TRIBUNHEALHT.COM - Menghidrasi tubuh dengan mengonsumsi air putih sangat penting untuk kesehatan, termasuk setelah berolahraga.
Minum setelah aktivitas akan membantu mengembalikan cairan tubuh yang keluar lewat keringat.
Mengenai hal ini, American College of Sports Medicine (ACSM) dan International Society of Sports Nutrition (ISSN) merekomendasikan meminum air dingin setelah berolahraga.
Dilansir Verywellfit.com, ada beberapa manfaat kesehatan minum air dingin setelah olahraga.
Baca juga: 6 Alasan Minum Air Putih Baik untuk Turunkan Berat Badan: Bantu Keluarkan Kotoran dari Tubuh
Menurunkan Suhu Inti Tubuh

Saat berolahraga, suhu inti tubuh meningkat, menyebabkan keluarnya cairan melalui keringat.
Sebuah studi tahun 2013 menemukan bahwa meminum air es membantu menjaga suhu inti.
Jadi minum air dingin dapat membantu Anda mengurangi kehilangan air lewat keringat dan membantu Anda terhidrasi dengan lebih baik.
Dalam penelitian lain dengan skala yang lebih besar, para peneliti menemukan bahwa minum air dingin berpotensi sedikit meningkatkan kinerja atletik sekitar 50 persen selama sesi olahraga 60 menit.
Baca juga: 12 Manfaat Minum Air Kelapa, Hilangkan Stres hingga Tingkatkan Kesuburan, Ini Kata dr. Zaidul Akbar
Lebih nikmat

Selain itu, kebanyakan orang menganggap minuman dingin lebih enak, sehingga mereka cenderung minum sekitar 50 persen lebih banyak cairan.
Hal itu menyebabkan penurunan dehidrasi sebesar 1,3 persen selama olahraga.
Untuk menentukan seberapa banyak Anda harus melakukan rehidrasi, timbang diri Anda sebelum dan sesudah berolahraga.
Untuk setiap pon keringat yang hilang, usahakan untuk minum 16 hingga 24 ons air.
Membantu membakar kalori

Ketika minum air dingin, tubuh membutuhkan lebih banyak energi agar suhunya mencapai suhu inti tubuh.
Memang pembakaran kalori akibat minum air dingin mungkin tidak berdampak signifikan terhadap kebugaran.
Namun minum air itu sendiri pada dasarnya baik dan sudah membakar banyak kalori.
Baca Berita Berikutnya: 5 Tips Memenuhi Asupan Air Putih Harian, Minum Sebelum Makan dan Kurangi Minuman Berasa

Air putih merupakan satu di antara kebutuhan tubuh yang tak bisa ditawar.
Kendati demikian minum air putih bukan perkara yang mudah apabila tidak terbiasa.
Sebelum memutuskan untuk minum lebih banyak air, perlu dipahami kebutuhan cairan tubuh, dilansir TribunHealth.com dari Healthline pada Minggu (9/7/2023).
Rekomendasi umum untuk asupan air harian adalah 1.920 ml, atau 8 gelas, tetapi ini tidak berdasarkan sains.
National Academy of Medicine (NAM) merekomendasikan agar pria mengonsumsi 125 ons (3.700 ml) dan wanita sekitar 90 ons (2.700 ml) cairan per hari, termasuk cairan dari air, minuman lain, dan makanan.
Namun, NAM mengakui bahwa tidak ideal untuk membuat rekomendasi umum tentang kebutuhan cairan.
Pasalnya kebutuhan bergantung pada tingkat aktivitas, lokasi, status kesehatan, dan banyak faktor lain.
Bagi kebanyakan orang, minum ketika merasa haus sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan.
Namun, seseorang mungkin membutuhkan lebih banyak cairan jika berolahraga secara teratur, bekerja di luar, atau tinggal di iklim panas.
Dilansir Healthline, berikut ini tips memenuhi target asupan air putih harian.
Baca juga: 3 Kebiasaan Buruk Ini Dapat Meningkatkan Kadar Asam Urat, Salah Satunya Kurang Minum Air Putih
Tetapkan goal harian

Menetapkan target asupan air harian dapat membantu minum lebih banyak air.
Tindakan menetapkan target dapat memotivasi dan lebih mungkin membuat perubahan positif yang bertahan lama.
Agar efektif, target harus SMART, yang merupakan akronim dari kriteria berikut:
- Specific (spesifik)
- Measurable (terukur)
- Attainable (dapat dicapai)
- Realistic (realistis
- Time-bound (dibatasi waktu)
Bawalah botol air yang dapat digunakan kembali
Membawa botol air sepanjang hari dapat membantu untuk minum lebih banyak air.
Saat memiliki botol air yang dapat digunakan kembali, seseorang dapat dengan mudah meminum air dalam pengaturan apa pun, baik saat menjalankan tugas, bepergian, atau di rumah, kantor, atau sekolah.
Menyimpan botol air juga dapat berfungsi sebagai pengingat visual untuk minum lebih banyak air.
Plus, lebih baik bagi lingkungan daripada mengandalkan botol air plastik sekali pakai.
Baca juga: Minum Air Putih Baiknya Hangat atau Dingin? Simak Penjelasan Ahli Berikut Ini
Setel pengingat
Seseorang juga dapat mengatur pengingat untuk minum lebih banyak air menggunakan aplikasi atau alarm di ponsel atau jam tangan pintar.
Misalnya, coba atur pengingat untuk minum beberapa teguk air setiap 30 menit, atau atur pengingat untuk selesai minum segelas air saat ini dan isi ulang setiap jam.
Pengingat ini dapat membantu meningkatkan asupan air, terutama bagi pelupa atau orang yang terlalu sibuk untuk minum.
Ganti minuman lain dengan air

Salah satu cara untuk minum lebih banyak air adalah dengan mengganti minuman lain, seperti soda, dengan air.
Selain menambah jumlah air yang dikonsumsi, langkah ini juga bisa menurunkan asupan kalori.
Minuman ini seringkali penuh dengan gula tambahan, yang bisa sangat merugikan kesehatan.
Untuk kesehatan yang optimal, batasi asupan gula tambahan hingga kurang dari 5 persen dari asupan kalori.
Hanya satu cangkir soda 8 ons (240 ml) per hari dapat melebihi batas ini.
Pola makan tinggi gula tambahan telah dikaitkan dengan obesitas dan kondisi lain seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Selain itu, mengganti minuman manis ini dengan air adalah cara mudah dan murah untuk mengurangi kalori, berpotensi membantu menurunkan berat badan.
Baca juga: Tak Selamanya Penggunaan Obat Kumur Baik, Penderita Diabetes Dianjurkan Banyak Konsumsi Air Putih
Minumlah satu gelas air sebelum makan
Cara sederhana lain untuk meningkatkan asupan air adalah dengan membiasakan minum satu gelas air sebelum makan.
Jika makan 3 kali sehari, langkah ini akan menambah tambahan 3 cangkir (720 ml) untuk asupan air harian.
Selain itu, terkadang tubuh mungkin salah mengartikan rasa haus dengan rasa lapar.
Minum segelas air sebelum makan dapat membantu membedakan apakah tubuh benar-benar merasa lapar.
Terlebih lagi, ketika mencoba menurunkan berat badan, minum segelas air dapat membantu makan lebih sedikit kalori pada makanan berikutnya.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)