TRIBUNHEALTH.COM - Orang tua perlu meluangkan waktu untuk membimbing anak memilih jajanan yang aman, terutama ketika mereka mulai bersekolah dan terpapar banyak pilihan camilan.
Warna yang menarik, rasa yang kuat, dan bentuk yang unik sering kali membuat anak tergoda, padahal mereka belum mampu menilai apakah makanan tersebut baik untuk dikonsumsi atau justru berisiko bagi kesehatan.
Agar anak lebih bijak saat membeli jajan, berikut beberapa cara sederhana yang dapat diajarkan oleh orangtua:
1. Memilih Penjual dan Lingkungan yang Bersih
Baca juga: 12 Rekomendasi Makanan Penambah Nafsu Makan Anak yang Bisa Dicoba
Ajarkan anak untuk membeli jajanan hanya dari tempat yang terlihat bersih dan rapi, jauh dari selokan, tumpukan sampah, atau sumber polusi lainnya.
Orang tua juga bisa memberikan contoh nyata mengenai kondisi yang harus dihindari.
Selain lokasi, perhatikan pula kebersihan penjual, misalnya apakah memakai sarung tangan saat mengambil makanan atau membersihkan tangan setelah memegang uang.
Kebiasaan tersebut memberi gambaran kualitas kebersihan makanan yang dijual.
2. Menghindari Makanan dengan Warna Terlalu Mencolok
Banyak jajanan diberi pewarna tambahan agar tampak lebih menarik.
Tidak semua pewarna berbahaya, tetapi penggunaan berlebihan tetap dapat menimbulkan risiko kesehatan.
Oleh karena itu, biasakan anak untuk menghindari camilan dengan warna sangat terang atau tidak wajar.
Jelaskan bahwa warna yang terlalu mencolok bisa berasal dari pewarna non-pangan yang berbahaya bila dikonsumsi terus-menerus.
Baca juga: 7 Manfaat Santan Kelapa untuk Kesehatan dan Tumbuh Kembang Si Kecil
3. Tidak Memilih Makanan dengan Rasa Tajam
Sebagian jajanan dibuat sangat gurih karena ditambahkan penyedap dalam jumlah besar.
Meski micin tidak menyebabkan kecerdasan menurun, beberapa orang memiliki sensitivitas terhadap MSG yang dapat menimbulkan keluhan seperti sakit kepala atau mual.
Minuman yang terlalu manis atau mengandung pemanis buatan berlebih juga dapat mengiritasi tenggorokan.
Anak perlu diajari untuk memilih makanan yang rasanya tidak terlalu kuat atau berlebihan.
4. Menghindari Jajanan Tanpa Bungkus
Makanan yang tidak tertutup rentan terkena debu, kotoran, atau dihinggapi lalat.
Anak perlu diberi pemahaman bahwa makanan yang terpapar udara terbuka lebih mudah terkontaminasi kuman.
Oleh karena itu, biasakan memilih makanan yang dikemas dengan baik.
Baca juga: Kenali Alasan Anak Suka Memukul, Orangtua Wajib Mengetahuinya
5. Tidak Mudah Tergiur Harga Murah
Harga yang sangat murah kadang menunjukkan kualitas bahan yang tidak baik.
Jelaskan pada anak bahwa harga yang wajar umumnya mencerminkan kualitas bahan yang layak dikonsumsi.
6. Mengenali Ciri Jajanan Basi
Beberapa pedagang mungkin menjual makanan yang sudah tidak layak.
Anak harus dapat mengenali tanda-tandanya, seperti bau tidak sedap, tekstur berlendir, warna yang berubah, atau adanya jamur.
Orang tua juga dapat mengajarkan cara membaca tanggal kedaluwarsa pada kemasan sehingga anak lebih waspada saat membeli jajanan.
Cek artikel dan berita kesehatan lain di
(TribunHealth.com)
Dapatkan Momami Sparkly Tooth Spray - Semprotan Perawatan Gigi Anak di sini
Manfaat:
- Mengurangi bakteri penyebab gigi berlubang
- Merawat kesehatan gusi
- Memberikan kesegaran pada mulut / mengurangi bau mulut
Disemprotkan pada saat keadaan gigi bersih (setelah sikat gigi atau setelah memakai Momami Tooth & Gum).
Tidak perlu dibilas karena cairan akan mengcover gigi anak dan biarkan Xylitol bekerja membunuh bakteri.
Ingredients Utama:
- Natural Xylitol : Perlindungan alami terhadap gigi berlubang dan mengurangi pertumbuhan bakteri pada gigi.
- Organic Green tea Extract & Chamomile Extract: Mencegah penyakit gusi sekaligus menjaga kesegaran mulut