lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Kadar gula darah yang tinggi dapat membahayakan penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2 dan dapat menyebabkan komplikasi serius yang jika tidak ditangani dengan baik maka dapat berujung pada kondisi yang mengancam jiwa.
Berikut adalah beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat kadar gula darah tinggi pada penderita diabetes:
1. Hiperglikemia Akut
Kadar gula darah yang sangat tinggi dapat menyebabkan hiperglikemia, yang dapat menyebabkan gejala seperti dehidrasi, buang air kecil berlebihan, haus berlebihan, dan kelelahan.
Hiperglikemia yang parah dapat mengakibatkan koma diabetikum.
Baca juga: Mulai Tahun Depan Fotokopi KTP Sudah Tak Berlaku, Ini Penggantinya
2. Ketoasidosis Diabetikum (pada Diabetes Tipe 1)
Kadar gula darah yang sangat tinggi pada penderita diabetes tipe 1 dapat menyebabkan tubuh menghasilkan keton dalam jumlah besar.
Keton yang berlebihan dapat mengakibatkan ketoasidosis diabetikum, suatu keadaan yang mengancam jiwa karena asam keton mengumpul dalam darah.
3. Hiperosmolaritas Nonketotik (pada Diabetes Tipe 2)
Penderita diabetes tipe 2, terutama yang lebih tua, mungkin mengalami hiperosmolaritas nonketotik.
Ini adalah kondisi di mana kadar gula darah sangat tinggi dan tubuh kehilangan banyak cairan.
Keadaan ini juga dapat berujung pada koma dan memiliki risiko tinggi terhadap kematian.
Baca juga: 7 Sumber Makanan Sehat untuk Penderita Diabetes, Bantu Stabilkan Kadar Gula Darah
4. Kerusakan Organ Jangka Panjang
Kadar gula darah tinggi yang berlangsung dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kerusakan organ jangka panjang.
Ini termasuk kerusakan pada mata (retinopati diabetik), saraf (neuropati diabetik), ginjal (nefropati diabetik), dan jantung (penyakit jantung koroner).
5. Penyakit Kardiovaskular
Diabetes meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner dan stroke.
Kadar gula darah yang tinggi dapat mempercepat perkembangan penyakit ini.
6. Infeksi yang Sulit Diobati
Penderita diabetes dengan kadar gula darah yang tidak terkontrol memiliki risiko lebih tinggi terhadap infeksi.
Infeksi ini dapat sulit diobati dan dapat menyebabkan komplikasi serius.
Baca juga: Kontrol Gula Darah dengan Rutin Minum Air Rebusan Cengkeh, Termasuk Bisa Atasi Masalah Pencernaan
Lalu, adakah cara untuk menurunkan gula darah?
Merangkum dari laman Kompas.com dan sumber lainnya, inilah beberapa cara menurunkan gula darah:
1. Suntik insulin
Suntik insulin adalah cara paling cepat untuk menurunkan kadar gula darah pasien diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diketahui, insulin merupakan hormon yang membantu mengatur jumlah gula dalam darah atau glukosa.
Tempat terbaik untuk menyuntikan insulin adalah pada perut, lengan, atau deltoid (otot yang menutupi bahu dan digunakan untuk mengangkat lengan ke samping) karena di bagian tersebut peningkatan aliran darah lebih besar dibandingkan area bokong atau paha.
Namun faktor seperti merokok, obesitas, dan aktivitas fisik yang rendah dapat menurunkan aliran darah subkutan dan memperlambat penyerapan insulin.
Baca juga: Lancarkan Haid untuk Program Hamil dengan Resep Herbal Ala dr. Zaidul Akbar
Selain suntik, ada pula jenis insulin inhalasi yang dapat dihirup oleh penderita diabetes. Uji klinis menunjukkan, insulin inhalasi memiliki manfaat serupa dalam mengatur gula darah, meski tidak seefektif yang suntik.
Namun, harga insulin inhalasi lebih mahal daripada yang suntik dan tidak cocok untuk pasien asma, kanker paru-paru, atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
2. Olahraga
Aktivitas fisik seperti olahraga adalah cara tercepat untuk menurunkan gula darah secara alami. Hal itu karena olahraga dapat menurunkan resistensi insulin dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengubah glukosa menjadi energi.
Olahraga menyebabkan kontraksi otot sehingga sel akan mengangkut glukosa dan menggunakannya sebagai sumber energi atau tenaga.
Hal ini secara langsung dapat mengurangi glukosa yang terdapat dalam darah. Hal yang menarik, efek ini dapat berlangsung hingga 24 jam setelah sobat sehat berolahraga, sehingga sobat sehat tak perlu cemas akan terjadinya kenaikan gula darah.
Untuk mengetahui bagaimana tubuh sobat sehat merespons olahraga, lakukan pemeriksaan gula darah secara rutin sebelum dan sesudah workout.
Baca juga: VIRAL 300 Batu Ginjal di Tubuh Wanita Asal Taiwan, Gegara Hobi Minum Minuman Manis Termasuk Boba
Kemudian, sobat sehat bisa menentukan jenis olahraga terbaik dengan mencatat perbedaan glukosa darah di antara aktivitas yang sobat sehat jalani (seperti joging, renang, atau bersepeda).
3. Minum obat tepat waktu
Pastikan sobat sehat meminum obat pengontrol gula darah khusus penderita diabetes, tepat waktu.
Obat-obatan yang digunakan untuk menjaga agar gula darah pasien diabetes dapat stabil, yaitu:
- Symlin: bekerja dengan cara menunda proses pencernaan dan mengurangi sekresi glukagon (hormon sintetis yang digunakan untuk mengatasi kadar gula darah terlalu rendah pada penderita diabetes).
- Precose: menurunkan gula darah dengan mendukung kemampuan tubuh untuk memecah makanan mengandung gula dan tepung.
- Metformin: meningkatkan sensitivitas insulin di tubuh dengan mengurangi jumlah gula yang diproduksi hati dan diserap usus besar.
Baca juga: Pengumuman Kelulusan Seleksi PPPK Guru 2023 Paling Lambat 22 Desember, Ini Link dan Cara Cek
4. Minum air putih
Air adalah komponen penting dari manajemen diabetes karena membantu tubuh sobat sehat mengeluarkan glukosa. Karena itu, menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah kunci untuk menjaga kadar gula darah normal.
Pada hiperglikemia, sobat sehat membutuhkan lebih banyak air putih atau cairan tanpa pemanis untuk membantu ginjal membuang kelebihan gula dari tubuh melalui urine.
Orang yang kekurangan cairan dapat mengalami dehidrasi sehingga memaksa tubuh mengambil air dari sumber lain, seperti air mata dan liur.
Baca juga: Kapan Pengumuman PPPK Guru 2023? Begini Cara Cek Pengumuman yang Terjadwal 22 Desember
Selain itu, tubuh juga akan mengeluarkan gula dalam urine sehingga membuat dehidrasi semakin parah.
Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com)
Baca berita lainnya di sini.
