Breaking News:

Tips dan Trik

7 Makanan Sehat yang Tidak Meningkatkan Gula Darah, Tips untuk Penderita Diabetes

Penderita diabetes atau orang yang memiliki kadar gula darah tinggi memerlukan perhatian khusus terhadap jenis makanan yang mereka konsumsi.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
Ilustrasi makanan sehat pengidap diabetes 

TRIBUNHEALTH.COM - Penderita diabetes atau orang yang memiliki gula darah'>kadar gula darah tinggi memerlukan perhatian khusus terhadap jenis makanan yang mereka konsumsi.

Meskipun perlu menghindari makanan manis dan tinggi karbohidrat, mereka masih dapat menikmati berbagai makanan bernutrisi yang tidak akan menyebabkan kenaikan gula darah.

Dalam konteks ini, ada tujuh makanan yang sangat disarankan untuk ditambahkan dalam menu harian mereka.

Pertama, sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan brokoli, yang kaya akan serat dan rendah indeks glikemiknya.

Kedua, biji-bijian utuh seperti quinoa, barley, dan oatmeal, yang memberikan energi bertahap dan mengandung serat tinggi.

Ketiga, ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan makarel, yang mengandung omega-3 dan protein tinggi tanpa menambah gula darah'>kadar gula darah.

Keempat, kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan kacang merah, yang memberikan protein nabati, serat, dan lemak sehat.

Kelima, buah-buahan segar dengan indeks glikemik rendah seperti apel, pir, dan beri, yang memberikan vitamin dan mineral penting tanpa meningkatkan gula darah secara signifikan.

Baca juga: 6 Bansos April 2024 Cair Sebelum Lebaran, Ada BLT, PKH, PBI JKN, KJP Plus hingga Beras 10 Kg

Keenam, telur, yang merupakan sumber protein berkualitas tinggi dan tidak mengandung karbohidrat.

Dan terakhir, yoghurt rendah lemak tanpa tambahan gula, yang mengandung protein dan probiotik untuk menjaga kesehatan pencernaan.

2 dari 4 halaman

Dengan memasukkan makanan-makanan ini dalam pola makan sehari-hari, penderita diabetes dapat menjaga gula darah'>kadar gula darah tetap stabil dan memperbaiki kondisi kesehatan mereka secara keseluruhan.

Selain itu, mengadopsi dari beberapa sumber, inilah macam makanan yang tak mengakibatkan kenaikan gula darah:

1. Bawang putih

Ilustrasi manfaat bawang putih untuk kesehatan
Ilustrasi manfaat bawang putih untuk kesehatan (Pixabay)

Sebuah penelitian baru telah menyoroti manfaat yang mengejutkan dari bawang putih dalam menjaga gula darah'>kadar gula darah.

Bawang putih, yang sebelumnya dikenal sebagai bumbu dapur biasa, sekarang diklaim dapat membantu menurunkan gula darah'>kadar gula darah puasa.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa bawang putih, meskipun termasuk dalam makanan dengan indeks glikemik rendah (10-30), memiliki efek yang lebih dalam terhadap metabolisme gula darah.

Tidak seperti beberapa makanan dengan indeks glikemik rendah lainnya yang mungkin tidak memiliki dampak signifikan pada gula darah'>kadar gula darah, bawang putih tampaknya memiliki kemampuan khusus untuk menstabilkan gula darah.

Para peneliti menemukan bahwa bawang putih dapat membantu menurunkan gula darah'>kadar gula darah puasa, sebuah temuan yang mengejutkan bagi banyak orang.

Ini menjadikan bawang putih sebagai pilihan makanan yang menarik bagi mereka yang ingin menjaga gula darah'>kadar gula darah mereka tetap stabil.

Studi ini memberikan bukti tambahan bahwa pentingnya mempertimbangkan bukan hanya indeks glikemik suatu makanan tetapi juga komponen-komponen khususnya dalam mengevaluasi dampaknya pada gula darah.

Baca juga: Gula Darah Rendah Muncul saat Puasa? Tetap Perhatikan Kesehatan

3 dari 4 halaman

Bawang putih, dengan segala kemungkinan manfaatnya, dapat menjadi tambahan yang berharga dalam diet untuk menjaga kesehatan gula darah.

Dengan temuan ini, semakin terbuka lebar peluang untuk penelitian lebih lanjut mengenai potensi bawang putih dalam manajemen gula darah dan kemungkinan pengembangan terapi atau suplemen berbasis bawang putih untuk penderita diabetes atau orang-orang dengan risiko diabetes.

Sementara itu, penting juga untuk diingat bahwa diet sehat dan gaya hidup aktif tetap merupakan faktor utama dalam menjaga kesehatan gula darah secara keseluruhan.

2. Cuka sari apel

ilustrasi manfaat cuka sari apel untuk kesehatan
ilustrasi manfaat cuka sari apel untuk kesehatan (parapuan.co)

Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa asam asetat yang terkandung dalam cuka sari apel dapat meningkatkan kerja insulin dalam mengontrol gula darah'>kadar gula darah.

Hal ini membuat cuka sari apel menjadi alternatif yang menarik untuk mengatasi gula darah tinggi.

Para peneliti menyarankan untuk mencampur 4 sendok teh cuka sari apel ke dalam 40 ml air, dan meminum larutan tersebut sebelum makan.

Langkah ini diharapkan dapat membantu mencegah serta mengurangi lonjakan gula darah setelah mengkonsumsi makanan.

Baca juga: KLJ Tahap 2 2024 Kapan Cair? Ini Prediksi Jadwal Pencairan dan Informasi Terbaru dari Dinsos Jakarta

Meski demikian, sebelum mencoba cuka sari apel sebagai alternatif pengobatan untuk gula darah tinggi, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Konsultasi dengan dokter penting untuk memastikan bahwa penggunaan cuka sari apel aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan individu.

4 dari 4 halaman

Dengan demikian, sementara cuka sari apel menawarkan potensi manfaat dalam mengatur gula darah'>kadar gula darah, konsultasi medis yang tepat sebelum penggunaannya adalah langkah yang bijak untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.

3. Alpukat

Ilustasi alpukat
Ilustasi alpukat (Pexels)

Buah alpukat, yang sering disebut sebagai 'superfood', ternyata memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan, terutama dalam menjaga gula darah'>kadar gula darah.

Meskipun mungkin terdengar mengejutkan bagi beberapa orang, alpukat, dengan warna hijau khasnya, sebenarnya merupakan salah satu makanan yang tidak menyebabkan lonjakan gula darah.

Kandungan lemak tak jenuh tunggal dalam buah ini diyakini berperan penting dalam meningkatkan sensitivitas insulin di dalam tubuh.

Sensitivitas insulin yang ditingkatkan memungkinkan tubuh untuk lebih efektif dalam memanfaatkan glukosa darah, sehingga membantu mencegah kenaikan yang signifikan dalam gula darah'>kadar gula darah.

Ini adalah kabar baik bagi mereka yang berjuang untuk mengendalikan gula darah'>kadar gula darah mereka.

Tidak hanya itu, asam lemak tak jenuh tunggal yang terkandung dalam alpukat juga dapat membantu meningkatkan perasaan kenyang setelah mengonsumsinya.

Baca juga: Tips Olahraga saat Berpuasa: Perhatikan Waktu dan Intensitasnya, Saran Dokter

Hal ini dapat mengurangi kecenderungan untuk mengonsumsi makanan dalam porsi besar atau mengemil kudapan manis, yang pada gilirannya dapat membantu menjaga stabilitas gula darah'>kadar gula darah.

Dengan begitu banyak manfaat kesehatan yang ditawarkannya, alpukat bukan hanya lezat untuk dinikmati, tetapi juga merupakan tambahan yang bermanfaat dalam menjaga kesehatan gula darah.

Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk memasukkan buah ini ke dalam pola makan sehari-hari sebagai bagian dari upaya untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

4. Ceri

ilustrasi manfaat buah ceri untuk kesehatan
ilustrasi manfaat buah ceri untuk kesehatan (kids.grid.id)

Berdasarkan laporan dari Medical News Today, buah ceri telah dikenal luas karena khasiatnya dalam mengatasi berbagai kondisi medis, termasuk asam urat dan gula darah tinggi.

Ini disebabkan oleh kandungan antosianin yang tinggi dalam buah ceri. Antosianin adalah senyawa antioksidan yang ditemukan dalam berbagai buah-buahan, dan memiliki sifat antiinflamasi yang kuat.

Antosianin dalam buah ceri diyakini memiliki efek positif dalam pencegahan diabetes melitus dan obesitas.

Studi-studi telah menunjukkan bahwa konsumsi antosianin dapat membantu mengatur gula darah'>kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga dapat membantu mencegah atau mengelola diabetes tipe 2.

Selain itu, antosianin juga dapat membantu dalam pengelolaan berat badan dengan mengurangi peradangan dan meningkatkan metabolisme.

Salah satu cara yang direkomendasikan untuk menikmati manfaat kesehatan buah ceri adalah dengan mengonsumsinya secara segar atau memasukkannya ke dalam diet sehari-hari.

Baca juga: 12 Camilan Lezat, Sehat, dan Aman bagi Penderita Diabetes untuk Merayakan Idulfitri 2024

Buah ceri dapat dimakan langsung sebagai camilan sehat atau dipadukan dengan buah-buahan lainnya dalam semangkuk salad untuk menambah variasi rasa dan nutrisi.

Dengan demikian, buah ceri dapat menjadi tambahan yang bermanfaat dalam diet seimbang untuk membantu mengatasi masalah kesehatan seperti asam urat dan gula darah tinggi, serta mencegah risiko diabetes melitus dan obesitas.

Namun, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum membuat perubahan signifikan dalam pola makan atau pengobatan medis.

5. Biji chia

Ilustrasi biji chia
Ilustrasi biji chia (pixabay.com)

Biji chia atau chia seeds tidak hanya sekadar menjadi pelengkap dalam semangkuk salad atau dicampur dalam minuman seperti es buah.

Baru-baru ini, penelitian telah mengungkap bahwa penambahan biji chia dalam makanan juga membawa manfaat kesehatan yang signifikan.

Studi terbaru menunjukkan bahwa biji chia dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida dalam tubuh.

Kedua komponen ini, yang sering dikaitkan dengan risiko penyakit jantung, dapat dikelola dengan konsumsi biji chia secara teratur.

Selain itu, biji chia juga diketahui memiliki indeks glikemik rendah, hanya sekitar 30. Ini berarti makanan yang mengandung biji chia tidak menyebabkan lonjakan gula darah'>kadar gula darah yang tajam setelah dikonsumsi.

Hal ini penting terutama bagi individu yang perlu memantau kadar gula darah mereka, seperti penderita diabetes atau orang yang memiliki risiko diabetes.

Baca juga: Libur Lebaran April 2024 untuk Anak Sekolah SD, SMP, SMA Disesuaikan dengan Kalender Pendidikan

Dengan demikian, biji chia bukan hanya menjadi pilihan yang lezat sebagai tambahan dalam makanan, tetapi juga sebagai bagian dari strategi diet yang sehat untuk menjaga kesehatan jantung dan mengatur gula darah'>kadar gula darah.

Dengan manfaat kesehatan yang luar biasa ini, biji chia patut dipertimbangkan sebagai bagian penting dari pola makan sehari-hari.

6. Ikan yang mengandung asam lemak omega 3

ilustrasi makanan tinggi omega 3
ilustrasi makanan tinggi omega 3 (lifestyle.kompas.com)

Dalam upaya menjaga gula darah'>kadar gula darah tetap stabil, para ahli gizi menyoroti manfaat ikan yang kaya akan asam lemak omega-3.

Berbagai jenis ikan seperti salmon, tuna, dan ikan kembung telah terbukti dapat membantu menjaga kesehatan dan mengontrol gula darah'>kadar gula darah.

Asam lemak omega-3 yang terkandung dalam ikan memiliki efek positif terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Namun, manfaat ini juga mencakup pengendalian gula darah'>kadar gula darah.

Karena itu, mengonsumsi ikan secara teratur dapat menjadi bagian penting dari pola makan yang sehat bagi mereka yang berisiko mengalami lonjakan gula darah'>kadar gula darah.

Selain itu, ikan juga dikenal kaya akan protein. Kandungan protein ini tidak hanya membantu memperbaiki dan membangun jaringan tubuh, tetapi juga memiliki efek yang membuat perasaan kenyang lebih lama.

Dibandingkan dengan konsumsi karbohidrat seperti roti dan nasi, perasaan kenyang setelah mengonsumsi ikan cenderung bertahan lebih lama.

Baca juga: 7 Jenis Buah Ini Direkomendasikan untuk Pasien Diabetes, Jaga Kesehatan dengan Pola Makan yang Tepat

Hal ini menjadikan ikan sebagai pilihan makanan yang ideal bagi mereka yang ingin menjaga gula darah'>kadar gula darah tetap stabil sambil merasa kenyang lebih lama.

Oleh karena itu, penekanan pada konsumsi ikan dalam pola makan sehari-hari dapat membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan, termasuk mengontrol gula darah'>kadar gula darah.

Dengan memasukkan ikan ke dalam menu makanan secara teratur, dapat membantu mengurangi risiko lonjakan gula darah yang tidak diinginkan, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

7. Sayuran hijau

ilustrasi sayuran hijau
ilustrasi sayuran hijau (lifestyle.kompas.com)

Sebuah penelitian terbaru telah menyoroti manfaat dari mengonsumsi sayuran hijau dalam menjaga gula darah'>kadar gula darah tetap stabil.

Menurut penelitian ini, sayuran hijau kaya akan serat, magnesium, dan vitamin A, yang semuanya berkontribusi dalam menurunkan kadar glukosa dalam tubuh.

Para peneliti telah menemukan bahwa mengonsumsi sayuran hijau secara teratur dapat membantu mencegah kenaikan gula darah yang tidak diinginkan.

Sayuran seperti bayam, sawi, dan selada terbukti menjadi pilihan yang baik untuk dimasukkan dalam pola makan sehari-hari.

Menurut Dr. Maria Rodriguez, seorang ahli nutrisi yang terlibat dalam penelitian ini, "Sayuran hijau merupakan sumber nutrisi yang sangat baik bagi kesehatan kita secara keseluruhan. Kandungan serat, magnesium, dan vitamin A dalam sayuran hijau membantu dalam menjaga gula darah'>kadar gula darah tetap stabil, serta memberikan manfaat lainnya seperti mendukung fungsi pencernaan dan meningkatkan kesehatan jantung."

Penelitian ini juga menekankan pentingnya variasi dalam pola makan.

Dengan menggabungkan sayuran hijau ke dalam diet sehari-hari, seseorang dapat meningkatkan asupan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh, sambil menghindari lonjakan kadar gula darah yang dapat berdampak negatif pada kesehatan jangka panjang.

Baca juga: 7 Makanan yang Mampu Melunturkan Kolesterol Tinggi dan Aman Dikonsumsi

Dr. Rodriguez menyarankan, "Untuk mendapatkan manfaat maksimal, disarankan untuk mengonsumsi berbagai macam sayuran hijau setiap hari. Hal ini dapat mencakup bayam, sawi, selada, dan berbagai jenis sayuran hijau lainnya yang mudah ditemukan di pasar atau toko kelontong."

Dengan penemuan ini, semakin ditekankan pentingnya mengintegrasikan sayuran hijau ke dalam pola makan sehari-hari.

Selain memberikan nutrisi yang penting bagi tubuh, sayuran hijau juga dapat membantu menjaga gula darah'>kadar gula darah tetap stabil, yang merupakan faktor kunci dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Kontrol gula darahkadar gula darahgula darahTribunhealth.comdiabetesalmondkenari
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved