TRIBUNHEALTH.COM - Sejumlah ahli dan praktisi kesehatan dari berbagai negara, termasuk Arab Saudi dan Sudan, telah menerbitkan studi terkait kandungan mineral unik dalam air zamzam yang memiliki potensi kesehatan, namun juga memberikan peringatan terkait penggunaannya.
Studi tersebut, yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah berjudul 'Composition, hydrology, and health benefits of Zamzam Water' di ResearchGate pada tahun 2021, mengungkapkan bahwa sejak zaman dahulu, air zamzam telah dimanfaatkan untuk tujuan pengobatan dan kegiatan spiritual.
Dalam penelitian yang melibatkan 11 pakar bidang kesehatan dari berbagai universitas dan lembaga di dunia Arab, termasuk nama-nama seperti Amira Y. Boshra dari Majmaah University, Abdalbasit A. Mariod dari University of Jeddah, Fatima A. Ali Massad dari Sudanese Researchers Foundation, dan Eshraga M. Abdalrhman dari Sudan University of Science and Technology, diungkapkan bahwa air zamzam memiliki kandungan mineral yang unik dan telah digunakan selama sekitar 4.000 tahun untuk pengobatan penyakit.
Meskipun demikian, para peneliti juga memberikan peringatan bahwa air zamzam memiliki perbedaan signifikan dengan air biasa.
Baca juga: BSU 2024 Cair Lagi atau Tidak? Ini Penjelasannya
Meskipun mengandung endapan mineral yang bersifat basa dan tidak menunjukkan tanda-tanda toksisitas, penggunaan air zamzam untuk tujuan kesehatan perlu dipertimbangkan dengan hati-hati.
Air zamzam ditemukan di Makkah, Arab Saudi, dengan proses penggalian yang awalnya dilakukan secara manual.
Kedalaman air ini mencapai sekitar 30,5 meter dan memiliki diameter antara 1,08 hingga 2,66 meter.
Studi ini memberikan wawasan yang berharga tentang potensi kesehatan air zamzam namun juga mengingatkan bahwa penggunaannya perlu disertai dengan pemahaman yang baik terkait manfaatnya.
Kandungan air zamzam
Air zamzam telah menunjukkan daya tahan dan komposisi yang unggul dibanding air biasa, menurut hasil penelitian yang dipublikasikan oleh B. Shomar dalam penelitiannya berjudul 'Zamzam water: Concentration of trace elements and other characteristics' pada tahun 2012.
Penelitian ini menemukan bahwa kualitas air zamzam tetap stabil selama periode 24 bulan.
Salah satu karakteristik unik dari air zamzam adalah sifat basanya, dengan pH rata-rata sekitar 8, sedangkan air minum biasa memiliki pH sekitar 7.
Baca juga: Jadwal Imsak, Waktu Buka Puasa, dan Tarawih DKI Jakarta, Jumat 22 Maret 2024
Selain itu, konsentrasi nitrat (NO3) dalam air zamzam secara rata-rata tiga kali lebih tinggi dari standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Studi tersebut juga mencatat kandungan kalsium (Ca) dan kalium (K) dalam air zamzam, yang masing-masing mencapai rata-rata 95 mg/L dan 50 mg/L.
Beberapa unsur lainnya yang ditemukan dalam air zamzam termasuk magnesium (Mg), natrium (Na), dan klorin (Cl), yang memiliki konsentrasi lebih tinggi dibandingkan dengan air alami.
Tak hanya itu, dalam penelitian lainnya, terungkap bahwa air zamzam mengandung 34 unsur yang beragam, termasuk kromium (Cr), mangan (Mn), dan titanium (Ti), yang merupakan jejak langka.
Pentingnya, unsur-unsur berbahaya seperti arsenik, kadmium, timbal, dan selenium ditemukan dalam air zamzam dalam kadar yang berada di bawah tingkat risiko yang dianggap aman untuk konsumsi manusia.
Temuan ini menggarisbawahi keunggulan komposisi air zamzam dan menegaskan bahwa air ini bukan hanya sekadar minuman biasa, tetapi juga memiliki potensi untuk memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.
Baca juga: Pendaftaran UTBK SNBT 2024 Dibuka Hari Ini, Simak Panduan Cara Daftar dan Syaratnya!
Dampaknya bagi penderita diabetes
Studi yang dilakukan oleh Al Juwaie dan rekan-rekannya, yang berjudul 'Effects of Zamzam water on glycemic status, lipid profile, redox homeostasis, and body composition in rats' pada tahun 2020, memberikan wawasan penting mengenai potensi air zamzam dalam pengelolaan kondisi diabetes.
Dalam penelitian ini, tikus percobaan diberi makanan dengan dua sumber cairan yang berbeda: air keran dan air zamzam.
Setelah sepuluh minggu, para peneliti melakukan pengukuran terhadap beberapa parameter, termasuk glukosa darah puasa, insulin serum, resistensi insulin, kolesterol low-density lipoprotein (LDL), kolesterol high-density lipoprotein (HDL), super-dismutase, dan oksidasi lipid.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi air zamzam selama sepuluh minggu telah menghasilkan efek yang signifikan pada parameter gula darah puasa, insulin darah, dan resistensi insulin.
Baca juga: Penelitian Ungkap Teh Kombucha Bantu Turunkan Gula Darah Pengidap Diabetes
Dalam hal ini, air zamzam mampu mengurangi tingkat gula darah puasa, insulin darah, dan resistensi insulin pada tikus percobaan.
Meskipun demikian, studi ini juga menyimpulkan bahwa penggunaan air zamzam tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat lemak dan komposisi tubuh tikus percobaan.
Temuan ini menunjukkan bahwa air zamzam memiliki potensi untuk menjadi bagian dari strategi pengelolaan diabetes, terutama dalam mengontrol tingkat gula darah dan insulin.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami secara lebih mendalam mekanisme dan efek jangka panjang dari penggunaan air zamzam pada kondisi diabetes.
Memiliki sifat antikanker
air zamzam, dengan sifat basanya dan kandungan mineral yang melimpah, semakin diakui sebagai potensi agen antikanker yang efektif.
Dalam sebuah penelitian, efek sitotoksik dari air zamzam terhadap sel kanker paru-paru manusia diselidiki, dibandingkan dengan fibroblast kulit manusia (HSF).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan air zamzam secara signifikan mengurangi viabilitas sel kanker paru-paru (A549), menegaskan efektivitas potensialnya dalam pengobatan tumor paru-paru.
Temuan ini menyoroti potensi air zamzam sebagai agen antikanker yang menjanjikan.
Studi lain juga mengutip hasil penelitian yang melibatkan tikus percobaan dengan kanker usus besar, yang diberi 500 ml air zamzam sekali sehari selama 30 hari.
Hasilnya menunjukkan penurunan yang signifikan dalam massa tumor, menimbulkan kemungkinan bahwa komposisi alami dari air zamzam mungkin menjadi faktor utama dalam pengurangan pertumbuhan kanker.
Baca juga: Ovarium Kiky Saputri Diangkat karena Kista, dr. Zaidul Akbar Ingatkan Wanita Menghindari Makanan Ini
Dengan demikian, temuan-temuan ini memberikan dorongan signifikan terhadap penelitian lebih lanjut tentang potensi penggunaan air zamzam dalam pengobatan kanker.
Meskipun demikian, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami secara lebih mendalam mekanisme dan efeknya terhadap berbagai jenis kanker, serta kemungkinan interaksi dengan pengobatan kanker konvensional.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.