Breaking News:

Remaja juga Bisa Alami Diabetes, Waspadai Ciri-cirinya

Kementerian Kesehatan menyatakan Indonesia sebagai negara ketiga pengonsumsi gula tertinggi di kawasan ASEAN, sehingga banyak penderita diabetes.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
pixabay.com
Ilustrasi remaja alami diabetes 

TRIBUNHEALTH.COM - Meskipun diabetes umumnya diidentifikasi pada orang dewasa atau lanjut usia, diabetes juga dapat memengaruhi remaja dan bahkan anak-anak.

Diabetes pada remaja dapat bersifat diabetes tipe 1 atau tipe 2.

Diabetes Tipe 1 pada Remaja

Diabetes tipe 1 biasanya muncul pada masa kanak-kanak, remaja, atau orang muda dewasa.

Ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas, sehingga tubuh tidak dapat memproduksi insulin dengan cukup.

Baca juga: Kadar Gula Darah Normal Pada Orang Sehat, Penting Diketahui untuk Cegah Diabetes

Penderita diabetes tipe 1 memerlukan insulin dari sumber eksternal, seperti suntikan insulin, untuk menjaga kadar gula darah mereka tetap stabil.

Diabetes Tipe 2 pada Remaja

Kadar Gula Darah Normal Pada Orang Sehat, Penting Diketahui untuk Cegah Diabetes
Kadar Gula Darah Normal Pada Orang Sehat, Penting Diketahui untuk Cegah Diabetes (pixabay.com)

Diabetes tipe 2, yang sebelumnya lebih umum terjadi pada orang dewasa, kini semakin sering terjadi pada remaja, terutama yang memiliki gaya hidup tidak sehat.

Diabetes tipe 2 pada remaja terkait erat dengan obesitas, ketidakseimbangan pola makan, dan kurangnya aktivitas fisik.

Pada diabetes tipe 2, tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif atau tidak memproduksi cukup insulin.

Pada peringatan Hari Diabetes Sedunia, Kementerian Kesehatan menyatakan Indonesia sebagai negara ketiga pengonsumsi gula tertinggi di kawasan ASEAN, sehingga banyak menyebabkan penyakit diabetes di masyarakat.

Baca juga: Kapan Pengumuman PPPK Guru 2023? Begini Cara Cek Pengumuman yang Terjadwal 22 Desember

“Kita menduduki peringkat ketiga padahal rekomendasi batasan konsumsi gula yang sudah dituangkan dalam Permenkes Nomor 28 Tahun 2019 adalah kurang dari 52,5 gram atau setara dengan empat sendok makan per hari,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Eva Susanti.

Eva mengungkapkan, rata-rata 5,5 persen penduduk di Indonesia mengonsumsi gula lebih dari 50 gram per hari. Padahal batas konsumsi yang direkomendasikan berdasarkan usia, yakni sebesar 13,7 persen untuk usia 55 tahun ke atas dan 13,5 persen untuk usia 19-55 tahun.

Berdasarkan gender, laki-laki di Indonesia mengkonsumsi gula lebih tinggi dibandingkan perempuan, yakni sebanyak 15,9 persen banding 7,1 persen.

2 dari 3 halaman

Angka kasus diabetes pada remaja di Indonesia terus mengalami peningkatan dalam sepuluh tahun terakhir. Bahkan, akumulasi peningkatan tersebut mencapai 1.000 kasus atau naik sebanyak tujuh kali lipat.

Baca juga: Lakukan Ini Setelah Konsumsi Makanan Manis Agar Tak Picu Jerawat dan Lonjakan Gula Darah

Sebagai informasi, diabetes adalah kondisi kesehatan kronis yang memengaruhi cara tubuh dalam mengubah makanan menjadi energi. Kondisi ini muncul lantaran terganggunya produksi hormon insulin di pankreas.

Hormon insulin dalam tubuh dibutuhkan untuk membantu sel-sel, jaringan, dan organ tubuh dalam mengolah glukosa atau gula darah menjadi sumber energi.

Jika hormon tersebut tidak berfungsi dengan baik, akibatnya akan terjadi penumpukan gula darah sehingga menimbulkan diabetes.

Diabetes yang menyerang remaja dibedakan menjadi 2 tipe, yakni diabetes tipe 1 dan tipe 2. Meskipun demikian, Direktur RSU PKU Muhammadiyah Prambanan, dokter Dien Kalbu Ady mengatakan bahwa gejala dari kedua tipe diabetes tersebut hampir sama.

"Gejala diabetes tipe 1 dan 2 secara umum sulit dibedakan dan sering kali mirip satu sama lain," kata Dien yang dilansir dari laman Kompas.com.

Baca juga: Cara Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan 2023, Kapan Cair? Ini Cara Cek di bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id

Lalu, bagaimana cara mengetahui seorang remaja terkena penyakit diabetes?

Nah, untuk mengetahuinya berikut ciri-ciri penyakit diabetes pada remaja:

  1. Munculnya gejala klasik, seperti mudah haus, kerap buang air kecil, dan cenderung merasa lapar
  2. Penurunan berat badan
  3. Muncul luka atau infeksi yang sulit sembuh
  4. Mudah lelah dan lesu
  5. Mengalami gangguan penglihatan, seperti kabur
  6. Kaki dan tangan sering merasa kesemutan
  7. Napas berbau aroma buah

Baca juga: Manfaat Temulawak untuk Kesehatan, Bisa Cegah Diabetes hingga Turunkan Kolesterol

Penyakit diabetes pada remaja cenderung cepat menimbulkan komplikasi penyakit, seperti jantung, ginjal, dan mata.

"Pengobatannya juga lebih sulit dan kompleks," kata Dien.

3 dari 3 halaman

Sebab pengobatan metformin yang kerap digunakan sebagai penanganan utama pada pasien diabetes usia lanjut tidak memberikan pengaruh yang baik jika diberikan kepada pasien diabetes berusia remaja.

"Sayang sekali di saat-saat atau masa tubuh sedang produktif, remaja malah harus mengonsumsi obat-obatan dan membatasi aktivitasnya demi mengontrol gula darah agar tidak berlebih," jelas Dien.

Baca juga: Khasiat Air Kelapa Akan Tambah Bagus Apabila Ditambahkan Rimpang dan Madu, Ini Kata dr. Zaidul Akbar

Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comRemajadiabetesPankreasInsulin
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved