TRIBUNHEALTH.COM - Cacingan merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing.
Cacing adalah parasit yang dapat menyerang berbagai organ tubuh, mulai dari saluran cerna, kulit, paru-paru, hingga hati.
Beberapa jenis cacing yang kerap menyebabkan anak cacingan adalah cacing pita, cacing gelang, cacing cambuk, dan cacing tambang.
Baca juga: 8 Ciri-ciri Anak Cacingan, Salah Satunya Alami Gangguan Pencernaan
Kondisi ini paling sering terjadi pada anak-anak usia 5-14 tahun.
Cacingan yang terjadi pada anak-anak dan terus dibiarkan bisa mengganggu tumbuh kembang si kecil.
Dua kondisi yang sangat mengkhawatirkan dan kerap kali berkaitan dengan cacingan adan stunting dan anemia.

Fakta Cacingan dapat Menyebabkan Stunting dan Anemia
Menurut Public Library of Science, ada dua dampak yang ditimbulkan dari cacingan yang menyerang anak-anak, yaitu anemia dan stunting.
- Cacingan menyebabkan stunting
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan (0-2 tahun).
Cacingan menyebabkan stunting melalui beberapa mekanisme:
- Menghambat penyerapan nutrisi, di mana cacing bersaing dengan tubuh anak untuk mendapatkan zat gizi penting seperti protein, zat besi, dan vitamin.
- Kehilangan nafsu makan, anak-anak yang mengalami cacingan cenderung sering mengalami mual, sakit perut, diare, atau membuat mereka malas makan.
- Peradangan kronis di usus, infeksi cacing menyebabkan peradangan yang mengganggu sistem pencernaan dan metabolisme tubuh.
Akibatnya, anak-anak mengalami pertumbuhan yang terhambat, jika tidak ditangani akan menyebabkan stunting jangka panjang.
Obat cacing dapat mencegah dan mengatasi cacingan pada anak, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 5 Fakta Cacar Air Anak Bisa Dicegah, Lakukan Langkah-langkah Pencegahan Berikut
Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Penyebab anemia adalah kekurangan zat gizi mikro seperti zat besi, folat, dan vitamin B12.
Cacing terutama cacing tambang, mengisap darah dari dinding usus.
Jika terinfeksi dalam jangka waktu yang lama, anak-anak bisa mengalami hal berikut.
- Anak bisa kehilangan darah secara terus-menerus.
- Penyerapan zat besi ternganggu, padahal zat ini penting untuk produksi sel darah merah.
- Anak menjadi lemas, pucat, mudah lelah, dan sulit berkosentrasi.
Anemia yang tidak ditangani dengan baik akan memperburuk kesehatan dan meningkatkan risiko gangguan kognitif dan prestasi belajar anak.
Baca juga: 7 Makanan yang Mendukung Kesehatan Tulang Anak di Usia Tumbuh Kembang

Tanda-Tanda Anak Cacingan
Orang tua perlu waspada terhadap gejala cacingan seperti berikut:
- Berat badan sulit naik
- Perut buncit
- Gatal di anus, terutama malam hari
- Sakit perut, mual, atau muntah
- Lemas, kurang nafsu makan
- Feses mengandung cacing
Jika anak-anak sudah menunjukkan tanda-tanda tersebut, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: Anak Suka Makan Cokelat Berlebihan? Hati-hati Moms, Ini Efek Buruk yang Bisa Terjadi
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
Vitamin Curcuma Plus Emulsion adalah Vitamin Anak No. 1 pilihan Ibu (Top Brand for Kids) untuk menjaga daya tahan tubuh dan mendukung tumbuh kembang anak.
Formula yang lengkap dengan Temulawak Organik untuk daya tahan tubuh, Minyak Ikan Kod untuk Perkembangan Otak dan Kemampuan Belajar, Kalsium dan Vitamin D untuk pertumbuhan tulang optimal dan kesehatan gigi.
Berikan Sejak usia Si kecil 1 tahun setiap pagi.
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.