lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - gula darah'>lonjakan kadar gula darah atau yang sering disebut juga dengan hiperglikemia terjadi ketika kadar glukosa (gula) dalam darah naik di atas level normal.
Glukosa adalah sumber utama energi bagi tubuh, tetapi jika kadar glukosa dalam darah terlalu tinggi dan berlangsung dalam waktu yang lama, ini dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan gula darah'>lonjakan kadar gula darah, antara lain:
1. Konsumsi makanan tinggi karbohidrat
Makanan tinggi karbohidrat, terutama yang mengandung gula sederhana dan tepung, dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah setelah dikonsumsi.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Ungkap Alasan Tidak Sarapan Pagi dan Pilihannya untuk Menjaga Kesehatan
2. Kurangnya aktivitas fisik
Ketika seseorang tidak aktif secara fisik, tubuh cenderung kurang efisien dalam menggunakan glukosa, sehingga dapat menyebabkan gula darah'>lonjakan kadar gula darah.
3. Resistensi insulin
Resistensi insulin terjadi ketika tubuh tidak merespons insulin dengan baik, yang membuat glukosa sulit masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi.
Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam darah.
Baca juga: Jadwal Libur Lebaran 2024 untuk Siswa SD, SMP, dan SMA Telah Diumumkan, Cek Tanggalnya di Sini!
4. Efek samping obat-obatan
Beberapa obat, seperti kortikosteroid dan obat-obatan yang digunakan untuk pengobatan diabetes, dapat menyebabkan gula darah'>lonjakan kadar gula darah sebagai efek sampingnya.
lonjakan kadar gula darah yang terjadi secara teratur dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan risiko komplikasi kesehatan, termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, stroke, dan kerusakan organ lainnya.
Oleh karena itu, penting untuk mengontrol kadar gula darah dengan pola makan sehat, olahraga teratur, dan mengelola stres.
Jika sobat sehat memiliki riwayat masalah gula darah atau gejala yang mengkhawatirkan, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk evaluasi dan perawatan yang sesuai.
Baca juga: Cara Cek Pencairan Bansos PKH Tahap 1 Januari-Maret 2024
Nah, dalam upaya meminimalisir gula darah'>lonjakan kadar gula darah, dr. Zaidul Akbar membagikan tips kesehatan.
Dalam sebuah sebuah acara talkshow kesehatan, dr. Zaidul Akbar, seorang ahli gizi terkemuka, berbagi tips mengenai cara mengurangi lonjakan gula setelah mengonsumsi nasi.
dr. Zaidul Akbar mengungkapkan bahwa selain menghindari karbohidrat sederhana seperti nasi putih, ada juga langkah tambahan yang bisa diambil untuk mengontrol kadar gula dalam darah.
Menurut dr. Zaidul Akbar, setelah mengonsumsi nasi, langkah selanjutnya yang bisa dilakukan adalah dengan menambahkan biji-bijian ke dalam nasi.
"Tadi karbo tadi kan sudah, pertama pakai minyak.
Yang kedua pakai apa, pakai biji-bijian.
Nasinya Anda yang dimakan di rumah itu campurkan biji-bijian di situ.
Apa bijinya? banyak.
Biji habbatussauda boleh, biji kacang hijau boleh, biji wijen boleh, masukin situ," jelas dr. Zaidul Akbar.
Baca juga: Jadwal Pencairan THR ASN dan Pensiunan Tahun 2024: Informasi Terbaru dari Kemenkeu
Menurut penjelasan dr. Zaidul Akbar, menambahkan biji-bijian ke dalam nasi yang dimasak bersama dapat membantu mengurangi lonjakan gula setelah mengonsumsi nasi.
"Dimasak bareng nasinya itu akan mengurangi gula yang akan naik setelah kita makan nasi tadi.
Kenapa, karena lonjakan gula itulah yang nanti akan jadi banyak masalah ya.
Jadi tubuh kita itu sebenarnya tidak di setting Allah untuk siap dengan perubahan gula yang sangat-sangat drastis tadi enggak disiapin," tambah dr. Zaidul Akbar yang dikutip Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube dr. Zaidul Akbar Official yang tayang 11 Maret 2024.
Baca juga: Studi Ilmiah Terungkap: Air Zamzam Beri Harapan Baru bagi Penderita Diabetes dan Potensi Antikanker
Dengan demikian, tambahan biji-bijian dalam nasi tidak hanya memberikan nutrisi tambahan, tetapi juga dapat membantu mengontrol lonjakan gula setelah makan, yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko masalah kesehatan yang terkait dengan kadar gula darah yang tinggi.
Hal ini merupakan salah satu langkah praktis yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan secara holistik dalam pola makan sehari-hari.
