Breaking News:

Tips dan Trik

12 Camilan Lezat, Sehat, dan Aman bagi Penderita Diabetes untuk Merayakan Idulfitri 2024

Camilan untuk penderita diabetes sebaiknya dipilih dengan memperhatikan kandungan nutrisinya, begini penjelasannya.

Penulis: dhiyanti.nawang | Editor: dhiyanti.nawang
pixabay.com
Ilustrasi konsumsi puding biji chia 

TRIBUNHEALTH.COM - Dalam merayakan Idulfitri 2024, penderita diabetes sering kali dihadapkan pada tantangan dalam memilih makanan yang sesuai untuk menjaga kadar gula darah mereka tetap stabil.

Salah satu langkah penting yang perlu diperhatikan adalah menghindari makanan dan minuman tinggi gula, lemak jenuh, serta tinggi sodium atau garam.

Pantangan ini sangat penting untuk mengontrol kondisi kesehatan mereka.

Meski demikian, hal ini tidak berarti bahwa penderita diabetes harus sepenuhnya mengorbankan kelezatan makanan.

Mereka tetap dapat menikmati camilan sebagai selingan, namun dengan syarat memilih dengan bijak.

Camilan untuk penderita diabetes sebaiknya dipilih dengan memperhatikan kandungan nutrisinya.

Idealnya, camilan tersebut mengandung protein, lemak sehat, serat, dan bervitamin.

Kombinasi nutrisi ini membantu menjaga kadar gula darah dalam tubuh tetap stabil.

Beberapa contoh camilan yang cocok untuk penderita diabetes antara lain kacang almond atau kenari, potongan buah segar, yoghurt rendah lemak, atau sayuran segar dipadukan dengan hummus.

Baca juga: Libur Lebaran April 2024 untuk Anak Sekolah SD, SMP, SMA Disesuaikan dengan Kalender Pendidikan

Pilihan camilan ini tidak hanya lezat tetapi juga memberikan manfaat nutrisi yang dibutuhkan bagi penderita diabetes.

2 dari 4 halaman

Dengan memilih camilan yang tepat, penderita diabetes dapat tetap menikmati hidangan ringan tanpa meningkatkan risiko masalah kesehatan mereka.

Selalu penting untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan individual.

Dikutip dari berbagai sumber, inilah rekomendasi camilan yang lezat, sehat dan aman bagi penderita diabetes:

1. Alpukat

ilustrasi manfaat buah alpukat untuk kesehatan
ilustrasi manfaat buah alpukat untuk kesehatan (parapuan.co)

Alpukat dikenal sebagai buah yang kaya akan nutrisi dan telah menarik perhatian khusus para penderita diabetes.

Sebuah penelitian baru-baru ini menyoroti manfaat kesehatan dari buah berdaging lembut ini, terutama terkait dengan kandungan serat tinggi dan asam lemak tak jenuh tunggal yang membantu mengontrol kadar gula darah.

Penelitian ini menemukan bahwa alpukat mengandung serat tinggi, yang penting bagi penderita diabetes untuk menjaga keseimbangan gula darah mereka.

Serat membantu menstabilkan gula darah dengan mengurangi penyerapan glukosa di dalam tubuh.

Selain itu, alpukat kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal, seperti asam oleat, yang telah terbukti bermanfaat dalam mengurangi risiko resistensi insulin dan peradangan, yang sering terkait dengan diabetes.

Meski demikian, para ahli tetap menekankan pentingnya mengontrol asupan alpukat.

3 dari 4 halaman

Sebagaimana halnya dengan makanan apa pun, konsumsi yang berlebihan dapat mengakibatkan masalah kesehatan.

Idealnya, disarankan untuk mengonsumsi satu buah alpukat per orang per hari sebagai bagian dari pola makan seimbang.

Dalam menjaga kontrol gula darah dan manfaat kesehatan yang optimal, penting untuk konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai penyesuaian pola makan yang sesuai dengan kondisi individu.

Baca juga: 7 Jenis Buah Ini Direkomendasikan untuk Pasien Diabetes, Jaga Kesehatan dengan Pola Makan yang Tepat

Dengan memilih makanan yang tepat dan menjaga pola makan yang seimbang, penderita diabetes dapat memperoleh manfaat yang signifikan untuk kesehatan mereka dari buah alpukat.

2. Puding biji chia

Ilustrasi biji chia
Ilustrasi biji chia (pixabay.com)

Puding biji chia telah menjadi sorotan baru dalam dunia kesehatan, tidak hanya karena rasa lezatnya tetapi juga karena manfaat kesehatan yang luar biasa.

Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa puding biji chia, yang kaya akan nutrisi, dapat membantu menstabilkan gula darah serta meningkatkan kesehatan jantung.

Biji chia adalah sumber yang kaya akan protein, serat, dan asam lemak omega-3, yang semuanya merupakan komponen penting dalam menjaga kesehatan tubuh.

Protein membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, sementara serat membantu dalam pencernaan dan mengontrol penyerapan gula dalam darah.

Asam lemak omega-3, yang seringkali sulit ditemukan dalam makanan sehari-hari, memiliki efek positif pada kesehatan jantung.

4 dari 4 halaman

Studi-studi telah menunjukkan bahwa konsumsi biji chia secara teratur dapat membantu menstabilkan gula darah.

Ini berarti bahwa puding biji chia tidak hanya merupakan makanan lezat, tetapi juga dapat menjadi pilihan yang cerdas bagi mereka yang mengelola diabetes atau ingin mengurangi risiko resistensi insulin.

Baca juga: 9 Makanan Sehat yang Direkomendasikan untuk Pasien Diabetes

Selain itu, biji chia juga terbukti efektif dalam menurunkan kadar trigliserida, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung.

Dengan mengonsumsi puding biji chia secara teratur, seseorang dapat membantu menjaga kesehatan jantung mereka dengan mengurangi kadar trigliserida dalam tubuh.

Puding biji chia dapat dengan mudah disiapkan dengan mencampur biji chia dengan cairan seperti susu almond atau yogurt, dan membiarkannya mengembang semalaman dalam lemari es.

Kemudian, tambahkan buah-buahan segar atau kacang-kacangan untuk variasi rasa dan tambahan nutrisi.

Dengan manfaat kesehatan yang luar biasa ini, tidak mengherankan bahwa puding biji chia semakin populer di kalangan mereka yang peduli akan kesehatan.

Dengan menikmati puding biji chia sebagai bagian dari pola makan sehari-hari, seseorang dapat merasakan manfaatnya yang luar biasa bagi kesehatan mereka, mulai dari penstabilan gula darah hingga perlindungan terhadap kesehatan jantung.

3. Telur rebus

ilustrasi telur rebus
ilustrasi telur rebus (kompas.com)

Telur rebus telah dikenal sebagai salah satu camilan yang tidak hanya lezat tetapi juga bermanfaat bagi penderita diabetes.

Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa telur rebus tidak hanya rendah karbohidrat tetapi juga mengandung sumber protein yang signifikan, membuatnya menjadi pilihan camilan yang baik untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Menurut penelitian tersebut, setiap satu butir telur rebus mengandung sekitar 6,29 gram protein.

Protein ini telah terbukti membantu dalam menekan lonjakan gula darah setelah makan, membantu penderita diabetes dalam mengatur kadar gula darah mereka.

Para ahli gizi menyarankan bahwa memasukkan telur rebus ke dalam pola makan sehari-hari dapat membantu mengurangi risiko lonjakan kadar gula darah yang dapat terjadi setelah mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat.

Telur rebus juga rendah kalori dan memiliki indeks glikemik yang rendah, membuatnya menjadi pilihan camilan yang ideal bagi mereka yang berjuang untuk mengontrol diabetes.

Baca juga: 7 Makanan yang Mampu Melunturkan Kolesterol Tinggi dan Aman Dikonsumsi

Selain itu, telur rebus juga kaya akan nutrisi penting lainnya, seperti vitamin D, vitamin B12, selenium, dan zat besi.

Vitamin D dalam telur rebus khususnya telah terbukti memiliki peran dalam meningkatkan sensitivitas insulin, yang penting dalam mengatur gula darah.

Meskipun telur rebus dapat menjadi camilan sehat bagi penderita diabetes, tetaplah penting untuk mengonsumsinya dengan bijak dan seimbang sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan teratur.

Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter Anda untuk menyesuaikan pola makan Anda sesuai kebutuhan individu dan kondisi kesehatan Anda.

4. Edamame rebus

Ilustrasi edamame
Ilustrasi edamame (freepik.com)

Kacang kedelai atau yang lebih dikenal sebagai edamame, tidak hanya menyajikan rasa yang lezat tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang signifikan, terutama bagi penderita diabetes.

Menurut para ahli gizi, edamame rebus adalah camilan yang sangat dianjurkan untuk mereka yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Edamame dikenal kaya akan senyawa isoflavon, yang telah terbukti secara ilmiah dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan mengurangi resistensi insulin.

Isoflavon juga memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan, yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

Menurut Dr. Amanda Lee, seorang ahli gizi terkemuka, "Edamame adalah pilihan camilan yang fantastis untuk penderita diabetes karena kandungan serat yang tinggi dan rendah indeks glikemiknya."

Serat yang terdapat dalam edamame membantu mengontrol penyerapan glukosa dalam darah, sehingga mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan.

Selain itu, edamame juga mengandung protein nabati yang tinggi, yang tidak hanya membantu menjaga kenyang lebih lama tetapi juga membantu memperbaiki dan membangun jaringan otot.

Ini adalah kabar baik bagi penderita diabetes yang sering kali memerlukan diet tinggi protein untuk menjaga kesehatan mereka.

Untuk menikmati manfaat maksimal dari edamame, disarankan untuk mengonsumsinya dalam bentuk rebus.

Mengukus edamame akan mempertahankan nutrisi dan tekstur alami mereka tanpa menambahkan lemak tambahan yang tidak diinginkan.

Anda dapat menambahkan sedikit garam atau rempah-rempah favorit Anda untuk menambah rasa, tetapi hindari menambahkan gula atau bahan tambahan manis lainnya.

Baca juga: Jadwal Libur Lebaran 2024 untuk Anak Sekolah SD, SMP, SMA Sesuai dengan Kalender Pendidikan Tahunan

Jadi, bagi mereka yang mencari camilan yang lezat, sehat, dan bergizi untuk menemani perjalanan mereka dalam mengelola diabetes, edamame rebus adalah pilihan yang sempurna.

Dengan manfaat kesehatan yang melimpah, edamame tidak hanya memuaskan selera Anda tetapi juga membantu meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan.

5. Salad tuna

Ilustrasi tuna segar
Ilustrasi tuna segar (Freepik)

Sebuah penelitian baru-baru ini menyoroti bahwa salad tuna yang dibuat dengan campuran mayones dan bawang bombay mungkin menjadi pilihan yang baik bagi penderita diabetes sebagai isian roti gandum.

Salad ini tidak hanya lezat tetapi juga mengandung nutrisi penting yang dapat membantu dalam pengelolaan kondisi diabetes.

Daging ikan tuna, baik yang segar maupun dalam kaleng, merupakan bahan utama dari salad ini.

Tuna kaya akan protein, dengan rata-rata 20 gram protein per sajian, dan mengandung asam lemak omega-3 yang terkenal akan kemampuannya dalam menurunkan peradangan serta meningkatkan kontrol gula darah.

Protein yang tinggi dalam tuna dapat membantu dalam menjaga rasa kenyang lebih lama, yang dapat menjadi faktor penting dalam pengelolaan berat badan dan kontrol glukosa darah bagi penderita diabetes.

Sementara itu, asam lemak omega-3 dalam tuna dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi risiko komplikasi diabetes.

Campuran mayones dalam salad ini memberikan rasa yang kaya dan krimi, tetapi disarankan untuk menggunakan mayones rendah lemak atau pilihan mayones tanpa lemak untuk mengurangi asupan lemak jenuh dan kalori yang berlebihan.

Bawang bombay, selain memberikan rasa yang khas, juga mengandung serat yang baik untuk pencernaan dan dapat membantu mengontrol penyerapan gula darah.

Memilih roti gandum sebagai pembungkus salad juga merupakan pilihan yang cerdas bagi penderita diabetes.

Roti gandum mengandung serat yang lebih tinggi daripada roti putih, yang membantu mengontrol penyerapan glukosa darah dan menjaga rasa kenyang lebih lama.

Namun, penting untuk diingat bahwa porsi dan komposisi salad ini harus dipertimbangkan dengan hati-hati oleh penderita diabetes.

Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter Anda untuk memastikan bahwa konsumsi salad tuna ini sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan rencana pengelolaan diabetes Anda.

Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, salad tuna dapat menjadi pilihan yang sehat dan lezat bagi penderita diabetes sebagai bagian dari pola makan yang seimbang.

6. Apel

manfaat rutin konsumsi apel untuk kesehatan
manfaat rutin konsumsi apel untuk kesehatan (medan.tribunnews.com)

Sebuah penelitian terbaru telah mengungkapkan bahwa mengonsumsi potongan buah apel yang dicocol dengan selai kacang bisa menjadi ide camilan sehat bagi penderita diabetes.

Penemuan ini menarik karena tidak hanya memberikan alternatif camilan yang lezat, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang signifikan bagi penderita diabetes.

Menurut penelitian tersebut, apel kaya akan nutrisi penting seperti vitamin B, vitamin C, potasium, dan antioksidan polifenol.

Nutrisi-nutrisi ini dikenal dapat membantu menjaga kesehatan sel pankreas, organ yang bertanggung jawab untuk produksi insulin.

Selain itu, antioksidan polifenol dalam apel juga terbukti efektif dalam melindungi sel-sel pankreas dari kerusakan yang dapat memperburuk kondisi diabetes.

Dr. Amanda Lee, seorang ahli gizi yang terlibat dalam penelitian ini, menjelaskan bahwa konsumsi camilan yang mengandung kombinasi apel dan selai kacang bisa menjadi pilihan yang cerdas bagi penderita diabetes.

"Buah apel yang dipotong menjadi irisan kecil dan dicocol dengan selai kacang memberikan kombinasi nutrisi yang ideal untuk menjaga kadar gula darah stabil dan mengurangi risiko komplikasi diabetes," ujarnya.

Baca juga: Puasa Bisa Memberikan Manfaat bagi Pasien Diabetes, Tapi Bukan Sebagai Metode Penyembuhan

Selain memberikan nutrisi yang diperlukan, camilan ini juga dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat dibandingkan camilan lainnya yang mungkin mengandung gula tambahan dan karbohidrat sederhana yang dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.

Meskipun demikian, Dr. Lee juga menekankan pentingnya untuk tetap mengonsumsi camilan ini dengan porsi yang terkontrol dan sebagai bagian dari pola makan yang seimbang.

"Meskipun camilan ini memiliki manfaat bagi penderita diabetes, tetaplah mengonsumsinya dengan bijak dan sebagai bagian dari pola makan yang seimbang, yang juga mencakup variasi makanan lainnya," tambahnya.

Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi penderita diabetes dalam memilih camilan yang sehat dan membantu mereka untuk mengelola kondisi kesehatan mereka dengan lebih baik melalui pola makan yang tepat.

7. Popcorn

ilustrasi cmailan popcorn
ilustrasi cmailan popcorn (bobo.grid.id)

Sebuah penelitian terbaru menyoroti manfaat jagung popcorn sebagai makanan ringan rendah kalori yang masih aman dikonsumsi, terutama bagi penderita diabetes.

Dengan hanya 31 kalori per 8 gram, jagung popcorn menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang memperhatikan asupan kalori dan karbohidrat.

Menurut para ahli gizi, jagung popcorn memiliki keunggulan dibandingkan camilan lainnya karena kandungan serat yang tinggi serta rendah lemak.

Selain itu, jagung popcorn juga merupakan sumber karbohidrat kompleks yang dapat memberikan energi bertahan lama tanpa menimbulkan lonjakan gula darah yang signifikan.

Bagi penderita diabetes, penting untuk memilih popcorn yang tidak mengandung tinggi garam atau gula tambahan.

Konsumsi popcorn dengan garam berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, sementara gula tambahan bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak diinginkan.

"Popcorn yang disiapkan tanpa tambahan garam atau gula adalah pilihan terbaik untuk penderita diabetes," kata dr. Fitriani, seorang ahli gizi dari Asosiasi Diabetes Indonesia.

"Dengan memilih popcorn yang sesuai, penderita diabetes bisa menikmati camilan yang lezat tanpa perlu khawatir akan memengaruhi kadar gula darah mereka."

Selain itu, jagung popcorn juga dapat menjadi alternatif yang sehat untuk makanan ringan lainnya yang sering kali mengandung tinggi gula dan lemak jenuh.

Dengan membatasi asupan kalori dan gula, penderita diabetes dapat mengontrol kadar gula darah mereka dengan lebih baik serta mengurangi risiko komplikasi jangka panjang.

Dalam era kesadaran akan kesehatan yang semakin meningkat, jagung popcorn memberikan pilihan yang sehat dan bergizi bagi semua orang, termasuk mereka yang memperhatikan kondisi kesehatan mereka dengan cermat.

Dengan memilih camilan yang tepat, siapa pun dapat menikmati kelezatan tanpa harus mengorbankan kesehatan mereka.

8. Yoghurt Yunani

Yoghurt
Yoghurt (Pixabay.com)

Sebuah penelitian baru-baru ini menyoroti manfaat yogurt Yunani atau Greek yogurt bagi penderita diabetes.

Studi ini menunjukkan bahwa yogurt Yunani mengandung dua kali lipat protein lebih tinggi daripada yogurt biasa, sementara hanya mengandung setengah dari jumlah karbohidrat yang biasanya terdapat dalam yogurt reguler.

Para peneliti menjelaskan bahwa tingginya kandungan protein dalam yogurt Yunani dapat membantu meningkatkan rasa kenyang dan menjaga kadar gula darah stabil, yang sangat penting bagi individu yang mengelola diabetes.

Selain itu, yogurt Yunani juga rendah karbohidrat, yang dapat membantu mencegah lonjakan gula darah setelah mengonsumsinya.

Menurut Dr. Sarah Lee, seorang ahli gizi klinis, "Penderita diabetes sebaiknya memilih varian yogurt tawar atau plain daripada yang bercita rasa. Hal ini karena yogurt dengan varian rasa umumnya mengandung gula atau pemanis tambahan yang dapat meningkatkan kadar gula darah."

Baca juga: Cara Menjaga Kadar Gula Darah Stabil Saat Berpuasa Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Dengan demikian, yogurt Yunani menjadi pilihan yang bijaksana bagi penderita diabetes, karena kandungan protein yang tinggi dan rendah karbohidratnya dapat membantu menjaga kesehatan gula darah mereka.

Namun, tetap penting untuk memperhatikan jumlah konsumsi yogurt dan mengkombinasikannya dengan pola makan yang seimbang serta gaya hidup yang sehat.

9. Roti gandum selai kacang

Ilustrasi selai kacang
Ilustrasi selai kacang (Pixabay.com)

Penelitian baru-baru ini telah mengungkapkan manfaat yang menarik dari mengonsumsi selai kacang, terutama saat dipasangkan dengan roti gandum.

Selai kacang tidak hanya kaya akan lemak sehat dan protein, tetapi juga dapat berperan dalam memperlambat pencernaan karbohidrat, yang pada gilirannya dapat membantu mencegah ngemil berlebih.

Kombinasi antara selai kacang dan roti gandum memungkinkan pencernaan karbohidrat menjadi lebih lambat, yang secara efektif membantu menjaga tingkat gula darah tetap stabil dalam tubuh.

Hal ini dikarenakan serat dari roti gandum dan kandungan lemak sehat dari selai kacang bekerja bersama untuk memperlambat penyerapan glukosa dalam darah.

Selain itu, selai kacang juga kaya akan magnesium, mineral yang penting untuk kesehatan tubuh.

Penelitian telah menunjukkan bahwa magnesium dapat membantu mengatur kadar gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin.

Dengan demikian, konsumsi selai kacang secara teratur dapat membantu dalam menjaga keseimbangan gula darah yang sehat.

Dengan semua manfaat ini, selai kacang menjadi pilihan yang cerdas untuk dimasukkan ke dalam pola makan sehari-hari.

Dengan menggabungkannya dengan roti gandum sebagai camilan atau sarapan, Anda tidak hanya akan merasa kenyang lebih lama, tetapi juga menjaga kesehatan metabolisme gula darah Anda.

10. Kacang almond

Ilustrasi kacang almond
Ilustrasi kacang almond (Freepik)

Sebuah penelitian baru-baru ini telah menyoroti manfaat kacang almond yang kaya akan vitamin, mineral, dan lemak sehat.

Menurut hasil penelitian tersebut, kacang almond dapat berpotensi membantu dalam mengontrol gula darah pada individu yang menderita diabetes.

Para peneliti menyimpulkan bahwa dengan rutin mengonsumsi kacang almond sebagai bagian dari menu makanan harian selama periode 24 minggu, dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah hingga sekitar 3 persen.

Temuan ini menunjukkan potensi besar dari kacang almond sebagai salah satu opsi makanan yang bermanfaat bagi penderita diabetes untuk mengelola kondisi gula darah mereka.

Almond dikenal memiliki kandungan nutrisi yang berlimpah, termasuk serat, protein, vitamin E, magnesium, serta sejumlah antioksidan lainnya.

Kombinasi nutrisi ini diyakini dapat memberikan manfaat kesehatan yang luas, termasuk pengendalian gula darah.

Namun demikian, sementara temuan ini menjanjikan, lebih banyak penelitian masih diperlukan untuk memahami secara lebih mendalam mekanisme dan efek jangka panjang dari konsumsi kacang almond pada pengelolaan diabetes.

Para peneliti dan ahli kesehatan mendorong individu untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum membuat perubahan signifikan dalam pola makan mereka, terutama jika berkaitan dengan kondisi medis tertentu seperti diabetes.

11. Keju cottage

Ilustrasi keju
Ilustrasi keju (lifestyle.kompas.com)

Keju cottage, ricotta, dan mozzarella tidak hanya lezat sebagai camilan gurih, tetapi juga memiliki manfaat yang luar biasa untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Ketiganya adalah pilihan camilan yang sempurna bagi mereka yang peduli akan kesehatan dan ingin memastikan asupan nutrisi yang seimbang.

Keju cottage, yang dikenal karena kandungan protein tingginya, menjadi pilihan yang bagus untuk dikonsumsi.

Sebuah porsi kecil keju cottage dapat memberikan asupan protein yang cukup tinggi, yang membantu dalam mempertahankan kestabilan kadar gula darah.

Anda dapat menikmatinya dengan roti gandum atau biskuit sebagai camilan yang lezat dan bergizi.

Sementara itu, ricotta, keju lembut yang terbuat dari susu sapi, juga merupakan sumber protein yang baik.

Ricotta memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang lezat, membuatnya cocok untuk dimakan begitu saja atau digunakan sebagai tambahan dalam berbagai hidangan, mulai dari pasta hingga salad.

Mozzarella, keju yang biasa digunakan dalam hidangan Italia seperti pizza dan caprese salad, juga dapat menjadi pilihan camilan yang sehat.

Meskipun mozzarella cenderung memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi dibandingkan dengan keju cottage dan ricotta, namun masih mengandung protein yang penting untuk menjaga keseimbangan gula darah.

Mengonsumsi keju cottage, ricotta, dan mozzarella sebagai camilan gurih dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan mencegah lonjakan kadar gula darah yang tiba-tiba.

Namun, pastikan untuk mengonsumsinya dengan bijak dan dalam porsi yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi harian Anda.

Jadi, jika Anda mencari camilan yang tidak hanya enak tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan Anda, cobalah keju cottage, ricotta, dan mozzarella.

Dengan memilih camilan ini, Anda dapat menikmati cita rasa yang lezat sambil tetap menjaga kadar gula darah tetap stabil.

12. Protein bar

Informasi terbaru tentang camilan untuk penderita diabetes mengenai penggunaan protein bar telah menarik perhatian banyak orang.

Lebih dari sekadar membeli, kini ada pilihan untuk membuat camilan sehat ini sendiri di rumah.

Untuk membuatnya, bahan-bahan yang diperlukan cukup sederhana, yaitu bubuk whey, selai kacang, tepung oat, dan yogurt plain.

Langkah pertama adalah mencampurkan bubuk whey, selai kacang, dan tepung oat sampai merata. Kemudian, adonan tersebut dapat disimpan dalam freezer agar mengeras.

Setelah mengeras, Anda dapat memotongnya menjadi beberapa bagian sesuai selera dan siap dinikmati.

Tak hanya lezat, protein bar ini juga memberikan nutrisi yang baik bagi penderita diabetes.

Ditambah lagi, jika disajikan dengan yogurt plain, camilan ini akan semakin menyehatkan.

Baca juga: 4 Daun Ajaib yang Ampuh Menurunkan Kadar Gula Darah, Penderita Diabetes Coba Ini

Dengan adanya opsi membuat sendiri protein bar ini, penderita diabetes dapat lebih mengontrol asupan gula dan memastikan camilan yang mereka konsumsi sesuai dengan kebutuhan diet mereka.

Semoga dengan adanya inovasi ini, penderita diabetes dapat menikmati camilan yang lezat tanpa harus khawatir akan dampak kesehatannya.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comcamilandiabetesgula darahkadar gula darahgulalonjakan kadar gula darahglukosaindeks glikemikseratIdulfitri 2024lemakAlpukatApeltelurbiji chiaedamamepopcorntips menjaga gula darah stabilmenurunkan kadar gula darah Ringo Ame
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved