, kaya akan asam lemak omega-3.
Lemak sehat ini membantu mengurangi peradangan dan juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Gastroenterology Research and Practice menemukan bahwa omega-3 membantu menurunkan lemak hati dan trigliserida pada penderita NAFLD atau steatohepatitis non-alkohol.
Usahakan untuk memasukkan ikan berlemak ke dalam menu makan Anda dua kali seminggu.
7. Teh hijau

Teh hijau terkenal dengan antioksidannya yang disebut dengan katekin.
Antioksidan jenis ini membantu mengurangi lemak hati, mengurangi peradangan, dan bahkan dapat meningkatkan kadar enzim.
Minum teh hijau secara teratur dapat mendukung kesehatan hati dan melindunginya dari penyakit hati berlemak.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, cobalah minum teh hijau yang baru diseduh, bukan teh hijau kemasan yang dimaniskan.
Baca juga: 6 Teh Herbal yang Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur, Berikut Tips untuk Mengonsumsinya
8. Minyak zaitun

Minyak zaitun terkenal dengan manfaatnya yang tidak hanya bagus untuk kesehatan jantung, tapi juga bagus untuk hati.
Minyak jenis ini mengandung lemak sehat yang mengurangi peradangan dan mendukung fungsi hati.
Menurut sebuah studi tahun 2018, menjalani diet Mediterania yang kaya minyak zaitun dapat menurunkan risiko perlemakan hati, terutama pada lansia.
Anda bisa menambahkan minyak zaitun ke dalam salad atau menggunakannya untuk memasak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 9 Makanan Terburuk yang Baiknya Tidak Lagi Dikonsumsi Setelah Usia 45 Tahun
Berikut ini suplemen SENDIFIT untuk mengatasi permasalah asam urat, klik di sini untuk mendapatkannya.
SENDIFIT adalah obat herbal yang diformulasikan khusus untuk mengatasi bebagai macam keluhan sendi, tulang, asam urat dan rematik.
Kandungan bahan aktif yang terdapat obat herbal SENDIFIT dipercaya dan terbukti cepat mengatasi radang dan nyeri.
Kandungan bahan aktif pada SENDIFIT diperoses secara khusus dengan rasio tinggi sehingga menghasilkan herbal yang berkhasiat cepat dan senyawa antoksidan yang mampu membuang/membersihkan sisa-sisa purin, sehingga asam urat dan rematik tidak kambuh lagi.
Khasiat & manfaat SENDIFIT antara lain adalah meredakan nyeri sendi, mengatasi radang sendi, mempercepat penyembuhan patah tulang, mencegah pengapuran sedni, mengatasi dan mencegah asam urat, hingga mencegah keropos tulang/pengapuran tulang.
Aturan pakai : 3 x 2 kapsul sehari.
Berikut ini suplemen SENDIFIT untuk mengatasi permasalah asam urat, klik di sini untuk mendapatkannya.