lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Kanker bukan hanya terjadi pada orang dewasa, melainkan juga dapat menyerang anak-anak.
Oleh karena itu, orang tua perlu memperhatikan kondisi buah hati mereka.
Pasalnya, semakin cepat kanker terdeteksi, peluang kesembuhannya juga makin besar.
Untuk itu, penting untuk mengenali gejala kanker pada anak.
Misalnya munculnya benjolan secara tiba-tiba, hingga berat badan yang turun drastis secara tiba-tiba.
Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini penjelasan lengkapnya.
1. Waspadai munculnya benjolan dan pembengkakan
Kanker anak sering kali muncul dengan benjolan atau pembengkakan yang tidak biasa di bagian tubuh mana pun.
Area tubuh tempat pertumbuhan benjolan ini terjadi meliputi leher, dada, ketiak, dan perut.
Pertumbuhan ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi terasa keras saat disentuh.
Sementara pembengkakan internal tubuh biasanya menyebabkan perut tampak lebih besar dan terasa penuh.
Pertumbuhan atau pembengkakan ini menetap tanpa perbaikan, sementara ukurannya terus membesar.
Orang tua harus segera menemui dokter ketika anak mereka mengalami benjolan baru yang tidak diketahui penyebabnya dan menetap; atau ketika mereka melihat pembengkakan yang tidak diketahui penyebabnya di bagian tubuh mana pun.
Baca juga: 6 Fakta Manfaat Vitamin C, Bikin Pemulihan Lebih Cepat ketika Sakit
2. Sering sakit
Anak-anak penderita kanker mengalami infeksi berulang dan demam berkepanjangan yang tidak merespons pengobatan standar.
Sistem kekebalan tubuh menjadi lemah akibat kanker, yang mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan kuman.
Kombinasi infeksi berulang seperti pilek, infeksi telinga, dan infeksi kulit dengan gejala lain memerlukan perhatian medis.
Anak-anak yang mengalami keringat malam disertai suhu tubuh tinggi yang tidak dapat dijelaskan harus mencari pemeriksaan medis.
Pemeriksaan medis diperlukan ketika seorang anak mengalami demam berkepanjangan tanpa penyebab yang jelas, atau ketika mereka mengalami infeksi berulang, karena gejala-gejala ini dapat mengindikasikan kanker, atau masalah kesehatan serius lainnya.
3. Perubahan penglihatan
Anak-anak yang mengalami masalah penglihatan terus-menerus atau sakit kepala yang tak kunjung sembuh mungkin menderita tumor otak.
Sakit kepala ini mencapai tingkat yang parah di pagi hari, disertai mual dan muntah yang sering menyertainya.
Gejala neurologis dari kondisi ini meliputi pusing, masalah keseimbangan, kejang, dan kelemahan otot yang tak terduga.
Baca juga: Apa Saja Gejala Awal Penyakit Campak yang Sedang Banyak Terjadi di Indonesia?
4. Nyeri tulang dan sendi
Anak-anak penderita kanker mengalami nyeri kronis yang tidak dapat dijelaskan dan berlangsung lebih lama dari sakit pada umumnya.
Kondisi medis leukemia dan tumor tulang pada anak-anak dapat bermanifestasi melalui nyeri tulang, sendi, dan punggung.
Anak tersebut mengalami nyeri berkelanjutan yang semakin parah di malam hari, serta mengalami pincang atau enggan menggunakan anggota tubuh yang terdampak.
Sel kanker yang menginvasi jaringan tulang atau area di sekitarnya menghasilkan nyeri jenis ini.
5. Berat badan anjlok
Seorang anak yang kehilangan berat badan secara tidak sengaja dan mengalami kelelahan yang berkepanjangan mungkin menderita kanker.
Anak-anak penderita kanker tampak pucat dan lemah meskipun mereka cukup istirahat dan tidur.
Hal ini terjadi karena produksi sel darah sehat dan kemampuannya untuk melawan infeksi terganggu.
(TribunHealth.com)
