TRIBUNHEALTH.COM - Tingkat aktivitas secara keseluruhan sangat penting untuk pembakaran lemak.
Selain aktivitas, makanan tertentu juga telah terbukti dapat mendukung pembakaran lemak.
Olahraga dan perubahan pola makan dapat membantu membakar lemak tubuh, yang membantu penurunan dan pemeliharaan berat badan.
Lantas, makanan apa saja yang dapat membantu membakar lemak secara efektif?
Baca juga: 10 Makanan Kaya Nutrisi untuk Meningkatkan Energi Secara Alami
Makanan Pembakar Lemak yang Bantu Menurunkan Berat Badan
Dilansir dari Health, berikut ini beberapa makanan yang bisa dikonsumsi untuk bantu membakar lemak dan menurunkan berat badan.
1. Blueberry

Blueberry kaya antosianin atau pigmen tumbuhan yang meningkatkan oksidasi lemak saat istirahat dan berolahraga.
Buah tinggi antosianin ini dapat menghalangi penyerapan lemak, meningkatkan termogenesis, dan mengurangi asupan makanan.
Termogenesis adalah proses di mana tubuh membakar kalori untuk menghasilkan panas.
Sebuah penelitian kecil terhadap 11 pria, mereka yang mengonsumsi 25 gram blueberry, baik beku atau kering setiap hari selama dua minggu, mengalami peningkatkan 31 persen dalam oksidasi lemak selama siklus berlangsung.
2. Blackberry

Seperti blueberry, blackberry juga kaya akan antosianin.
Dalam sebuah penelitian kecil terhadap 27 pria yang kelebihan berat badan atau obesitas, mereka yang mengonsumsi 600 gram blackberry setiap hari selama tujuh hari mengalami peningkatkan oksidasi lemak.
Mereka juga memiliki sensitivitas insulin yang lebih baik, yang mendukung penurunan berat badan dan membantu mengatur gula darah.
Baca juga: 10 Kebiasaan Tak Terduga yang Bikin Penurunan Berat Badan Jadi Lebih Sulit
3. Kayu manis

Kayu manis mengandung sinamaldehida, senyawa yang dapat meningkatkan total kalori yang Anda bakar setiap hari dan termogenesis.
Mengonsumsi 2 gram kayu manis atau lebih, setidaknya 12 minggu terbukti dapat mengurangi massa lemak dan lingkar pinggang.
Suplemen Renovit untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
4. Cabai rawit

Pola makan yang banyak mengandung makanan pedas seperti cabai telah dikaitkan dengan tingkat obesitas yang lebih rendah.
Cabai rawit kaya senyawa yang disebut capsaicin, yang bertanggung jawab atas rasa pedasnya.
Capsaicin terbukti dapat meningkatkan oksidasi lemak dan meningkatkan rasa kenyang serta termogenesis.
Baca juga: 8 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-diam Meningkatkan Kadar Gula Darah
5. Jahe

Jahe dapat meningkatkan termogenesis, mengurangi tingkat rasa lapar, dan meningkatkan pemecahan lemak.
Suplemen jahe dapat mengurangi berat badan dan ukuran tubuh, seperti rasio pinggang pinggul, pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas.
Penurunan rasio pinggang pinggul menunjukkan penurunan lemak perut.
Lemak perut bagian bawah dapat melindungi terhadap kondisi diabetes dan penyakit jantung.
6. Kunyit

Kurkumin adalah komponen aktif utama dari kunyit, yang dapat meningkatkan pembakaran lemak.
Konsumsi kunyit dapat mengaktifkan enzim tertentu yang merangsang oksidasi lemak dan mengurangi penumpukan lemak.
Suplemen dosis tinggi dengan kurkumin dan kunyit dapat meningkatkan penurunan berat badan dan mengurangi lingkar pinggang.
Baca juga: 5 Kebiasaan yang Harus Dihentikan Jika Ingin Menurunkan Kadar Kolesterol
7. Kacang-kacangan

Mengonsumsi kacang-kacangan dapat mendukung oksidasi lemak dan meningkatkan rasa kenyang.
Sebuah penelitian menemukan bahwa mengikuti diet kaya kacang selama dua bulan dapat meningkatkan laju metabolisme basal (BMR) sebanyak 100 kalori.
BMR adalah jumlah kalori yang Anda bakar saat beristirahat.
Kacang-kacangan juga dapat meningkatkan pembakaran lemak melalui efeknya pada DIT (diet induced thermogenesis).
Satu penelitian menemukan bahwa DIT meningkat sebesar 28% selama lima jam setelah makan makanan yang kaya akan kacang-kacangan, terutama kacang kenari.
Baca juga: 7 Tanda Metabolisme Tubuh Melambat, Termasuk Mudah Lelah dan Sering Alami Gangguan Pencernaan
8. Teh hijau

Teh hijau mengandung kafein dan antioksidan polifenol, yang dapat mendukung pembakaran lemak.
Teh hijau menghambat enzim yang memecah neropinefrin, yang meningkatkan oksidasi lemak (pemecahan lemak).
Dalam sebuah penelitian kecil terhadap 13 wanita, mereka yang mengonsumsi 3 gram matcha sehari sebelum dan 1 gram dua jam sebelum jalan cepat selama 30 menit, mengalami peningkatan oksidasi lemak.
9. Kopi

Kafein dalam kopi dapat meningkatkan oksidasi lemak saat istirahat dan selama latihan intensitas rendah hingga sedang.
Kafein meningkatkan oksidasi lemak dengan memengaruhi sistem saraf.
Selain itu, kafein juga terbukti menurunkan asupan kalori, meningkatkan penurunan berat badan, dan mendukung keberhasilan pemeliharaan berat badan.
Cobalah menambahkan makanan dan minuma in ke dalam pola makan seimbang sambil meningkatkan aktivitas dan mengurangi asupan kalori untuk mendukung penurunan berat badan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 7 Tanda Tubuh Kekurangan Protein, Termasuk Mudah Lelah dan Rambut Sering Rontok
Berikut ini terdapat suplemen kesehatan, Imboost yang dapat meningkatkan daya tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Imboost adalah supplemen kesehatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Imboost merupakan Immunity Booster (peningkat daya tahan tubuh - immunomodulator) yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh agar tidak mudah jatuh sakit serta mempercepat penyembuhan penyakit.
Imboost mengandung Echinacea yang merupakan salah satu jenis tanaman herbal dan berbagai bahan alami sehingga aman untuk dikonsumsi.
Aturan Pakai: dapat dikonsumsi 3x sehari selama 8 minggu dan diberi jeda 2 minggu untuk dapat dikonsumsi kembali.
Hentikan pemakaian jika terjadi reaksi alergi.
Untuk mendapatkan suplemen kesehatan, Imboost yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.