TRIBUNHEALTH.COM - Tekanan darah tinggi atau sering disebut dengan hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah di atas batas normal, yaitu 130/80 mmHg atau lebih.
Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi kesehatan yang membahayakan jika dibiarkan.
Tekanan darah tinggi yang dibiarkan dapat menyebabkan peningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, hingga kematian.
Baca juga: 5 Olahraga untuk Mengatasi Kecemasan, Bantu Tubuh Lebih Rileks

Tekanan darah tinggi yang terjadi terus-menerus dapat membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Kondisi ini lama-lama bisa membuat jantung membesar, merusak pembuluh darah, dan membuat ginjal tidak bisa bekerja dengan baik.
Oleh karena itu, tekanan darah tinggi harus segera ditangani agar tidak menimbulkan komplikasi yang berbahaya.
Baca juga: 7 Alasan Harus Minum Air Kelapa di Pagi Hari Saat Perut Kosong, Kelola Gula Darah hingga Berat Badan
Tips Sederhana yang Bantu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Menurunkan tekanan darah tinggi dengan strategi yang tepat dapat membantu melindungi jantung dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Dilansir dari Health, berikut tips sederhana yang bantu menurunkan tekanan darah.
1. Mengelola berat badan

Penelitian menunjukkan, obesitas berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi.
Menjaga berat badan yang sehat dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi tekanan pada jantung.
Kelebihan berat badan dapat membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah.
Untuk mengelola berat badan, pastikan untuk mengonsumsi makanan seimbang dengan buah-buahan, sayuran, protein rendah lemak, dan melakukan aktivitas fisik secara teratur.
Baca juga: 7 Alasan Harus Minum Madu dengan Air Hangat Setiap Pagi, Bisa Memperkuat Kekebalan Tubuh
2. Melakukan aktivitas fisik secara teratur

Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu darah tinggi'>menurunkan tekanan darah tinggi.
Penelitian menunjukkan, mengurangi duduk dan beristirahat sejenak untuk berjalan atau berdiri juga dapat memberikan dampak positif.
Beberapa orang menurunkan tekanan darah mereka secara signifikan hanya dengan lebih banyak bergerak sepanjang hari.
3. Kurangi minum kopi

Kafein dari kopi dapat meningkatkan tekanan darah pada orang yang sudah memiliki tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Jika Anda peminum kopi setiap hari, pertimbangkan untuk menguranginya.
Kurangi jumlah cangkir kopi yang Anda minum setiap hari, atau gantilah salah satu cangkir kopi dengan teh.
Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
4. Kurangi konsumsi sodium atau garam

Mengonsumsi terlalu banyak natrium dapat meningkatkan tekanan darah.
Periksa label nutrisi, pilih makanan segar, bilas makanan kaleng, dan bumbui makanan dengan rempah-rempah sebagai pengganti garam untuk mengurangi asupan natrium.
Memasak di rumah lebih sering juga merupakan cara mudah untuk mengendalikan asupan natrium Anda.
Baca juga: 5 Tips Mempercepat Metabolisme Tubuh, Pastikan Tetap Aktif Secara Fisik
5. Berhenti merokok

Merokok meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Zat kimia dalam asap tembakau membuat pembuluh darah menjadi kaku dan menyempit, sehingga memaksa jantung bekerja lebih keras.
Merokok juga dapat menurunkan kolesterol baik dan meningkatkan kolesterol jahat.
Berhenti merokok dapat membantu menurunkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung.
6. Batasi konsumsi alkohol

Sebuah penelitian hampir 20.000 orang menemukan bahwa banyak alkohol yang diminum seseorang, maka semakin tinggi tekanan darahnya.
Bahkan, sedikit alkohol juga dapat meningkatkan tekanan darah, dan efeknya terlihat pada pria dan wanita.
Untuk menurunkan tekanan darah, cobalah untuk membatasi alkohol atau berhenti mengonsumsi alkohol.
Baca juga: 7 Tanda Tubuh Kekurangan Protein, Termasuk Mudah Lelah dan Rambut Sering Rontok
7. Tidurlah dengan baik

Penelitian menunjukkan, tidur tujuh hingga delapan jam setiap malam dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan pada hari Anda tidak bekerja.
Jagalah kamar Anda tetap sejuk, gelap, dan tenang, agar lebih mudah tertidur.
8. Mengelola stres

Stres dapat menyebabkan kebiasaan tidak sehat seperti merokok, makan berlebihan, dan tidak berolahraga.
Saat stres, tubuh melepaskan hormon adrenalin, yang meningkatkan tekanan darah untuk sementara.
Stres kronis jangka panjang membuat tubuh tetap waspada dalam jangka waktu lama, yang juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan masalah jantung.
Memprioritaskan pengelolaan stres dapat membantu melindungi jantung dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Baca juga: 9 Makanan Pembakar Lemak, Efektif untuk Bantu Menurunkan Berat Badan Secara Alami
9. Minum obat sesuai resep

Jika penyedia layanan kesehatan telah meresepkan obat tekanan darah, minumlah obat tersebut sesuai dengan resep yang diberikan untuk menjaga tekanan darah tetap terkendali dengan baik.
Melewatkan dosis atau menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi dengan dokter dapat menyebabkan tekanan darah meningkat.
Beberapa makanan, minuman, dan suplemen, dapat mengganggu kerja obat, sehingga tanyakan pada dokter atau penyedia layanan kesehatan tentang hal-hal yang harus dihindari.
Dengan menerapkan beberapa tips sederhana di atas, diharapkan tekanan darah tinggi Anda dapat menurun dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 5 Kebiasaan yang Harus Dihentikan Jika Ingin Menurunkan Kadar Kolesterol
Berikut ini terdapat suplemen kesehatan, Imboost yang dapat meningkatkan daya tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Imboost adalah supplemen kesehatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Imboost merupakan Immunity Booster (peningkat daya tahan tubuh - immunomodulator) yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh agar tidak mudah jatuh sakit serta mempercepat penyembuhan penyakit.
Imboost mengandung Echinacea yang merupakan salah satu jenis tanaman herbal dan berbagai bahan alami sehingga aman untuk dikonsumsi.
Aturan Pakai: dapat dikonsumsi 3x sehari selama 8 minggu dan diberi jeda 2 minggu untuk dapat dikonsumsi kembali.
Hentikan pemakaian jika terjadi reaksi alergi.
Untuk mendapatkan suplemen kesehatan, Imboost yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.