TRIBUNHEALTH.COM - Meskipun air kelapa dikenal sebagai minuman alami yang kaya akan elektrolit, mineral, dan nutrisi, manfaatnya untuk menurunkan gula darah masih menjadi perdebatan di kalangan peneliti dan ahli kesehatan.
Beberapa penelitian kecil dan beberapa bukti anekdotal menunjukkan potensi hubungan antara konsumsi air kelapa dan penurunan kadar gula darah, namun hasilnya tidak selalu konsisten.
Beberapa alasan mengapa air kelapa dianggap dapat berpengaruh pada kadar gula darah melibatkan kandungan elektrolit, serat, dan nutrisi tertentu di dalamnya.
Potassium, yang banyak terdapat dalam air kelapa, misalnya, telah dikaitkan dengan pengaturan tekanan darah dan dapat berpengaruh pada metabolisme gula darah.
Baca juga: Ini Arti Kode P1, P2, P3, P4, P, L, L-2, TL, TH, APS, dan S dalam Hasil Kelulusan PPPK Guru 2023
Mengadopsi dari laman Kompas.com, terdapat penelitian yang menunjukkan jika air kelapa dapat menurunkan gula darah karena memiliki kandungan magnesium yang berkontribusi dalam meningkatkan sensitivitas insulin.
Air kelapa juga diyakini dapat menangkal radikal bebas, melancarkan sirkulasi darah, dan sumber vitamin serta mineral.
Lalu, bagaimana cara memanfaatkan air kelapa untuk menurunkan gula darah tinggi?
Nah, tak ada salahnya sobat sehat mencoba beberapa tips berikut ini:
1. Minum air kelapa sesuai porsi yang pas
Dilansir dari Healthline, orang yang mengidap diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi air kelapa murni sebanyak 240-280 ml per hari.
Meski punya indeks glikemik rendah yaitu 54, air kelapa tetap mengandung gula alami sehingga dapat memicu kenaikan gula darah jika diminum berlebihan.
Baca juga: Benarkah Minum Air Kelapa Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah? Penderita Diabetes Perlu Tahu
2. Minum air kelapa murni tanpa tambahan pemanis
Cara menggunakan air kelapa untuk menurunkan gula darah tinggi yang pertama yaitu hindari pemanis tambahan seperti gula pasir, susu kental manis, atau sirup.
Menambahkan pemanis pada air kelapa akan meningkatkan kandungan gula sehingga memicu kenaikan kadar glukosa.
3. Minum air kelapa di pagi hari
Cara menggunakan air kelapa untuk menurunkan gula darah tinggi selanjutnya yaitu dengan mengetahui waktu yang tepat mengonsumsi minuman ini.
Dikutip dari NDTV, minum air kelapa untuk mengatasi gula darah tinggi sebaiknya dilakuukan pada pagi hari saat kondisi perut masih kosong.
Air kelapa mengandung asam laurat yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh, metabolisme, anti-bakteri, dan mendukung penurunan berat badan.
Baca juga: Cara Efektif Turunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes, Suntik Insulin hingga Olahraga
4. Minum air kelapa sebelum atau sesudah olahraga
Olahraga penting dilakukan untuk membakar lemak dan glukosa.
Namun, olahraga bisa memicu dehidrasi karena tubuh mengeluarkan cairan lebih banyak melalui keringat.
Penderita diabetes tidak dianjurkan mengonsumsi minuman manis, jus berpemanis, atau minuman berenergi untuk menggantikan cairan yang hilang.
Untuk mencegah dehidrasi sekaligus mengontrol gula darah, sobat sehat dapat mengonsumsi air kelapa murni sebelum atau sesudah olahraga.
Baca juga: Mulai Tahun Depan Fotokopi KTP Sudah Tak Berlaku, Ini Penggantinya
5. Minum air kelapa sebelum tidur
Cara menggunakan air kelapa untuk menurunkan gula darah tinggi berikutnya adalah diminum sebelum tidur.
Minum air kelapa sebelum tidur bisa mendukung kinerja ginjal dalam membuang racun-racun dalam tubuh, termasuk kelebihan gula darah.
Konsumsi sedikit air kelapa sebelum tidur juga bisa untuk meredakan stres, menenangkan pikiran, dan memperlambat detak jantung.
Baca juga: Kontrol Gula Darah dengan Rutin Minum Air Rebusan Cengkeh, Termasuk Bisa Atasi Masalah Pencernaan
Jika sobat sehat memiliki masalah dengan kadar gula darah atau memiliki kondisi medis tertentu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan sebelum membuat perubahan signifikan dalam pola makan atau minuman sobat sehat.
Mereka dapat memberikan saran yang tepat berdasarkan kondisi kesehatan individu sobat sehat.
Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/Kompas.com)
Baca berita lainnya di sini.