TRIBUNHEALTH.COM - Serat adalah zat gizi kuat yang memiliki berbagai fungsi, seperti mengendalikan kolesterol, menyehatkan usus, dan memperlancar pencernaan.
Ada dua jenis serat utama, yaitu serat larut dan serat tak larut.
Serat larut adalah serat yang larut dalam air yang dapat membantu menjaga kestabilan gula darah dan mengendalikan kolesterol.
Baca juga: 7 Tanda Metabolisme Tubuh Melambat, Termasuk Mudah Lelah dan Sering Alami Gangguan Pencernaan

Sedangkan serat tak larut adalah serat yang mendukung pergerakan usus yang sehat.
Serat memiliki peran penting untuk kesehatan, sehingga serat harian harus dikonsumsi dalam jumlah yang cukup.
Jika kebutuhan serat Anda belum terpenuhi dengan baik, maka Anda harus tahu cara untuk meningkatkan asupan serat.
Baca juga: 6 Manfaat Makan Tomat Setiap Hari, Menurunkan Gula Darah hingga Meningkatkan Kesehatan Kulit
Cara Sederhana Meningkatkan Asupan Serat Harian
Dilansir dari Health, berikut ini beberapa cara sederhana yang dapat membantu meningkatkan asupan serat harian.
1. Konsumsi biji-bijian utuh

Biji-bijian utuh diproses secara minimal, sehingga kaya akan serat.
Serat ini membantu menyeimbangkan kadar glukosa (gula dalam darah), menurunkan peradangan, dan bahkan dapat membantu merasa kenyang lebih lama.
Beberapa biji-bijian utuh seperti gandum, jelai, quinoa, bayam, jagung, dan soba, bisa menjadi pilihan yang sehat.
Baca juga: 5 Kebiasaan yang Harus Dihentikan Jika Ingin Menurunkan Kadar Kolesterol
2. Konsumsi buah dan sayur

Buah-buahan dan sayur-sayuran adalah sumber antioksidan, yaitu zat yang melindungi sel-sel tubuh, nutrisi penting, dan serat makanan yang baik.
Buah apel dan buah pir adalah sumber serat larut yang paling kaya.
Sumber serat larut lainnya seperti jeruk, brokoli, kacang polong, wortel, mentimun, dan seledri.
Sedangkan sumber tidak larut seperti raspberry, pir, aprikot, buah ara, dan prem.
3. Konsumsi buah dan sayur tertentu beserta kulitnya

Memakan kulit buah dan sayur tertentu dapat menambah lebih banyak serat pada makanan Anda.
Apel mengandung pektin, yaitu sejenis serat larut yang terdapat pada kulitnya.
Pektin membantu menjaga kadar kolesterol LDL (jahat), tetap terkendali dengan baik.
Kolesterol LDL dapat menyebabkan penyumbatan arteri, yaitu saluran yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh, sehingga meningkatkan risiko penyakit seperti penyakit arteri koroner.
Kulit kentang juga merupakan sumber serat dan zat besi yang baik.
Berikut ini suplemen SENDIFIT untuk mengatasi permasalah asam urat, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 7 Tanda Tubuh Kekurangan Protein, Termasuk Mudah Lelah dan Rambut Sering Rontok
4. Konsumsi camilan sehat

Keju dan kerupuk adalah camilan sederhana dan praktis yang dapat membantu meningkatkan supan serat.
Periksa label kerupuk untuk mengetahui apakah kerupuk tersebut mengandung setidaknya tiga garam serat per sajian.
Pertimbangkan untuk memilih kerupuk yang memiliki sedikit atau tanpa tambahan gula.
Selain itu, mengonsumsi seporsi buah segar yang dipadukan dengan setengah cangkir yogurt Yunani atau keju cottage membantu penuhi kebutuhan serat dan protein, serta membuat kenyang lebih lama.
5. Konsumsi biji chia

Biji chia kaya serat, asam lemak omega-3 (jenis lemak), dan antioksidan.
Pertimbangan untuk membuat biji chia agar Anda bisa menikmatinya dengan baik.
Membuat puding biji chia bisa dapat dilakukan dengan mudah.
Rendamlah dua sendok makan biji chia dalam seperempat hingga sepertiga cangkir susu semalaman untuk camilan penambah energi.
Baca juga: 10 Makanan Kaya Nutrisi untuk Meningkatkan Energi Secara Alami
6. Konsumsi kacang-kacangan dan biji-bijian

Segenggam kacang-kacangan dan biji-bijian dapat menjadi camilan praktis yang kaya akan lemak sehat, mineral penting, dan sedikit serat makanan yang baik.
Faktanya, kacang-kacangan dan biji-bijian merupakan makanan pokok dalam diet Mediterania.
Kacang-kacangan seperti kacang polong, buncis, dan lentil, kaya protein serta tinggi serat.
Selain itu, selai kacang adalah pilihan lain yang baik dan kaya nutrisi.
Misalnya, dua sendok selai kacang mengandung tiga gram serat makanan, delapan gram protein, dan nutrisi lain seperti vitamin E, magnesium, dan kalsium.
7. Konsumsi alpukat

Alpukat adalah sumber lemak tak jenuh tunggal yang baik, yang bermanfaat untuk kesehatan jantung.
Dalam satu alpukat berukuran sedang, sekitar 150 gram mengandung sekitar 10 gram serat makanan.
Anda bisa memadukan alpukat dengan roti panggang untuk sarapan di pagi hari.
Penting untuk diingat, menambahkan serat terlalu cepat dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan, seperti kembung dan kram.
Ini juga dapat memengaruhi penyerapan nutrisi seperti zat besi, kalsium, dan seng.
Oleh akrena itu, sebaiknya Anda meningkatkan asupan serat secara bertahap, sehingga sistem pencernaan punya waktu untuk menyesuaikan diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 9 Makanan Pembakar Lemak, Efektif untuk Bantu Menurunkan Berat Badan Secara Alami
Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Vitamin IPI D3 1000 IU isi 75 Tablet (Isi 6 Botol)
Kegunaan :
Memenuhi kebutuhan vitamin D dengan cepat pada kondisi tertentu seperti lanjut usia, ibu hamil dan menyusui, risiko tinggi/penderita penyakit infeksi atau penderita penyakit autoimun.
IPI Vitamin C
Kegunaan:
Vitamin C yang berfungsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh, membantu memperkuat tulang gigi dan memperlancar peredaran darah.
Vitamin C berfungsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.
Membantu memperkuat tulang gigi dan memperlancar peredaran darah.
Berikut ini IPI vitamin C yang berfungsi menjaga kekebalan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.