TRIBUNHEALTH.COM - Olahraga saat puasa adalah pilihan yang bisa dipertimbangkan, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan selama berpuasa:
1. Waktu yang tepat
Sebaiknya lakukan olahraga ringan atau sedang pada saat-saat yang tidak terlalu panas atau tidak terlalu dekat dengan waktu berbuka.
Pilih waktu setelah berbuka atau sebelum sahur.
Baca juga: 12 Camilan Lezat, Sehat, dan Aman bagi Penderita Diabetes untuk Merayakan Idulfitri 2024
2. Intensitas olahraga

Hindari olahraga yang terlalu berat atau membutuhkan banyak energi.
Pilihlah olahraga ringan atau sedang seperti jalan cepat, yoga, atau bersepeda.
3. Minum cukup air
Pastikan untuk minum air yang cukup saat berolahraga dan setelahnya agar tubuh tetap terhidrasi.
Ini sangat penting terutama saat puasa karena risiko dehidrasi lebih tinggi.
Baca juga: Libur Lebaran April 2024 untuk Anak Sekolah SD, SMP, SMA Disesuaikan dengan Kalender Pendidikan
4. Ketahui kondisi tubuh
Jika sobat sehat merasa lelah atau lemah saat berolahraga, berhenti dan istirahatlah.
Dengarkan tubuh dan jangan memaksakan diri terlalu keras.
5. Makanan sehat saat berbuka
Pilih makanan yang sehat dan bergizi saat berbuka puasa untuk mengembalikan energi dan mempercepat pemulihan setelah berolahraga.
Meskipun olahraga bisa dilakukan saat puasa, tetaplah memperhatikan kondisi tubuh dan kesehatan sobat sehat secara keseluruhan.
Jika sobat sehat merasa tidak nyaman atau lemah, lebih baik istirahat dan jangan memaksakan diri.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari RS Mayapada, dr. Esti Syafriati, Sp.PD, menekankan pentingnya memperhatikan waktu dan intensitas olahraga saat menjalani ibadah puasa.
Dalam tayangan YouTube program Ramadan Sehat yang disiarkan pada 1 April 2023, dr. Esti memberikan beberapa saran terkait olahraga saat berpuasa.
Baca juga: 7 Jenis Buah Ini Direkomendasikan untuk Pasien Diabetes, Jaga Kesehatan dengan Pola Makan yang Tepat
Pertama-tama, dr. Esti menegaskan bahwa melakukan aktivitas fisik yang berat saat berpuasa tidak disarankan.
Namun, ia menekankan pentingnya tetap bergerak dengan melakukan olahraga dengan durasi yang lebih pendek, sekitar 15-20 menit.
"Kalau olahraga sendiri ataupun aktivitas fisik memang tidak disarankan untuk aktivitas fisik yang berat saat berpuasa.
Namun, tetap dianjurkan untuk olahraga dengan waktu yang lebih pendek seperti 15-20 menit," ujar dr. Esti.
Bagi mereka yang menderita penyakit jantung, dr. Esti merekomendasikan untuk melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda statis, atau berenang.

"Jika menderita penyakit jantung, maka diharapkan melakukan olahraga yang lebih ringan seperti berjalan kaki ataupun sepeda status maupun melakukan berenang.
Aktivitas fisik seperti olahraga sendiri dianjurkan selama 15-20 menit dan waktu yang bagus untuk melakukan olahraga ini adalah 1 jam setelah sahur ataupun menjelang berbuka satu jam sebelum berbuka dan tidak dianjurkan saat pasien jantung akan tidur," jelas Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari RS Mayapada, dr. Esti Syafriati, Sp.PD.
Baca juga: 9 Makanan Sehat yang Direkomendasikan untuk Pasien Diabetes
Hal ini penting untuk menjaga kesehatan jantung dan menghindari aktivitas yang terlalu membebani.
Adapun waktu yang disarankan untuk melakukan olahraga adalah sekitar 1 jam setelah sahur atau menjelang berbuka, sekitar satu jam sebelum waktu berbuka.
dr. Esti menekankan bahwa tidak dianjurkan bagi penderita penyakit jantung untuk melakukan olahraga saat akan tidur, karena hal ini dapat memengaruhi kualitas tidur dan kesehatan jantung secara keseluruhan.
Dengan demikian, dr. Esti memberikan panduan yang berguna bagi umat Muslim yang ingin tetap aktif berolahraga selama bulan Ramadan.
Baca juga: Jadwal Libur Lebaran 2024 untuk Anak Sekolah SD, SMP, SMA Sesuai dengan Kalender Pendidikan Tahunan
Penting untuk selalu memperhatikan waktu dan intensitas olahraga sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti penyakit jantung.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.