Breaking News:

Tips dan Trik

Studi Terbaru Mengungkap Hubungan Antara Konsumsi Tahu dan Penurunan Risiko Penyakit Diabetes

Menurut para peneliti, kandungan nutrisi tahu, terutama protein dan serat, berkontribusi pada pengaturan gula darah yang lebih stabil dalam tubuh.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay.com
Ilustrasi tahu 

TRIBUNHEALTH.COM - Sebuah penelitian terbaru menegaskan bahwa tahu, makanan nabati populer yang terbuat dari kacang kedelai, tidak hanya menggugah selera, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, terutama dalam menangani risiko diabetes.

Diabetes, kondisi kronis yang mempengaruhi bagaimana tubuh memproses gula darah, telah menjadi masalah kesehatan global yang semakin meresahkan.

Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi tahu secara teratur dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit ini.

Tahu, yang telah lama menjadi bagian penting dari diet Asia, terkenal karena kandungan nutrisinya yang melimpah.

Dibuat dari kacang kedelai yang diolah dengan proses fermentasi, tahu kaya akan protein nabati, serat, serta memiliki indeks glikemik yang rendah.

Menurut para peneliti, kandungan nutrisi tahu, terutama protein dan serat, berkontribusi pada pengaturan gula darah yang lebih stabil dalam tubuh.

Baca juga: BSU 2024 Cair Lagi atau Tidak? Ini Penjelasannya

Dengan konsumsi tahu secara teratur, kemungkinan terjadinya lonjakan gula darah dapat diminimalkan, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Dr. Amanda Lee, seorang ahli nutrisi yang terlibat dalam penelitian ini, menjelaskan, "Protein dan serat dalam tahu bekerja bersama untuk mengoptimalkan penyerapan glukosa dan mengontrol pelepasan insulin dalam tubuh. Ini membantu menjaga tingkat gula darah tetap stabil, yang sangat penting dalam pencegahan diabetes."

Ilustrasi tahu, berikut ini manfaat konsumsi tahu dapat turunkan risiko diabetes tipe 2
Ilustrasi tahu, berikut ini manfaat konsumsi tahu dapat turunkan risiko diabetes tipe 2 (freepik.com/jcomp)

Penelitian ini memberikan tambahan dukungan untuk memasukkan tahu ke dalam diet sehari-hari sebagai strategi pencegahan diabetes yang efektif.

Namun, para peneliti juga menekankan pentingnya memperhatikan metode pengolahan dan asupan total makanan untuk mendapatkan manfaat kesehatan maksimal.

2 dari 3 halaman

Meskipun hasil penelitian ini menjanjikan, ahli kesehatan menyarankan agar konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum membuat perubahan besar dalam pola makan, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan yang sudah ada atau memiliki riwayat keluarga diabetes.

Baca juga: Jadwal Imsak, Waktu Buka Puasa, dan Tarawih DKI Jakarta, Jumat 22 Maret 2024

Diketahui bahwa penderita diabetes tipe 2 sering mengalami masalah kesehatan yang melibatkan ginjal, dimana tubuh mereka mengeluarkan protein dalam jumlah berlebihan melalui urine.

Namun, sebuah penelitian baru-baru ini menyoroti manfaat potensial protein nabati, khususnya protein kedelai, dalam mengatasi masalah ini.

Penelitian ini menunjukkan bahwa individu yang mengonsumsi protein kedelai dalam makanan mereka mengeluarkan jumlah protein yang lebih sedikit melalui urine dibandingkan dengan mereka yang hanya mengonsumsi protein hewani.

Para peneliti mengusulkan bahwa efek ini bisa menjadi berita baik bagi pasien diabetes tipe 2 yang berjuang dengan masalah ginjal.

American Diabetes Association (ADA) juga memberikan dukungan terhadap konsep ini.

Mereka menyatakan bahwa protein nabati, termasuk protein dari kedelai, merupakan pilihan yang baik bagi penderita diabetes karena memiliki lemak dan serat yang sehat.

Protein tanpa lemak yang dikombinasikan dengan nutrisi lain pada waktu makan dapat membantu menghasilkan kadar glukosa yang lebih stabil dalam tubuh.

Dr. Rachel Chen, seorang ahli diet yang terlibat dalam sebuah penelitian, menjelaskan, "Penggunaan protein kedelai dapat memberikan manfaat ganda bagi penderita diabetes tipe 2. Tidak hanya membantu mengurangi kerja ginjal yang berlebihan dengan mengurangi jumlah protein yang dikeluarkan melalui urine, tetapi juga membantu dalam pengaturan gula darah dengan cara yang lebih seimbang."

Penting untuk dicatat bahwa penelitian ini masih membutuhkan lebih banyak pengujian untuk memvalidasi temuan tersebut.

3 dari 3 halaman

Namun, konsep penggantian protein hewani dengan protein nabati, khususnya dari kedelai, sebagai bagian dari strategi pengelolaan diabetes tipe 2, menunjukkan potensi yang menarik.

Baca juga: Pendaftaran UTBK SNBT 2024 Dibuka Hari Ini, Simak Panduan Cara Daftar dan Syaratnya!

Meskipun demikian, para ahli kesehatan menekankan pentingnya konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum membuat perubahan signifikan dalam pola makan, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan yang sudah ada atau memiliki riwayat keluarga diabetes.

Dengan demikian, sementara penelitian ini menyoroti manfaat potensial protein kedelai bagi penderita diabetes tipe 2, pendekatan holistik terhadap pengelolaan kondisi ini tetap diperlukan, termasuk diet seimbang dan pengelolaan kadar gula darah secara teratur.

Selain itu, sobat sehat juga perlu mengetahui kandungan nutrisi dalam tahu, senada dengan yang dilansir di dalam Kompas.com dengan judul "Apakah Tahu Bisa Menurunkan Risiko Penyakit Diabetes?"

Ilustrasi tahu, berikut ini manfaat konsumsi tahu dapat turunkan risiko diabetes tipe 2
Ilustrasi tahu, berikut ini manfaat konsumsi tahu dapat turunkan risiko diabetes tipe 2 (freepik.com)
  1. Kalori: 144
  2. Protein: 17 g
  3. Karbohidrat: 3 g
  4. Serat: 2 g
  5. Lemak: 9 g
  6. Kalsium: 53 persen dari Nilai Harian (Daily Value/DV)
  7. Mangan: 51 persen dari DV
  8. Tembaga: 42 persen dari DV
  9. Selenium: 32 persen dari DV
  10. Vitamin A: 18 persen dari DV
  11. Fosfor: 15 persen dari DV
  12. Zat besi: 15 persen dari DV
  13. Magnesium: 14 persen dari DV
  14. Zinc: 14 persen dari DV

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Ungkap Manfaat Berpuasa terhadap Sistem Metabolisme Tubuh dan Autofagi

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comTIPS Sehat Mencegah Penyakit DiabetesdiabetesKacangDr. Amanda Lee Hashweh Maftoul Tahini Maamoul Kacang Disco Sambal Pecel Baje Canggoreng Rajma Masala
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved