TRIBUNHEALTH.COM - Cacingan adalah salah satu penyakit yang umum terjadi pada anak-anak yang disebabkan oleh infeksi cacing.
Cacing merupakan parasit yang bisa menyerang berbagai organ tubuh, mulai dari saluran cerna, kulit, paru-paru, hingga hati.
Beberapa jenis cacing yang kerap menyebabkan cacingan pada anak adalah cacing pita, cacing gelang, cacing cambuk, hingga cacing tambang.
Baca juga: Fakta Cacingan Bisa Menyebabkan Anak Stunting dan Anemia, Berikut Tanda-tandanya
Kondisi ini paling sering terjadi pada anak-anak dengan rentang usia 5-14 tahun.
Infeksi cacingan pada anak bisa meningkat jika si kecil memiliki beberapa kebiasaan buruk seperti berikut.

Kebiasaan yang Sebabkan Anak Mengalami Cacingan
Berikut ini beberapa kebiasaan buruk yang bisa meningkatkan risiko terjadinya cacingan pada anak-anak.
1. Kebiasaan tidak cuci tangan setelah bermain di luar rumah dan sebelum makan
Tidak membiasakan diri untuk mencuci tangan adalah kebiasaan buruk yang bisa meningkatkan risiko terjadinya cacingan pada anak.
Anak-anak dianjurkan untuk mencuci tangan setelah bermain di luar rumah dan sebelum makan.
Jika anak tidak rutin mencuci tangan, bukan hanya kuman, bakteri, dan virus juga bisa masuk ke dalam tubuh anak.
Telur-telur cacing yang hinggap di tangan anak juga bisa masuk bersama makanan yang dimakan oleh anak.
Cacing gelang adalah jenis cacing yang bisa ditularkan dari tangan yang kotor.
Terlebih lagi jika kuku anak panjang dan kotor, kemungkinan telur cacing bersembunyi di balik kuku yang kotor juga akan lebih tinggi.
Oleh karena itu, sebaiknya orang tua mengingatkan si kecil untuk rutin mencuci tangan setelah bermain di luar rumah, setelah dari kamar mandi, dan sebelum makan.
Berikut ini susu formula untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 3 Cara Mengatasi Kutu Rambut pada Anak Secara Mudah dan Alami
2. Kebiasaan tidak memakai alas kaki saat bermain di tanah
Bermain di tanah adalah hal yang wajar yang dilakukan oleh kebanyakan anak.
Namun, kebiasaan tidak memakai alas kaki saat bermain keluar rumah dan bermain di tanah bisa menyebabkan anak tertular cacing gelang.
Cacing gelang dapat menghidap darah dalam usus yang bisa meningkatkan risiko terjadinya anemia pada anak.
Untuk mencegah hal ini terjadi, ingatkan anak untuk selalu menggunakan alas kaki saat bermain di luar rumah.

3. Kebiasaan mengonsumsi daging yang belum matang
Orang tua dianjurkan untuk memberikan makanan matang bagi si kecil agar mereka tidak mudah terinfeksi cacingan, terutama ketika orang tua memberikan daging pada anak.
Mengonsumsi daging yang belum matang bisa menyebabkan anak terinfeksi cacing gelang.
Ini karena pada beberapa hewan ada yang menyimpan cacing gelang pada tubuhnya.
Kista cacing dapat hinggap di dalam daging sapi, sehingga daging ini harus dimasak dengan matang.
Apabila tidak dimasak hingga matang, kista tersebut akan masuk dan menetas di dalam usus anak.
Karena itu, pastikan orang tua memasak daging dengan tingkat kematangan yang cukup supaya si kecil terhindar dari cacing gelang.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Anak yang Kecanduan Makan Fast Food, Jangan Langsung Dilarang
4. Kebiasaan mengonsumsi jajanan sembarangan
Kebiasaan jajan sembarangan dapat berisiko meningkatkan terjadinya cacingan pada anak, terlebih lagi jika mereka menyantapnya di pinggir jalan terbuka yang berdebu.
Bahkan, lalat yang hinggap di makanan juga bisa membawa telur cacing.
Belum lagi tangan penjual makanan yang terkadang tidak bersih saat mengambil makanan.
Untuk menghindari kemungkinan buruk tersebut, jangan membiasakan anak-anak untuk jajan sembarangan.
Alih-alih membiarkan si kecil jajan sembarangan, sebaiknya orang tua memberikan bekal yang sehat dari rumah.
Jika ingin jajan, pastikan untuk memilih tempat jajan yang bersih dan pilihlah penjual yang menggunakan sarung tangan atau alat pencapit makanan untuk mengambil makanannya.

Baca juga: 6 Alasan Pentingnya Orang Tua Berikan Pujian pada Anak, Termasuk Meningkatan Rasa Percaya Diri
5. Kebiasaan bermain di air yang kotor
Anak-anak suka bermain di air karena dianggap seru dan menyenangkan.
Namun, pastikan si kecil tidak bermain di air yang keruh dan kotor.
Ini karena cacing gelang memiliki siklus hidup di perairan yang kotor, karena fase larva cacing berada di air.
Saat anak bermain atau berendam dalam air yang terkontaminasi larva cacing gelang, maka larva tersebut bisa masuk ke dalam tubuh melalui kulit.
Itulah beberapa kebiasaan buruk yang sebaiknya mulai dihindari anak-anak agar tidak mudah mengalami infeksi cacingan.
Pastikan orang tua memperhatikan kebersihan anaknya, agar tidak mudah mengalami cacingan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 5 Cara Jitu Cegah Sembelit pada Anak, Bantu Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Berikut multivitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya.
Sakatonik ABC adalah multivitamin anak berbentuk alfabet A, B, dan C yang edukatif dan tersedia juga dengan tema antariksa.
Terdiri dari 3 varian rasa, stroberi, anggur, dan jeruk yang disukai oleh anak.
Manfaat :
Membantu menjaga kesehatan untuk anak-anak
Membantu memenuhi kebutuhan multivitamin untuk anak-anak di usia pertumbuhan dan pada masa pertumbuhan dan penyembuhan setelah sakit.
Berikut multivitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya.