TRIBUNHEALTH.COM - Brotowali merupakan tanaman herbal dengan nama latin Tinospora crispa yang kerap digunakan sebagai obat tradisional.
Agar bisa menjadi obat tradisional, masyarakat biasanya merebus brotowali dan mengonsumsi air rebusannya.
Air rebusan brotowali dikenal dengan rasanya yang cukup pahit, namun ada berbagai khasiat yang bisa diperoleh jika dikonsumsi secara cukup dan tidak berlebihan.
Untuk membuat rebusan brotowali, caranya cukup ambil potongan batang brotowali sepanjang 10-15cm, kemudian rebus dalam 3 gelas air.
Rebus hingga air sisa sebanyak q gelas, tunggu dingin dan rebusan brotowali bisa langsung dikonsumsi.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Efek Samping Kafein, Selain Melakukan Hidrasi Lakukan Hal Ini

Berikut berbagai manfaat yang bisa diperoleh dari mengonsumsi rebusan brotowali.
1. Turunkan kadar gula darah
Brotowali diketahui mengandung senyawa alkaloid dan tinokrisposid yang membantu meningkatkan sensitivitras insulin.
Brotowali juga bisa menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
Jika dikonsumsi secara teratur, brotowali bisa menjaga kestabilan gula darah.
2. Atasi rematik
Sifat antiinflasmasi yang ada pada brotowali dikenal efektif untuk meredakan peradangan pada sendi dan otot.
Ramuan dari batang brotowali bisa mengurangi rematik, nyeri pada sendi pinggul hingga arthristis.
3. Atasi masalah kulit dan kudis
Manfaat lainnya dari brotowali adalah sebagai antiseptik alami untuk kesehatan kulit.
Air rebusannya bisa dijadikan sebagai pencuci luka.
Tak hanya itu saja, batang brotowali yang dicampur dengan belerang dan kemiri juga bisa mengobati kudis hingga iritasi kulit lainnya.
Baca juga: Dokter, Benarkah Kulit Berminyak adalah Kulit Kering yang Memproduksi Minyak Berlebih?

4. Turunkan tekanan darah dan kolesterol
Dengan mengonsumsi air rebusan brotowali dalam jumlah kecil, peredaran darah menjadi lebih lancar.
Selain itu bisa juga menurunkan tekanan darah tinggi dan mengontrol kadar kolesterol jahat.
5. Redakan demam
Senyawa antipiretik pada batang brotowali mampu menurunkan suhu tubuh ketika demam.
Sifat antimalaria yang ada pada brotowali juga efektif untuk melawan infeksi akibat gigitan nyamuk malaria.
Dengan mengonsumsi air rebusan brotowali dalam jumlah yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com)
Baca juga: Dokter, Adakah Kelompok Tertentu yang Lebih Rentan Terhadap Dampak Polusi Udara?