lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Cacingan adalah salah satu masalah kesehatan yang cukup sering dialami oleh anak-anak, terutama di negara berkembang dengan kondisi sanitasi yang buruk.
Cacingan merupakan jenis penyakit yang menyebabkan seorang anak mengalami keurang gizi.
Infeksi ini menjadi ancaman yang serius untuk anak-anak, karena dapat mengganggu tumbuh kembang hingga berisiko menular ke orang lain.
Penularan penyakit ini bisa terjadi ketika anak-anak bersentuhan dengan telur cacing yang terdapat pada makanan, minuman, atau benda yang sudah terkontaminasi.
Baca juga: 6 Alasan Bermain Puzzle Dianjurkan untuk Anak, Tingkatkan Kecerdasan hingga Rasa Percaya Diri
Selain itu, kebiasaan buruk tidak menjaga kebersihan, tidak rutin mencuci tangan, juga dapat meningkatkan risiko terjadinya cacingan pada anak-anak.
Karena itu, pentingnya orang tua memahami ciri-ciri anak yang mengalami cacingan, agar segera bisa melakukan penanganan untuk mengatasi masalah tersebut.
Ciri-ciri Anak yang Mengalami Cacingan
Berikut ini beberapa ciri-ciri anak mengalami cacingan yang harus benar-benar dipahami oleh para orang tua.
1. Anus terasa gatal
Anus terasa gatal adalah gejala khas dari cacingan yang dialami oleh anak-anak.
Kondisi ini disebabkan karena infeksi cacing kremi, di mana telur cacing kremi biasanya menempel di anus dan menyebabkan iritasi.
Hal inilah yang akhirnya menyebabkan anus terasa gatal dan tampak kemerahan.
Obat cacing yang bekerja untuk mengatasi cacing dengan kandungan zat aktif Pirantel Pamoat yang bekerja dengan melumpuhkan cacing, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 5 Kegiatan Seru yang Dapat Tingkatkan Kecerdasan Otak Anak Balita, Bantu Optimalkan Tubuh Kembangnya
2. Ditemukan cacing di feses
Selain anus terasa gatal, gejala yang paling mudah dikenali saat anak mengalami cacingan adalah ditemukannya cacing di feses.
Jenis cacing yang kerap terlihat di feses adalah cacing kremi, cacing gelang, dan cacing pita.
Jika sudah menemukan cacing di feses, segeralah melakukan tindakan untuk mengatasi cacingan pada anak.
3. Mengalami gangguan pencernaan
Ciri-ciri berikutnya saat anak mengalami cacingan adalah mengalami gangguan pencernaan.
Gangguan pencernaan yang dialami anak cacingan seperti penurunan nafsu makan, sakit perut, diare, muntah, atau bahkan sembelit.
Jika cacingan tidak segera diatasi, cacing bisa menempel ke dinding usus dan melukai usus.
Cacing tersebut bisa terus berkembang biak di usus, menumpuk, dan menyumbat saluran pencernaan.
4. BAB berdarah
Anak-anak yang mengalami cacingan bisa mengalami BAB berdarah.
Infeksi cacing gelang atau ascariasis yang menyebabkan si kecil mengalami BAB berdarah.
Ini karena cacing tersebut bisa menempel di dinding usus dan akhirnya menyebabkan perdarahan.
Gejala ini bisa terjadi ketika cacingan yang dialami anak-anak tidak segera dilakukan pengobatan.
5. Berat badan berkurang
Jika si kecil terus mengalami pengurangan berat badan meski makan dalam jumlah yang cukup, bisa jadi mereka mengalami cacingan.
Hal ini terjadi karena nutrisi dari makanan yang seharusnya diserap ke dalam tubuh justru diambil oleh cacing.
Kurangnya nutrisi pada anak-anak bisa menyebabkan si kecil cacingan, berat badan berkurang, hingga perkembangan kognitif yang lebih lambat daripada anak yang sehat.
Kondisi ini jika tidak segera ditangani dapat membuat si kecil mengalami malnutrisi, yang akhirnya mengganggu tumbuh kembangnya.
Baca juga: 7 Makanan Super yang Bantu Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Anak
6. Kulit terlihat pucat
Anak-anak yang mengalami cacingan cenderung memiliki kulit yang pucat.
Ini dikarenakan cacing tambang terus menyerap darah dari dinding saluran pencernaan.
Bila tidak diatasi, konsumsi ini bisa menjadi anemia pada anak.
Selain kulit pucat, ciri-ciri anemia yang bisa muncul pada anak akibat menderita cacingan adalah pusing, lemas, mudah lelah, dan sulit kosentrasi.
7. Muncul ruam di kulit
Muncul ruam di kulit tidak selalu menandakan adanya masalah pada kulit anak, tapi juga bisa karena anak mengalami cacingan.
Ciri-ciri satu ini sering kali disebabkan oleh infeksi dari cacing kremi.
Namun, cacing tambang juga bisa menimbulkan ruam, terlebih lagi jika cacing tersebut masuk ke dalam kulit.
Ruam dan gatal yang tidak tertahankan akibat infeksi cacing bisa membuat si kecil rewel dan sulit tidur.
Baca juga: 5 Manfaat Melakukan Playdate untuk Si Kecil, Tingkatkan Keterampilan Kognitif hingga Sosia
8. Batuk
Infeksi cacing gelang bisa menimbulkan batuk pada anak-anak.
Ciri-ciri cacingan ini umum terjadi jika cacing lebih dulu menginfeksi paru-paru sebelum memasuki saluran pencernaan.
Salain menyebabkan batuk, cacing gelang jenis Strongyloidiasis bisa menyebabkan terjadinya radang tenggorokan pada anak-anak.
Demikian beberapa ciri-ciri cacingan pada anak yang harus diwaspadai para orang tua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 6 Tips Atasi Anak Rewel di Tempat Umum, Salah Satunya Beri Pelukan
Obat cacing dapat mencegah dan mengatasi cacingan pada anak, klik di sini untuk mendapatkannya.
COMBANTRIN 125 MG TABLET merupakan obat cacing yang bekerja untuk mengatasi cacing dengan kandungan zat aktif Pirantel Pamoat yang bekerja dengan melumpuhkan cacing dan mengeluarkannya dari dalam tubuh melalui tinja, biasanya tanpa memerlukan pencahar.
Dosis:
2-6 tahun : 1-2 tablet,
6-12 tahun: 2-3 tablet,
>12 tahun: 3-4 tablet
Efek Samping:
Nafsu makan hilang, mual, muntah, diare, sakit kepala, pusing, rasa mengantuk, merah-merah pada kulit, keringat dingin, pruritus, urtikaria.
