TRIBUNHEALTH.COM - Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan faktor risiko siginifikan terhadap berbagai kondisi kardiovaskular, termasuk penyakit jantung, stroke, dan serangan jantung.
Meskipun tekanan darah tinggi sering kali dapat diobati denngan pengobatan dan perubahan gaya hidup, pilihan alami seperti konsumsi teh ternyata juga dapat berperan untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Konsumsi beberapa cangkir teh setiap hari bisa menjadi cara mudah dan menyenangkan untuk membantu meningkatkan kesehatan jantung Anda.
Melansir laman Healthline, penelitian dari tahun 2019 menunjukkan bahwa komponen aktif dalam teh dapat mengendurkan pembuluh darah, meningkatkan fungsi arteri, mengurangi peradangan, dan membantu mengatur proses tertentu dalam tubuh yang mempengaruhi tekanan darah.
Baca juga: 6 Pilihan Jenis Buah untuk Mengatasi Permasalahan Perut Kembung, Ada Kesukaanmu?
Jenis Teh yang Bagus Dikonsumsi untuk Turunkan Tekanan Darah
Terdapat beberapa jenis teh yang dapat membantu mengelola tekanan darah tinggi. Perlu diingat, efek dari konsumsi teh ini dapat bervariasi dari orang ke orang.
1. Hibiscus tea atau Teh hibiscus

Teh hibiscus terbuat dari kelopak bunga kembang sepatu yang dikeringkan. Teh ini memiliki warna merah cerah dan rasa asam yang menyenangkan.
Teh hibiscus mengandung senyawa, termasuk antosianin dan polifenol, yang dapat membantu mengendurkan pembuluh darah, sehingga menyebabkan penurunan tingkat tekanan darah sistolik dan diastolik.
Sebuah studi tahun 2019 menunjukkan bahwa minum teh hibiscus secara teatur dikaitkan dengan efek penurunan tekanan darah yang sederhana namun penting.
Hal ini menjadikan teh hibiscus sebagai teh yang cukup populer sebagai obat alami untuk mengatasi hipertensi.
Baca juga: 8 Pilihan Menu Diet Sehat untuk Makan Malam, Rendah Kalori dan Bikin Cepat Kenyang
2. Green tea atau Teh hijau

Teh hijau merupakan minuman populer yang terbuat dari daun tanaman Camellia sinesis.
Teh ini mengandung senyawa bioaktif yang disebut dengan katekin, khususnya epigallocationchin gallate (EGCG), yang telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk penurunan tekanan darah.
Sebuah studi tahun 2023 yang melibatkan lebih dari 76.000 peserta di Tiongkok Barat Daya menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau, secara umum terlepas dari berapa banyak yang dikonsumsi dan untuk berapa lama dikaitkan dengan penurunan tekanan darah sistolik.
3. Olive leaf tea atau Teh daun zaitun

Teh daun zaitun terbuat dari daun pohon zaitun, memiliki rasa herbal yang lembut.
Teh ini mengandung senyawa seperti oleuropein dan hidroksitirosol yang diduga mendukung pengaturan tekanan darah dengan mendorong relaksasi pembuluh darah.
Dalam penelitian tahun 2017 yang melibatkan 31 orang, mengonsumsi teh daun ziatun selama 28 minggu dibuat dengan menyeduh 5 gram daun kering dan digiling dalam 250 milimeter air hangat dan diminum dua kali sehari, menurunkan sistolik dan diastolik yang signifikan dalam waktu 4 minggu.
Selain itu, sebagian besar peserta, yang terbatas pada orang yang didiagnosis menderita diabetes tipe 2 dan prahipertensi, mencapai tingkat tekanan darah standar.
Baca juga: Cocok Dikonsumsi Saat Diet, Berikut 12 Rekomendasi Camilan Sehat Rendah Kalori, Ada Kesukaanmu?
4. Hawthorn berry tea atau Teh buah hawthorn

Teh hawthorn berry terbuat dari buah pohon hawthorn, memiliki rasa yang sedikit manis dan asam.
Secara tradisional digunakan untuk mendukung kesehatan jantung, teh hawthorn dapat membantu melebarkan pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi darah dan berkontribusi menurunkan tekanan darah.
Tinjauan tahun 2020 terhadap empat uji coba terkontrol secara acak menemukan bahwa sediaan hawthorn (tablet atau tetes cair) secara signifikan menurunkan tekanan darah pada individu dengan hipertensi ringan (prahipertensi atau hipertensi stadium 1) bila dikonsumsi setidaknya selama 12 minggu.
Meskipun uji coba tersebut tidak melibatkan teh hawthorn secara khusus, perlu dicatat bahwa banyak senyawa bermanfaat yang ada dalam teh dapat berkontribusi terhadap efek ini.
5. Chamomile tea atau Teh chamomile

Teh chamomile terbuang dari bunga kering tanaman chamomile (Matricaria chamomilla atau Chamaemelum nobile).
Ia dikenal karena sifatnya yang ringan, menyejukkan, dan menenangkan serta sering digunakan untuk meningkatkan relaksasi dan mengurangi stres, yang secara tidak langsung dapat bermanfaat bagi tekanan darah.
Ini mengandung berbagai senyawa bermanfaat, seperti flavonoid, terpenoid, dan kumarin, yang berkontribusi terhadap sifat terapeutiknya.
Penelitian dari tahun 2020 menyoroti potensinya di berbagai bidang seperti antiinflamasi, antioksidan, perlindungan hati, potensi efek antikanker, dan pengaturan tekanan darah.
Baca juga: Cara Mudah Atasi GERD, dr. Zaidul Akbar Imbau Hindari Stres dan Terapkan 4 Cara Ini
Berapa Cangkir Teh yang Harus Dikonsumsi untuk Menurunkan Tekanan Darah?
Jumlah cangkir teh yang dibutuhkan untuk menurunkan tekanan darah bisa berbeda-beda pada setiap individu.
Hal ini juga bergantung pada jenis teh, pola makan Anda secara keseluruhan, gaya hidup, dan tingkat tekanan darah Anda saat ini.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa meminum 2 cangkir teh hibiscus setiap hari secara teratur dapat berkontribusi terhadap penurunan tekanan darah seiring waktu.
Berapa Lama Teh untuk Menurunkan Tekanan Darah?
Waktu yang dibutuhkan teh untuk menurunkan tekanan darah juga bisa bergantung pada beberapa faktor, antara lain jenis teh, seberapa sering Anda mengonsumsinya, dan bagaimana Anda menyikapinya.
Secara keseluruhan, konsumsi teratur mungkin memerlukan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan untuk menghasilkan sedikit penurunan tekanan darah.
Baca juga: Bisa Bakar Lemak dan Mengandung Antioksidan, dr. Zaidul Akbar Paparkan Cara Minum Kopi yang Benar
Potensi Efek Samping dari Minum Teh
- Sensitivitas kafein
Teh, terutama teh hitam dan hijau, mengandung kafein, yang dapat menyebabkan rasa gugup, gangguan tidur, atau peningkatan detak jantung pada beberapa orang.
- Ketidaknyamanan perut
Konsumsi teh berlebihan saat perut kosong dapat menyebabkan masalah pencernaan atau refluks asam.
- Interaksi dengan obat
Beberapa teh, seperti teh hijau, dapat berinteraksi dengan obat tertentu sehingga memengaruhi penyerapan atau efektivitasnya.
Konsultasikan dengan ahli kesehatan jika Anda memiliki kekhawatiran tentang interaksi obat.
- Menodai gigi
Jenis teh seperti teh hitam dapat menodai gigi jika dikonsumsi dalam waktu lama.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Ungkap Makan Cokelat Baik untuk Kesehatan Jantung, Gunakan Cokelat Jenis Ini
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)