TRIBUNHEALTH.COM - Mempersiapkan diri untuk kehamilan sehat idealnya dilakukan sebelum proses pembuahan terjadi.
Para ahli kesehatan menekankan pentingnya perubahan gaya hidup, termasuk pola makan yang lebih teratur dan bergizi, sejak seseorang mulai berencana untuk hamil.
Asupan nutrisi yang tepat tidak hanya meningkatkan peluang kehamilan, tetapi juga membantu mempersiapkan tubuh agar mampu menjalani masa kehamilan dengan optimal.
Dilansir dari The Health Site, berikut ini beberapa nutrisi yang berperan penting dalam mendukung kesuburan dan perlu dipenuhi sejak fase persiapan kehamilan:
1. Asam Folat
Baca juga: 6 Manfaat Magnesium Bagi Ibu Hamil untuk Kurangi Risiko Kram hingga Jaga Mood
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan wanita untuk mengonsumsi sekitar 400 mikrogram (mcg) asam folat setiap hari, setidaknya satu bulan sebelum hamil.
Asam folat berfungsi membantu pembentukan sel sehat serta mencegah cacat tabung saraf pada janin.
Makanan yang kaya asam folat meliputi brokoli, bayam, jeruk, dan stroberi, sehingga penting memasukkan bahan-bahan tersebut ke dalam menu harian.
2. Asam Lemak Omega-3
Asam lemak omega-3 memiliki peran besar dalam meningkatkan sekresi hormon yang memicu ovulasi.
Selain itu, omega-3 juga mendukung aliran darah yang lebih baik menuju organ reproduksi, sehingga meningkatkan peluang terjadinya pembuahan.
Sumber omega-3 yang direkomendasikan antara lain ikan berlemak, kacang-kacangan, biji rami, serta minyak zaitun.
3. Kalsium
Baca juga: 5 Bahan Alami yang Terbukti Aman untuk Mengatasi Jerawat pada Ibu Hamil
Kalsium tak hanya dibutuhkan untuk kesehatan tulang, tetapi juga penting untuk mendukung proses pembuahan.
Asupan kalsium yang cukup membantu tubuh siap menjalani kehamilan serta mendukung pembentukan tulang dan gigi janin di kemudian hari.
Kekurangan kalsium saat hamil dapat membuat ibu berisiko mengalami osteoporosis di masa depan. Sumber kalsium yang baik meliputi susu, yogurt, keju, dan brokoli.
4. Zat Besi
Zat besi berperan menjaga suplai oksigen menuju jaringan tubuh, termasuk ke calon janin.
Oleh arena itu, pemeriksaan kadar zat besi sebaiknya dilakukan sebelum hamil.
Kadar zat besi yang rendah dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur serta berat badan lahir rendah.
Sumber zat besi meliputi daging tanpa lemak, bayam, dan kacang-kacangan.
5. Protein Nabati
Baca juga: 7 Manfaat Susu Kedelai Bagi Ibu Hamil, Minuman Bernutrisi untuk Tumbuh Kembang Janin
Sebuah studi dari Harvard School of Public Health menemukan bahwa wanita dengan pola makan tinggi protein nabati memiliki risiko lebih rendah mengalami gangguan kesuburan.
Sumber protein nabati yang direkomendasikan antara lain kacang-kacangan, lentil, dan biji-bijian.
Cek artikel dan berita kesehatan lain di
(TribunHealth.com)