TRIBUNHEALTH.COM - Menjaga kadar gula darah tidak hanya dilakukan oleh penderita diabetes saja.
Bukan penderita diabetes juga harus menjaga kadar gula darah dalam kondisi yang stabil.
Karena menjaga kadar gula darah penting untuk kesehatan jantung, tingkat energi, dan pencegahan penyakit jangka panjang.
Ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang jarang disadari, ternyata dapat merusak kadar gula darah Anda.
Baca juga: 9 Kebiasaan Buruk Ini Dapat Merusak Terapi Insulin yang Sedang Berjalan
Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-diam Meningkatkan Kadar Gula Darah
Menjaga kadar gula darah tetap stabil penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Kadar gula darah yang stabil dapat mencegah komplikasi jangka panjang, seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, dan masalah ginjal.
Dilansir dari Health, berikut ini beberapa kebiasaan sehari-hari yang perlu diubah karena dapat meningkatkan kadar gula darah.
1. Memulai hari dengan minuman manis

Latter atau minuman berenergi di pagi hari mungkin dapat membantu Anda bersemangat.
Tetapi, minuman tersebut juga dapat meningkatkan kadar gula darah karena tingginya jumlah gula tambahan.
Konsumsi minuman manis dipagi hari, terutama saat perut kosong dapat memberi dampak lebih besar pada gula darah Anda.
Baca juga: 5 Kebiasaan yang Harus Dihentikan Jika Ingin Menurunkan Kadar Kolesterol
2. Tidak minum cukup air

Dehidrasi dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat, karena rendahnya asupan air dapat menyebabkan kadar vasopresin dan kortisol, dua hormon yang memengaruhi regulasi glukosa.
Penelitian menunjukkan, meningkatkan asupan air dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.
Karena itu, cukupilah kebutuhan air putih Anda dengan mengonsumsi air putih 2 liter sehari.
3. Stres sepanjang waktu

Stres memicu pelepasan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol, yang kemudian dapat meningkatkan kadar gula darah.
Berada dalam kondisi stres yang konstan juga dapat membuat Anda merasa lebih lapar dan menginginkan makanan tinggi gula.
Cobalah untuk mengelola stres dengan melakukan meditasi, jalan kaki, atau hobi lainnya.
Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 6 Nutrisi Terbaik yang Bantu Meningkatkan Kekebalan Tubuh
4. Kurang tidur

Kurang tidur dapat memengaruhi kadar gula darah Anda.
Penelitian menunjukkan, kurang tidur tidak hanya meningkatkan fluktuasi gula darah, tapi juga meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk konsumsi makanan manis.
Orang dewasa harus tidur setidaknya 7 jam setiap malam.
5. Konsumsi minuman manis sepanjang hari

Kopi manis di pagi hari bukanlah satu-satunya penyebab gula darah melonjak.
Mengonsumsi soda, susu cokelat, dan jus buah sepanjang hari juga bisa meningkatkan gula darah Anda.
Minum minuman manis yang mengandung gula secara teratur dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik.
Nikmati minuman manis secukupnya, dan minumlah air putih yang lebih banyak.
Baca juga: 7 Nutrisi Penting untuk Mengelola Diabetes, Bantu Stabilkan Kadar Gula Darah
6. Tidak mengonsumsi protein dan serat yang cukup

Protein dan serat memperlambat pencernaan dan membantu mencegah lonjakan gula darah setelah makan.
Sebuah studi tahun 2020 yang dilakukan pada penderita diabetes tipe 2 menemukan bahwa mengonsumsi protein dan sayuran sebelum karbohidrat dapat menurunkan kadar gula darah setelah makan hingga 40 persen, dibandingkan dengan mengonsumsi karbohidrat terlebih dahulu.
Tambahkan protein seperti ayam, tahu, telur, dan serat seperti sayuran, biji-bijian utuh ke dalam pola makan Anda.
7. Terlalu banyak duduk

Kurang gerak dapat meningkatkan risiko berbagai kondisi kesehatan, termasuk diabetes tipe 2.
Namun, aktivitas dalam waktu singkat misalnya jalan kaki 10 menit setelah makan, dapat membantu Anda mengelola gula darah.
CDC merekomendasikan 150 menit aktivitas sedang atau 75 menit aktivitas berat setiap minggu.
Baca juga: 7 Tanda Metabolisme Tubuh Melambat, Termasuk Mudah Lelah dan Sering Alami Gangguan Pencernaan
8. Terlalu sering konsumsi makanan cepat saji

Makanan cepat saji mengandung banyak karbohidrat olahan, lemak tidak sehat, dan kalori berlebihan, yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
Penelitian menunjukkan, lebih banyak memasak di rumah dikaitkan dengan lebih rendahnya tingkat diabetes tipe 2 dan obesitas.
Cobalah untuk menyiapkan lebih banyak makanan di rumah dengan bahan-bahan yang ramah gula darah seperti protein rendah lemak, lemak sehat, dan karbohidrat berserat tinggi.
Melakukan beberapa perubahan sederhana dapat menyeimbangkan kadar gula darah dan menurunkan risiko dan kondisi kesehatan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 6 Kebiasaan yang Membuat Otak Menua Lebih Cepat
Berikut ini suplemen Renovit untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
RENOVIT KAPLET merupakan multivitamin dan mineral yang digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan multivitamin dan mineral.
Vitamin dan mineral renovit bekerja sama untuk membantu menjaga kesehatan.
Indikasi Umum
Membantu memenuhi kebutuhan multivitamin dan mineral harian dan membantu menjaga kesehatan tubuh
Dosis : 1 kaplet per hari
Aturan Pakai : Dikonsumsi setelah makan
Efek Samping
- Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu.
- Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis.
Berikut ini suplemen Renovit untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.