TRIBUNHEALTH.COM - Fast food adalah makanan yang mengandung sedikit nutrisi seperti vitamin, mineral, dan serat, tapi banyak lemak jenuh serta tambahan gula dan garam di dalamnya.
Fast food atau sering disebut sebagai makanan cepat saji adalah makanan yang sangat menggoda, terutama bagi anak-anak.
Ini karena fast food memiliki rasa yang gurih, penyajiannya cepat, dan tampilannya yang menarik.
Baca juga: 6 Alasan Kebutuhan Zat Besi pada Anak Harus Dipenuhi dengan Baik
Meski begitu, anak-anak tidak diperbolehkan makan fast food terlalu banyak, karena bisa berdampak buruk pada tumbuh kembangnya.
Konsumsi fast food terlalu banyak bisa meningkatkan risiko terjadinya obesitas, kolesterol tinggi, hingga gangguan pencernaan.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk membantu anak mengurangi ketergantungan pada makanan ini.

Cara Mengatasi Anak yang Kecanduan Makan Fast Food
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mengatasi kecanduan fast food pada anak-anak.
1. Sajikan makanan sehat pada anak
Menghentikan anak mengonsumsi makanan fast food memang tidak mudah.
Namun, ibu bisa menerapkan beberapa trik untuk mengurangi ketergantungan anak pada makanan ini.
Ibu dapat menyajikan fast food dengan makanan sehat seperti sayur dan buah.
Jelaskan pada si kecil jika mereka harus mengonsumsi makanan pendamping tersebut agar tubuhnya tetap sehat.
Sajikan dalam porsi kecil lebih dulu, setelah si kecil mulai menyukainya ibu bisa menambah porsinya.
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 7 Makanan yang Mendukung Kesehatan Tulang Anak di Usia Tumbuh Kembang
2. Jangan memaksa si kecil
Jangan memaksa anak-anak untuk mengonsumsi makanan sehat, karena paksaan ini bisa membuat si kecil lebih tidak menyukainya.
Alih-alih memaksa, coba jelaskan manfaat dari makanan sehat tersebut agar si kecil paham maksud dan tujuan dari orang tua.
Selain itu, jangan juga melarang si kecil untuk tidak mengonsumsi fast food sama sekali.
Ini bisa menyebabkan si kecil merengek dan tidak mau makan sama sekali.
Biarkan si kecil sesekali makan fast food, tapi harus diimbangi dengan makanan sehat.

3. Buatlah fast food versi rumahan
Membuat makanan siap saji versi rumahan atau lebih sehat sangat dianjurkan.
Misalnya, membuat burger dengan roti gandum, daging tanpa lemak, dan sayuran segar.
Untuk kentang gorengnya bisa diganti dengan kentang panggang yang lebih sehat.
Sedangkan ayam krispi bisa dimasak dengan oven bukan digoreng.
Dengan cara ini, anak-anak tetap mendapatkan pengalaman makan yang mereka sukai tanpa kandungan lemak dan garam berlebih.
Baca juga: 5 Fakta Hati Ayam untuk MPASI, Bagus untuk Mencukupi Kebutuhan Nutrisi Bayi
4. Libatkan anak dalam proses memasak makanan
Cobalah untuk mengajak si kecil menyiapkan makanan yang akan dikonsumsi bersama-sama.
Sambil membantu mencuci sayur atau buah, cobalah jelaskan manfaat dari makanan yang dimasak tersebut.
Anak-anak yang membantu membuat makanan yang akan mereka konsumsi, biasanya akan lebih menghargai makanan tersebut.
Ini juga mengajarkan mereka pentingnya pola makan sehat sejak dini.

Baca juga: 6 Fakta Ikan Lele Bagus untuk MPASI Bayi, Termasuk Mengoptimalkan Perkembangan Otak
5. Jadikan pola makan sehat sebagai gaya hidup keluarga
Anak-anak meniru perilaku orang tua, jadi pastikan seluruh keluarga terbiasa mengonsumsi makanan sehat.
Dengan demikian, anak-anak juga akan meniru kebiasaan baik ini.
Batasi juga membeli makanan cepat saji di depan anak-anak.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mengatasi anak-anak yang ketergantungan atau kecanduan pada makanan cepat saji atau fast food.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 10 Daftar Sumber Makanan Sehat dan Bernutrisi Tinggi untuk Anak, Bisa Diberikan Sejak MPASI
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
Vitamin Curcuma Plus Emulsion adalah Vitamin Anak No. 1 pilihan Ibu (Top Brand for Kids) untuk menjaga daya tahan tubuh dan mendukung tumbuh kembang anak.
Formula yang lengkap dengan Temulawak Organik untuk daya tahan tubuh, Minyak Ikan Kod untuk Perkembangan Otak dan Kemampuan Belajar, Kalsium dan Vitamin D untuk pertumbuhan tulang optimal dan kesehatan gigi.
Berikan Sejak usia Si kecil 1 tahun setiap pagi.
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.