TRIBUNHEALTH.COM - Asam urat merupakan penyakit yang menyebabkan rasa nyeri pada area persendian.
Ternyata, penyakit asam urat juga memiliki kaitan dengan penyakit jantung.
Sebagai informasi, asam urat merupakan limbah yang terbentuk secara alami dalam tubuh ketika memecah purin.
Purin sendiri merupakan senyawa yang dapat dijumpai dengan mudah pada makanan seperti daging, makanan laut, atau alkohol.
Pada dasarnya purin akan dikeluarkan secara alami bersama urine.
Namun, ketika kadarnya terlalu tinggi tubuh menjadi kesulitan untuk membuang dan akhirnya menumpuk dalam tubuh, salah satunya area persendian.
Namun, baru-baru ini asam urat juga dikaitkan dengan kesehatan jantung dan kardiovaskuler yang buruk.
Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini alasannya.
1. Tingkatkan risiko hipertensi

Studi menunjukkan bahwa kadar asam urat yang tinggi dapat merusak lapisan pembuluh darah dan mengurangi oksida nitrat, yang penting untuk menjaga kelenturan arteri.
Oleh karena itu, kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah, sehingga meningkatkan tekanan darah.
Seiring waktu, jika kadar asam urat tinggi tidak ditangani, dapat menyebabkan hipertensi kronis, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
Oleh karena itu, penderita hiperurisemia sangat berisiko mengalami hipertensi dini.
Menjaga kadar asam urat yang sehat dalam tubuh melalui perubahan gaya hidup dapat membantu mengurangi risiko ini secara signifikan.
Baca juga: 5 Obat yang Tak Boleh Diminum Bersama Kopi, Termasuk Obat Hipertensi
2. Memicu peradangan
Kelebihan asam urat dalam tubuh juga menyebabkan peradangan dan stres oksidatif, yang keduanya berbahaya bagi kesehatan jantung.
Seiring waktu, peradangan kronis dapat mempercepat penumpukan plak di arteri (aterosklerosis), sehingga meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung dan stroke.
Bahkan, beberapa peneliti percaya bahwa asam urat merupakan prediktor independen penyakit jantung, bahkan ketika faktor-faktor lain seperti kolesterol terkendali.

Asam urat yang dikelola, baik untuk jantung
Kabar baiknya, melakukan perubahan gaya hidup tertentu dan mengonsumsi obat-obatan yang diperlukan dalam beberapa kasus dapat membantu menurunkan kadar asam urat dan melindungi jantung.
Menjaga hidrasi, membatasi alkohol dan makanan kaya purin (seperti daging merah, makanan laut, lentil, kacang polong, dan buncis), serta menjaga berat badan yang sehat adalah beberapa cara untuk menurunkan kadar asam urat.
Bagi penderita hiperurisemia berat, dokter mungkin meresepkan obat-obatan untuk menjaga kadar asam urat tetap terkendali.
Pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk tes asam urat, dapat berfungsi sebagai sistem peringatan dini untuk mencegah komplikasi jangka panjang, termasuk penyakit jantung.
(TribunHealth.com)