lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Serotonin adalah zat kimia yang membantu sel-sel saraf tubuh berkomunikasi satu sama lain.
Hormon ini memiliki peran penting dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk tidur, pencernaan, dan pengatur suasana hati.
Kadar serotonin yang rendah dikaitkan dengan depresi, kecemasan, dan kondisi kesehatan mental lainnya.
Untungnya, kebiasaan gaya hidup tertentu seperti olahraga dan manajemen stres dapat meningkatkan kadar serotonin.
Baca juga: 8 Kebiasaan Sehari-hari yang Bikin Jantung Jadi Lebih Sehat dan Tubuh Lebih Muda
Cara Meningkatkan Kadar Serotonin untuk Bantu Tingkatkan Suasana Hati
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu meningkatkan kadar serotonin.
1. Olahraga
Olahraga adalah cara yang efektif untuk meningkatkan kadar serotonin.
Orang yang berolahraga secara teratur cenderung memiliki kadar serotonin yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang kurang aktif bergerak.
Aktivitas fisik memicu pelepasan zat kimia peningkat suasana hati, termasuk serotonin.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan setidaknya 50 menit olahraga sedang atau 75 menit olahraga dengan intensitas berat per minggu untuk merasakan manfaatnya bagi kesehatan mental.
Olahraga sedang yang bisa dilakukan seperti jalan cepat, melakukan pekerjaan rumahan, bersepeda, beraktivitas dengan anak-anak atau hewan peliharaan, berenang santai, dan menari.
Sedangkan olahraga dengan intensitas berat seperti joging, melakukan pekerjaan fisik berat, bersepeda dengan kecepatan tinggi, berenang beberapa putaran, tenis, sepak bola, dan basket.
CDC juga merekomendasikan latihan kekuatan setidaknya dua kali seminggu dan latihan keseimbangan sekitar tiga hari per minggu untuk orang di atas usia 65 tahun.
Semua jenis olahraga ini membantu meningkatkan serotonin.
Baca juga: 5 Kebiasaan Gaya Hidup Baik yang Dapat Mengurangi Kadar Asam Urat
2. Konsumsi makanan kaya triptofan
Triptofan adalah asam amino yang berperan dalam produksi serotonin.
Tubuh tidak memproduksinya, jadi triptofan perlu diperoleh dari makanan yang Anda konsumsi.
Beberapa makanan kaya triptofan seperti sayuran berdaun hijau, biji labu, biji wijen, biji bunga matahari, kacang tanah, putih telur, ikan, keju, kacang kedelai, unggas, brokoli, dan kacang polong.
Penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pola makan dan risiko depresi.
Lemak sehat, ubi jalar, cokelat hitam, dan makanan lain yang disorot dalam diet Mediterania dapat mendukung kesehatan mental dan emosional.
3. Paparan sinar matahari
Paparan cahaya sinar matahari dapat mendorong otak memproduksi serotonin.
Sebaliknya, kurangnya paparan cahaya dikaitkan dengan gangguan afektif musiman (SAD), yaitu depresi parah yang disebabkan oleh perubahan musim.
Terapi cahaya bisa menjadi pilihan jika Anda tinggal di daerah yang minum atau bahkan tanpa sinar matahari dalam jangka waktu lama.
Terapi cahaya selama 20-30 menit di pagi hari dapat membantu mengatasi kekosongan yang dirasakan oleh penderita SAD.
Ini mungkin membantu meningkatka kadar serotonin, terutama pada orang yang mengalami SAD.
Baca juga: 8 Fakta Olahraga di Luar Ruangan Baik untuk Kesehatan Tubuh
4. Manajemen stres
Stres kronis atau jangka panjang dapat berdampak negatif pada tubuh dalam banyak hal, termasuk mengurangi jumlah serotonin yang diproduksi dan diedarkan.
Kortisol adalah hormon yang dilepaskan selama periode stres fisik dan mental.
Hormon ini memicu perubahan suasana hati dan mengurangi jumlah serotonin yang tersedia untuk digunakan otak.
Meskipun tidak ada bentuk pelepas stres yang cocok untuk semua orang, strategi pengelolaan stres yang direkomendasikan meliputi:
- Menghabiskan waktu dengan orang-orang terkasih
- Terlibat dalam kegiatan yang menyenangkan
- Praktif mindfulness seperti yoga atau meditasi
- Prioritaskan tidur berkualitas baik
- Berlatih pernapasan
- Menulis jurnal
- Terapi
Baca juga: 10 Manfaat Mendengarkan Musik untuk Kesehatan, Mengurangi Stres juga Menenangkan Pikiran
5. Bersosialisasi
Bersosialisasi dengan teman memiliki banyak manfaat kesehatan mental, emosional, dan fisik.
Misalnya, dapat mengurangi stres dan meningkatkan aktivitas fisik.
Interaksi sosial yang positif berkontribusi pada peningkatkan kadar serotonin dengan memicu oksitosin, zat kimia yang terkait dengan ikatan dan emosi positif.
Menciptakan ruang untuk berbagai jenis koneksi sosial di berbagai tempat dapat membantu Anda mengenali mana yang terasa paling mendukung bagi Anda.
Baca juga: 7 Fakta Menambahkan Telur Rebus ke Dalam Menu Sarapan Bagus untuk Kesehatan
6. Terapi pijat
Terapi pijat adalah bentuk relaksasi yang mungkin sangat membantu meningkatkan kadar serotonin.
Pengalaman sensorik dari terapi pijat tampaknya melepasakan serotonin dan dopamin sekaligus menurunkan kortisol dalam tubuh.
Penelitian menunjukkan, sesi 20 menit dua kali seminggu dapat membuat perbedaannya.
Pertimbangkan untuk mencoba alat pijat di rumah jika mendapatkan pijat profesional tidak memungkinkan.
Membiasakan gaya hidup sehat, rutin berolahraga, terkena paparan cahaya matahari, hingga melakukan pijat adalah cara termudah untuk meningkatkan kadar serotonin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 13 Strategi untuk Memperlambat Penuaan, Masukkan ke dalam Rutinitas Harian
Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Vitamin IPI D3 1000 IU isi 75 Tablet (Isi 6 Botol)
Kegunaan :
Memenuhi kebutuhan vitamin D dengan cepat pada kondisi tertentu seperti lanjut usia, ibu hamil dan menyusui, risiko tinggi/penderita penyakit infeksi atau penderita penyakit autoimun.
IPI Vitamin C
Kegunaan:
Vitamin C yang berfungsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh, membantu memperkuat tulang gigi dan memperlancar peredaran darah.
Vitamin C berfungsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.
Membantu memperkuat tulang gigi dan memperlancar peredaran darah.
Berikut ini IPI vitamin C yang berfungsi menjaga kekebalan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
