TRIBUNHEALTH.COM - Anak yang sudah makan merupakan kondisi yang kerap dikeluhkan oleh kebanyakan orangtua.
Meski kondisi ini cukup umum, namun tak bisa dipungkiri anak yang menolak makan membuat orang tua frustasi hingga terpancing emosi.
Tak jarang beberapa orangtua khususnya ibu, sering mengibaratkan bahwa separuh masalah ibu terangkat ketika melihat anak mau makan.
Anak yang susah makan tentunya membuat ibu khawatir tentang kebutuhan gizi si kecil yang tidak terpenuhi.
Ketika kebutuhan gizi anak tidak terpenuhi, ditakutkan akan membuat tumbuh kembang buah hati menjadi tidak optimal.
Untuk mendapatkan cara yang tepat mengatasi anak susah makan, kita perlu mengenali terlebih dahulu penyebab dari kondisi ini.
Baca juga: 7 Tips Meningkatkan Kesuburan Wanita Agar Cepat Hamil, Salah Satunya Jaga Berat Badan Tetap Ideal

Baca juga: 10 Tips Atasi Stres Saat Kehamilan, Konsumsi Makanan Sehat hingga Pelajari Teknik Relaksasi
Penyebab Anak Susah Makan
Anda perlu melihat apakah ada masalah pada proses makan pada anak.
Apakah anak mengalami kesulitan mengunyah atau menelan, bisa jadi anak sering tersedak, sehingga membuatnya tidak mau makan.
Selain itu, Anda perlu melihat bagaimana kondisi anak tersebut ketika ia sedang makan.
Perhatikan apakah anak sedang tidak enak badan, sedang melakukan aktivitas tertentu yang menyita perhatian, atau malah sedang bosan dan suka pada jenis makanan tertentu.
Hal-hal tersebut penting untuk diperhatikan, karena bisa jadi hal-hal tersebut lah yang membuat anak menjadi susah makan.
Baca juga: 9 Tips Redakan Sakit Kepala dengan Mudah, Cukupi Kebutuhan Cairan hingga Perbaiki Pola Tidur
Tips Atasi Susah Makan pada Anak
Setelah mengatahui penyebabnya, tentunya Anda akan lebih mudah untuk mencari solusi daripada anak yang sudah makan tersebut.
Melansir Kompas.com, berikut ini terdapat beberapa tips yang dapat diterapkan oleh orangtua ketika mendapati anaknya susah makan.
1. Hindari distraksi saat makan
Anak-anak biasanya masih sulit memecah fokus, jika anak sedang fokus pada suatu hal, biasanya mereka akan kehilangan minat pada hal lainnya.
Hal ini juga berlaku pada proses makan, jika Anda memberi makan saat anak sibuk bermain, tentu saja anak tersebut akan menolak.
Tak hanya bermain saja, distraksi berupa tontonan televisi atau gawai juga dpaat memberikan reaksi serupa dari anak.
Sekilas memberi tontonan di televisi atau gawai memang seperti membuat mereka tetap sibuk, sehingga mau membuka mulut.
Namun, membiasakan hal ini justru dapat memicu masalah gangguan makan, misalnya mengemut makanan.
Untuk itu, Anda perlu menghindari distraksi pada saat anak makan agar ia lebih fokus pada proses makan.
Sebagai gantinya, Anda dapat duduk dan makan bersama dengan anak sambil mengajaknya bertukar cerita.
Tak hanya membuat anak lebih mudah makan, cara ini juga dapat meningkatkan hubungan antara orangtua dan anak.
Baca juga: 10 Cara Mudah Atasi Flu dari Rumah yang Menyumbat dan Ganggu Aktivitas Sehari-hari

Baca juga: Tak Percaya Diri Dengan Jerawat? Berikut 7 Tips Hilangkan Jerawat dengan Bahan Alami
2. Makan dalam porsi kecil
Orangtua sering kali mendefinisikan anak yang susah makan adalah anak yang tidak menghabiskan makanannya.
Padahal, mungkin porsi yang disiapkan oleh orangtua memang terlalu banyak untuk anak.
Ekspektasi yang terlalu tinggi ini kerap membuat baik anak maupun orangtua merasa frustasi.
Untuk mengatasi hal tersebut, Anda dapat menyajikan makanan dalam porsi lebih kecil.
Turunkan ekspektasi Anda dan buat suasana makan lebih menyenangkan untuk anak.
Baca juga: Berdebar Setelah Minum Kopi? Berikut 5 Tips untuk Mengatasi Jantung Berdebar Setelah Minum Kopi
3. Tampilan makanan menarik
Tampilan makanan yang menarik tentu dapat menggugah selera. Tak hanya pada orang dewasa saja, begitu juga pada anak-anak.
Membuat tampilan makanan lebih menarik dapat membatu anak makan dengan lebih semangat.
Tak perlu membuat tampilan makanan seperti ala restoran, Anda bisa memotong makanan dengan bentuk yang lucu agar anak lebih tertarik.
Anda juga dapat menyajikan makanan dengan warna-warna mencolok atau terang, misalnya sayur wortel dengan warna oranye yang cukup mencolok.
4. Buat pengalaman makan menyenangkan
Memberi makan anak merupakan salah satu hal yang sering membuat orangtua frustasi.
Meski begitu, penting untuk diingat, pengalaman makan menjadi salah satu hal penting untuk kelanjutan proses makan anak.
Pengalaman makan yang membuat anak tertekan dan stres akan membuatnya menolak makan pada kesempatan selanjutnya.
Untuk itu, hindari membuat pengalaman makan anak menjadi tidak menyenangkan seperti terlalu sering membersihkan area mulut, mengomentari cara makan, atau tidak membiarkan mereka makan dengan gaya mereka.
Biarkan anak mencoba makan dengan gaya yang mereka sukai, meski menurut kita cara tersebut keliru atau bahkan salah.
Baca juga: 5 Cara Hilangkan Bekas Jerawat yang Membandel dengan Bahan Alami Berikut Ini

Baca juga: Mitos atau Fakta, Makan Daging Kelapa Tua Sebabkan Infeksi Cacing Kremi? Begini Jawaban dr. Zaidul
5. Libatkan anak saat menyiapkan makanan
Anak-anak biasanya akan lebih bersemangat ketika dilibatkan dalam sebuah aktivitas, hal ini juga berlaku untuk aktivitas makan.
Anda dapat melibatkan anak dalam proses menyiapkan makanan meskipun dengan tugas sederhana.
Misalnya membantu mencuci buah dan sayur yang akan dimasak.
6. Hindari memaksa anak makan
Memberi makan anak memang bukanlah tugas yang mudah untuk dilakukan.
Bahkan, sering kali tugas ini membuat frustasi para orangtua, terlebih lagi jika anak terang-terangan menolak makanan.
Tak jarang rasa frustasi mendorong para orangtua memaksa atau bahkan berteriak pada anak agar mau makan.
Sayangnya, memaksa anak untuk makan justru membuat kondisinya lebih buruk.
Anak justru bisa berakhir menangis dan makin menolak makanan.
Oleh karena itu, baiknya orangtua hindari memaksa anak untuk makan.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Paparkan Makanan yang Dapat Meringankan Kesedihan, Sudah Ada Sejak Zaman Rasulullah

Baca juga: Sering Tak Percaya Diri Akibat Bau Badan? dr. Zaidul Akbar Bagikan Ramuan Alami Penghilang Bau Badan
7. Rutinitas
Untuk mendapatkan pola makan yang baik pada anak, Anda perlu menerapkan pola makan yang baik secara terus menerus.
Karena itu, pentingnya Anda untuk membuat rutinitas.
Cara paling mudah adalah dengan membuat jadwal. Dengan begitu, anak akan terbiasa makan pada jam tertentu.
Ini tentunya akan memicu rasa lapar ketika jam tersebut tiba.
8. Memberi contoh yang baik
Proses pemberian makanan pada anak adalah proses pembelajaran.
Anak-anak umumnya adalah orang yang belajar dari contoh.
Anda dapat memberikan contoh pola makan yang baik pada anak. Dengan demikian, anak akan belajar makan dengan lebih baik.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Imbau Konsumsi 4 Makanan Ini untuk Mencegah Kurangnya Kalsium pada Wanita

Baca juga: Tak Boleh Tidur Lagi Setelah Shalat Subuh, dr. Zaidul Paparkan 7 Manfaat Luar Biasa untuk Tubuh
9. Kurangi memberi camilan di luar jam makan
Sering kali, anak yang susah makan menurut orangtua adalah anak yang menolak makanan utama atau makan besar.
Sehingga orangtua sering kali menggantikan makanan besar tersebut dengan camilan.
Padahal memberi camilan ini dapat menjadi penyebab anak susah makan.
Kondisi ini akan membuat anak tidak dalam kondisi lapar ketika jam makan datang.
Untuk itu, Anda perlu mengurangi pemberian camilan pada anak di luar jam makannya. Ini berguna agar anak cukup lapar ketika jam makan datang.
10. Makan bersama keluarga
Apapun yang dilakukan secara bersama-sama menjadi terasa menyenangkan, tak terkecuali kegiatan makan bersama keluarga.
Dengan makan bersama keluarga, anak-anak menjadi lebih dekat dengan orangtua dan mencontoh pola makan yang baik.
Baca juga: 6 Tips untuk Tingkatkan Semangat Pagi Supaya Lebih Efektif Dalam Menjalankan Aktivitas
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)