TRIBUNHEALTH.COM - Makanan berlebihan atau mengonsumsi kalori lebih banyak yang dibutuhkan tubuh adalah hal umum yang sering dilakukan banyak orang.
Makan berlebih sesekali adalah hal yang normal, seperti halnya saat kita menikmati hidangan favorit.
Namun, mengonsumsi makanan berlebih secara terus-menerus dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik.
Baca juga: 7 Tanda Tersembunyi Tubuh Kekurangan Zat Besi, Salah Satunya Sering Pusing
Makan berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan penyakit seperti diabetes tipe 2, serta penyakit jantung.
Makan berlebihan juga dapat memengaruhi kesejahteraan emosinal dan meningkatkan risiko penyakit mental seperti depresi.
Cara Efektif untuk Mengatasi Kebiasaan Makan Berlebihan
Mengenali pemicu dan mempraktikkan perilaku makan sehat dapat membantu mengurangi dan mencegah makan berlebihan.
Dilansir dari Health, berikut ini cara efektif untuk mengatasi kebiasaan makan berlebihan.
1. Makan secara teratur
Banyak orang yang melewatkan waktu makan karena ingin mengendalikan jumlah kalori.
Melewatkan makan juga sering dianggap dapat membantu menurunkan berat badan.
Namun, melewatkan waktu makan justru akan menyebabkan Anda makan berlebihan.
Selain itu, juga dapat mengurangi kontrol gula darah, meningkatkan rasa lapar, dan membuat Anda makan berlebihan.
Untuk mencegah hal ini terjadi, sebaiknya Anda makan tepat waktu dan jangan melewatkan waktu makan.
Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 7 Alasan Harus Minum Madu dengan Air Hangat Setiap Pagi, Bisa Memperkuat Kekebalan Tubuh
2. Stabilkan gula darah
Menjaga kadar gula darah yang sehat dapat membantu mengurangi rasa lapar yang berlebihan dan makan berlebihan.
Gula darah berperan penting dalam pengaturan nafsu makan.
Penelitian menunjukkan, kontrol gula darah yang buruk dapat memengaruhi tingkat rasa lapar, memicu keinginan makan, dan meningkatkan risiko makan berlebihan.
Dalam sebuah penelitian, orang-orang yang mengalami penurunan gula darah lebih signifikan setelah makan, merasa lapar lebih cepat dan cenderung mengonsumsi kalori berlebihan dibandingkan orang-orang dengan kadar gula darah yang lebih stabil.
Makanan yang mengandung banyak karbohidrat olahan, rendah serat, dan rendah protein, dapat memicu fluktuasi gula darah, yang menyebabkan makan berlebihan.
Makanan dan camilan yang mengandung banyak protein dan serat memperlambat pencernaan serta mencegah naik turunnya gula darah.
3. Hindari membatasi makanan
Terlalu membatasi pilihan makanan dapat menyebabkan Anda makan berlebihan.
Penelitian menunjukkan, menghindari makanan tertentu dapat meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi makanan berlebih.
Misalnya, Anda sedang menjalani diet untuk tidak mengonsumsi makanan manis, besar kemungkinan keinginan untuk mengonsumsi makanan manis akan meningkat.
Penelitian menunjukkan, orang yang menahan diri untuk makan, akan cenderung makan berlebihan.
Menghindari diet terlalu ketat dan sesekali menikmati makanan kesukaan dapat membantu mengurangi makan berlebihan.
Baca juga: 9 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-diam Dapat Menyebabkan Hipertensi
4. Mengelola stres
Stres dapat memengaruhi tingkat rasa lapar secara berbeda.
Sebagian orang mungkin memiliki nafsu makan yang berkurang saat stres, dan sebagian lagi cenderung makan berlebihan saat stres.
Sebanyak 60 persen orang melaporkan mengonsumsi lebih banyak kalori saat mereka stres.
Stres memengaruhi selera makan dan jenis makanan yang dikonsumsi.
Penelitian menunjukkan, tingkat stres yang tinggi dikaitkan dengan konsumsi kalori yang lebih besar dan peningkatkan asupan makanan manis serta makanan cepat saji.
Mengelola tingkat stres dengan mengurangi pemicu stres dapat membantu untuk mencegah makan berlebihan.
5. Identifikasi dan mengatasi pemicunya
Mengidentifikasi dan menangani pemicu makan berlebihan dapat membantu mengendalikan makan Anda.
Beberapa orang cenderung makan berlebih saat mereka merasa stres atau sedih.
Meskipun tidak semua orang memiliki pemicu makan berlebihan, memahami penyebab makan berlebihan dapat membantu memahami dan mengatasi kebiasaan makan Anda.
Baca juga: 11 Kebiasaan Mengejutkan yang Menyebabkan Seseorang Menua Lebih Cepat
6. Mengubah pola makan
Pilihlah makanan yang dapat memengaruhi selera makan Anda.
Memilih makanan yang lebih mengenyangkan dapat membantu mengurangi rasa lapar dan meningkatkan rasa kenyang, yang dapat membantu mengurangi makan berlebihan.
Pola makan tinggi karbohidrat olahan dan gula tambahan dapat menyebabkan perubahan gula darah yang ekstrem, yang dapat meningkatkan keinginan makan dan makan berlebihan.
Memilih pola makan yang mengenyangkan, seperti makanan tinggi protein dan serat, dapat mendukung rasa kenyang dan membantu makan lebih bijak.
Protein dan serat meningkatkan rasa kenyang dengan memperlambat pencernaan dan meningkatkan kadar hormon kenyang.
Memilih makanan dan camilan tinggi protein dan serat dapat membantu Anda merasa lebih kenyang setelah makan.
Baca juga: 7 Tanda Metabolisme Tubuh Melambat, Termasuk Mudah Lelah dan Sering Alami Gangguan Pencernaan
7. Hindari gangguan saat makan
Penelitian menunjukkan, makan sambil teralihkan akan meningkatkan asupan kalori, baik saat itu juga maupun di kemudian hari.
Satu tinjauan di tahun 2025 menemukan, menonton TV sambil makan meningkatkan asupan makanan, terutama pada waktu makan berikutnya.
Menggulir ponsel saat makan dapat menyebabkan peningkatkan asupan kalori.
Meminimalkan gangguan saat makan dapat membantu Anda lebih memperhatikan rasa lapar dan kenyang, serta mencegah makan berlebihan.
Makan berlebihan dari waktu ke waktu dapat menyebabkan penambahan berat badan dan meningkatkan risiko penyakit.
Jika makan berlebihan memengaruhi kesejahteraan fisik atau emosional Anda, penting untuk mencari bantuan profesional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 8 Makanan yang Dapat Menjaga Gula Darah Tetap Stabil Sepanjang Hari
Berikut ini suplemen SENDIFIT untuk mengatasi permasalah asam urat, klik di sini untuk mendapatkannya.
SENDIFIT adalah obat herbal yang diformulasikan khusus untuk mengatasi bebagai macam keluhan sendi, tulang, asam urat dan rematik.
Kandungan bahan aktif yang terdapat obat herbal SENDIFIT dipercaya dan terbukti cepat mengatasi radang dan nyeri.
Kandungan bahan aktif pada SENDIFIT diperoses secara khusus dengan rasio tinggi sehingga menghasilkan herbal yang berkhasiat cepat dan senyawa antoksidan yang mampu membuang/membersihkan sisa-sisa purin, sehingga asam urat dan rematik tidak kambuh lagi.
Khasiat & manfaat SENDIFIT antara lain adalah meredakan nyeri sendi, mengatasi radang sendi, mempercepat penyembuhan patah tulang, mencegah pengapuran sedni, mengatasi dan mencegah asam urat, hingga mencegah keropos tulang/pengapuran tulang.
Aturan pakai : 3 x 2 kapsul sehari.
Berikut ini suplemen SENDIFIT untuk mengatasi permasalah asam urat, klik di sini untuk mendapatkannya.