lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Siapa sobat sehat di sini yang tak pernah melewatkan waktu sarapan?
Sarapan adalah waktu makan pertama yang biasanya dilakukan pada pagi hari setelah bangun tidur.
Istilah "sarapan" berasal dari kata dalam bahasa Inggris, "breakfast", yang secara harfiah berarti "memecah puasa", mengacu pada waktu yang telah berlalu sejak makan terakhir pada malam sebelumnya hingga makan pertama pada pagi hari.
Tujuan dari sarapan adalah untuk memberikan energi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh setelah periode waktu tanpa makanan yang panjang saat kita tidur.
Baca juga: Jadwal Libur Lebaran 2024 untuk Siswa SD, SMP, dan SMA Telah Diumumkan, Cek Tanggalnya di Sini!
Sarapan yang seimbang mengandung berbagai jenis nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, serat, serta vitamin dan mineral yang penting untuk menjaga kesehatan dan kinerja tubuh sepanjang hari.
Membahas mengenai sarapan, baru-baru ini dr. Zaidul Akbar memberikan pandangannya terkait perlu tidaknya sarapan.
dr. Zaidul Akbar, seorang praktisi kesehatan ternama, berbagi pandangannya mengenai pentingnya sarapan pagi dan pilihannya untuk menjaga kesehatan.
Dalam wawancaranya, ia mengungkapkan alasan di balik kebiasaannya untuk tidak sarapan pagi.
Baca juga: Cara Cek Pencairan Bansos PKH Tahap 1 Januari-Maret 2024
"Jadi kalau saya aslinya penganut mazhab tidak sarapan, kalau saya," ungkap dr. Zaidul Akbar.
Ia menjelaskan bahwa pilihan ini berkaitan dengan proses alami tubuh yang masih dalam fase restorasi pada pagi hari.
"Kalaupun sarapan saya akan pilih yang paling menjadi peluang saya untuk saya sarapan pagi-pagi itu kenapa atau saya lebih milih untuk tidak sarapan.
Karena malam itu masih ada sisa-sisa growth hormon kita lagi kerja," tambahnya.
dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa prinsip yang ia pegang adalah membiarkan proses restorasi tubuh berjalan dengan baik pada pagi hari.
Oleh karena itu, ia menghindari mengonsumsi makanan yang berat di pagi hari.
Baca juga: Jadwal Pencairan THR ASN dan Pensiunan Tahun 2024: Informasi Terbaru dari Kemenkeu
"Jadi pagi-pagi jangan banyak makanan masuk supaya dia masih bisa restorasinya masih jalan, kalau itu kaidah yang saya pakai," jelasnya.
Meskipun demikian, jika ia memilih untuk makan di pagi hari, dr. Zaidul Akbar memilih makanan yang kaya protein.
"Sehingga kalaupun makan, jelas saya tidak akan makan karbo yang banyak di pagi hari.
Saya akan pilih makannya protein, jadi kalau biasanya beli nasi gitu kan, nasi kuning segala macem yang saya makan apanya, telurnya.
Tadi pagi saya makan telur 2," tutur dr. Zaidul Akbar yang dikutip Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube dr. Zaidul Akbar Official yang tayang 9 Maret 2024.
Pandangan ini menunjukkan bahwa pendekatan dalam memilih waktu dan jenis makanan yang tepat sangatlah penting bagi kesehatan tubuh.
Baca juga: Studi Ilmiah Terungkap: Air Zamzam Beri Harapan Baru bagi Penderita Diabetes dan Potensi Antikanker
