TRIBUNHEALTH.COM - Bagi penderita artritis, perubahan cuaca kerap memengaruhi kenyamanan tubuh.
Saat udara semakin dingin, sebagian orang merasakan sendi jauh lebih kaku, nyeri menusuk, hingga sulit digerakkan.
Kondisi ini bukan sekadar rasa tidak nyaman, tetapi dapat menghambat aktivitas sehari-hari jika tidak ditangani dengan baik.
Pada cuaca dingin, pembuluh darah cenderung menyempit. Proses ini membuat aliran darah menuju otot dan sendi berkurang sehingga jaringan terasa menegang.
Ketika aliran darah melemah, sensitivitas nyeri pun meningkat, memicu keluhan seperti kekakuan, pembengkakan ringan, atau sensasi ngilu yang muncul tiba-tiba.
Oleh karena itu, penting bagi penderita artritis untuk mengetahui cara merawat diri agar gejala tidak semakin parah.
Baca juga: 9 Keuntungan Diet Seimbang untuk Kesehatan Tubuh dan Pikiran
Melansir Health Shots, berikut beberapa langkah yang dapat membantu meredakan nyeri dan menjaga sendi tetap nyaman selama musim dingin:
1. Jaga Tubuh Tetap Hangat
Menjaga suhu tubuh tetap hangat menjadi cara paling dasar untuk mengurangi kekakuan sendi.
Anda bisa mengenakan pakaian berlapis, kaus kaki tebal, atau menggunakan selimut penghangat saat tidur.
Kompres hangat atau mandi air hangat juga membantu merelaksasi otot dan melancarkan sirkulasi darah.
Dengan aliran darah yang lebih baik, rasa nyeri biasanya berkurang dan sendi terasa lebih lentur.
2. Tetap Aktif Berolahraga
Walau udara dingin cenderung membuat malas bergerak, olahraga ringan justru membantu menjaga fungsi sendi.
Aktivitas seperti berjalan kaki, yoga, stretching, atau berenang di kolam air hangat efektif mempertahankan fleksibilitas tubuh.
Gerakan konsisten membantu mencegah kekakuan dan menjaga otot tetap kuat untuk menopang sendi.
Baca juga: 7 Bahan Alami yang Efektif Mengatasi Jerawat di Leher agar Cepat Kering
3. Terapkan Pola Makan Seimbang
Makanan dapat berperan penting dalam mengontrol peradangan.
Pilih bahan pangan yang bersifat antiinflamasi, seperti ikan berlemak, biji rami, kacang kenari, kunyit, beri, dan sayuran hijau.
Kandungan nutrisi di dalamnya membantu mengurangi pembengkakan, memperbaiki jaringan, sekaligus menjaga energi tubuh.
4. Jaga Berat Badan Tetap Ideal
Berat badan berlebih memberikan tekanan lebih besar pada lutut, pinggul, dan pergelangan kaki, tiga area yang sering terkena artritis.
Menjaga berat badan tetap stabil membantu mengurangi beban pada sendi dan menurunkan intensitas nyeri.
5. Penuhi Kebutuhan Vitamin D dan Paparan Sinar Matahari
Baca juga: 4 Superfood Berwarna Cokelat yang Ampuh Menurunkan Kolesterol LDL
Minimnya paparan matahari saat musim dingin dapat menurunkan kadar vitamin D.
Padahal, vitamin D berperan dalam kesehatan tulang dan respons peradangan.
Usahakan tetap mendapat sinar matahari pagi atau penuhi kebutuhan vitamin D dari makanan.
6. Lakukan Latihan Pikiran dan Tubuh
Stres dapat memperburuk nyeri artritis. Teknik seperti meditasi, pernapasan dalam, dan mindfulness membantu menenangkan pikiran sekaligus mengurangi ketegangan otot.
7. Konsultasikan ke Dokter
Jika keluhan semakin sering muncul atau mengganggu aktivitas, konsultasi dengan dokter diperlukan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Cek artikel dan berita kesehatan lain di
(TribunHealth.com)
Dapatkan Wellness Vitamin D3 1000 IU di sini
Wellness Vitamin D3 1000 IU
Manfaat :
- Meningkatkan imunitas, sebagai anti inflamsi dan antimikroba (bakteri, virus dan jamur)
- Menjaga kesehatan jantung, mencegah terjadinya serangan jantung dan stroke.
- Berperan juga dalam mengatur detak jantung
- Menjaga kesehatan paru-paru, otak dan saraf
- Mengontrol tekanan darah dan menjaga kesehatan dinding arteri
- Mengurangi resistensi insulin
- Membantu mencegah pikun, kanker, masalah kulit seperti psoriasis
- Membantu mengatasi nyeri tulang (osteomalacia) dan mempertahankan struktur tulang yang baik.
- Menguatkan tulang dan otot
- Mendukung fertilitas atau kesuburan
- Kekurangnnya dapat mengakibatkan diabetes, kanker, multiple sclerosis, rheumatoid arthritis, memicu depresi, cidera otot, gangguan hati, resiko serangan jantung dan kerusakan paru-paru pada infeksi COVID-19
Cara Konsumsi :
1 softgel/hari
Selling Point :
Bentuk softgel lebih cepat diserap dibandingkan bentuk tablet