lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Banyak mitos yang tersebar di masyarakat mengenai konsumsi daging kelapa tua.
Anggapan masyarakat mengatakan, terlalu banyak konsumsi daging kelapa tua dapat memicu munculnya cacing kremi pada anus.
Tak hanya itu saja, hingga saat ini masih banyak yang percaya jika konsumsi terlalu banyak daging kelapa tua dapat menyebabkan seseorang kremian atau lebih sering dikenal dengan infeksi cacing kremi.
Anggapan ini mungkin muncul karena cacing kremi memiliki warna putih yang hampir mirip dengan parutan kelapa.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Sebut Gatal-gatal pada Kulit Dapat Diatasi dengan 3 Bumbu Dapur Berikut Ini
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Resep Promil untuk Pasangan Suami Istri Menggunakan Bahan Herbal Berikut
Inilah yang menyebabkan mitos berkembang bahwa mengonsumsi kelapa dapat menyebabkan seseorang alami kremian.
Menanggapi hal tesebut, Ahli Kesehatan sekaligus Pendakwah, dr. Zaidul Akbar justru membantah hal tersebut.
Menurut penuturan dr. Zaidul Akbar, konsumsi buah kelapa sangat baik untuk mendukung kesehatan tubuh, bukan menimbulkan infeksi cacing kremi.
dr. Zaidul Akbar menuturkan, kelapa tua sangat baik untuk kesehatan tubuh, terutama jika dikonsumsi dagingnya.
Pasalnya kelapa tua kerap dijadikan sebagai bahan masakan untuk diambil santannya.
Namun, ternyata kelapa tua memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah untuk menjaga kesehatan jantung, hal tersebut diungkapkan oleh dr. Zaidul Akbar.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips Atasi Asam Lambung dengan Konsumsi Tepung Talbinah hingga Probiotik
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Paparkan Makanan yang Dapat Meringankan Kesedihan, Sudah Ada Sejak Zaman Rasulullah
Jantung adalah organ vital di dalam tubuh manusia, karena itu jantung memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan penting untuk menjaga kesehatan jantung itu sendiri.
Memiliki jantung yang sehat sangat penting agar terhindar dari berbagai penyakit kronis dan akut.
Melansir laman WHO, penyakit kardiovaskular atau sakit jantung merupakan sekelompok gangguan kesehatan penyebab utama kematian secara global.
Penyakit kardiovaskular meliputi penyakit jantung dan pembuluh darah. Lebih dari 4/5 kematian orang dengan penyakit kardiovaskular disebabkan oleh serangan jantung dan stroke.
Karena itu, jika jantung tidak sehat, tubuh lainnya akan mudah terkena penyakit.
Untuk itu, coba mulai dari sekarang untuk mengonsumsi makanan yang bisa bikin jantung semakin sehat, salah satunya dengan konsumsi kelapa tua.
Melansir kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, dr. Zaidul Akbar menuturkan, kelapa bisa membuat jantung semakin sehat berkat kandungan lemak baik, protein, mineral, dan seratnya.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Imbau Konsumsi 4 Makanan Ini untuk Mencegah Kurangnya Kalsium pada Wanita
Baca juga: Tak Boleh Tidur Lagi Setelah Shalat Subuh, dr. Zaidul Paparkan 7 Manfaat Luar Biasa untuk Tubuh
Adapun jenis kelapa yang baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung yaitu kelapa tua.
Bukan konsumsi airnya saja, jika Anda ingin jantung sehat, dr. Zaidul Akbar menganjurkan agar rutin konsumsi daging kelapa tua.
"Kalau mau jantung sehat, mulai ngemil daging kelapa tua," jelas dr. Zaidul Akbar.
Rutin konsumsi daging kelapa tua dengan takaran seperempat dari satu buah kelapa setiap harinya dipercaya dapat membuat jantung menjadi lebih sehat.
"Makan seperempat saja daging kelapa tua setiap hari, kan satu buah itu, ini makan seperempat saja, jantung Anda akan sehat," terang dr. Zaidul Akbar.
dr. Zaidul Akbar juga membantah mengenai mitos yang beredar di tengah masyarakat yang mengatakan jika sering konsumsi kelapa seseorang akan cacingan.
"Gak ada urusan sama cacing-cacingan, jangan fitnah cacing dengan kremi-kremian. Saya tidak tau itu dapat dari mana cacing kremi, tidak ada urusannya," lanjut dr. Zaidul Akbar.
Baca juga: Berdebar Setelah Minum Kopi? Berikut 5 Tips untuk Mengatasi Jantung Berdebar Setelah Minum Kopi
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)
