lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Covid-19 adalah corona virus disease, dimana semua orang tanpa terkecuali bisa rentan terkena infeksi ini.
"Penularan virus ini ditularkan melalui droplet atau tetesan cairan dari seseorang yang terinfeksi yang sedang berbicara, bersin, dan batuk," ungkap Dokter Kardiologi, dr. Kana Kurniati Elka SP.JP.
Dimana tetesan cairan tersebut terkena pada mata, hidung, mulut dan menyebabkan infeksi.
Selain itu, bisa juga dengan cara airbone.
"Penularan melalui udara di sekitar kita, menyebar melalui partikel yang sangat kecil yang disebut dengan aerosol," terang dr. Kana Kurniati.
Baca juga: Mengenal Anafilaktik setelah Vaksin Covid-19
Baca juga: Kenali Penyakit Epilepsi dan Berbagai Macam Gejalanya
"Aerosol tersebut akan melayang-layang pada udara dengan jarak dan jangka waktu tertentu, kemudian terhirup oleh seseorang dengan jumlah tertentu dan biasanya ini terjadi pada ruangan yang tertutup dengan ventilasi yang buruk," jelas dr. Kana Kurniati.
Selain itu, penularan virus covid-19 bisa ditularkan melalui kontak.
Kontak tersebut bisa secara langsung dan juga bisa secara tidak langsung.
Kontak secara langsung seperti menyentuh dan berjabat tangan pada penderita.
Baca juga: Tips Cara Mencegah Bau Mulut Saat Bangun Tidur
Baca juga: Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan Untuk Penderita Epilepsi
Kontak secara tidak langsung seperti dengan menyentuh benda atau permukaan yang telah terinfeksi virus kemudian menyentuh mata dan mulut tanpa cuci tangan terlebih dahulu.
Gejalanya bisa mulai dari ringan, sedang, berat, hingga menyebabkan kematian," ungkap dr. Kana Kurniati.
Gejala terjadinya Covid-19 sebagai berikut:
- Demam dengan suhu lebih dari 38 derajat.
- Batuk
- Nyeri tenggorokan
- Sulit bernapas
Baca juga: Apa Itu Mimisan dan Bagaimana Cara Menanganinya? Simak Ulasan dr Dwi Septiadi B Berikut
Baca juga: Mengatasi Trauma Anak Terhadap Dokter Gigi Bersama Dokter Gigi drg. R. Ngt. Anastasia Ririen
- Sakit kepala
- Badan terasa pegal
- Kelemahan atau letih
- Kehilangan indra penciuman atau pengecapan
- Flu sampai sesak napas
Baca juga: Mengenal Penyakit Hipotiroid, Berikut Gejala dan Penyebabnya
Baca juga: Mengenal Penyakit FAM yang Viral di TikTok, Berikut Gejala dan Pencegahannya
- Mual dan muntah sampai diare
- Gangguan napas berat sampai gagal napas
- Gangguan sirkulasi
- Gangguan perdarahan
Beberapa pasien memiliki gejala yang sangat ringan atau bahkan tidak ada gejala sama sekali.
Baca juga: Berapakah Normal Kandungan Vitamin D3 untuk Tubuh? Simak Penjelasan Dokter Berikut
Baca juga: Meski Vaksin Tidak Membatalkan Puasa, MUI Sarankan Melakukan Vaksinasi Pada Malam Hari
"Seseorang dengan faktor risiko seperti diabetes, darah tinggi, usia tua, memiliki penyakit jantung sebelumnya, memiliki riwayat sakit paru akan meningkatkan kematian lebih basah di banding seseorang tanpa penyakit penyerta," ungkap dr. Kana Kurniati.
Selain penyakit ini mengenai paru, covid-19 ini juga mengenai jantung dan pembuluh darah.
Hal ini diperberat dengan terjadinya cedera pada jantung.
"Biasanya terjadi komplikasi pada jantung," terang dr. Kana Kurniati.
Baca juga: Mengenal Impaksi Gigi, Apakah Harus Dicabut Atau Tidak? Simak Ulasan Dokter
Baca juga: Pusing dan Sakit Kepala, Apakah Sama atau berbeda? Berikut Penjelasan Dokter
Komplikasi yang terjadi pada jantung akibat covid-19 adalah sebagai berikut:
- Penyumbatan pada pembuluh darah
- Serangan jantung
- Penyumbatan pada vena
- Miokarditis atau peradangan selaput jantung
- Aritmia atau denyutan yang tidak teratur
"Komplikasi yang terjadi ini menyebabkan tingginya angka kematian pada saat dirawat," ungkap dr. Kana Kurniati.
Baca juga: Berikut Adalah Tips Kulit Tetap Sehat dan Besinar Saat Cuaca Panas
Baca juga: Mengenal Kelainan Kulit Melasma dan Pemicunya
Biasanya hal-hal ini diperberat dengan seseorang yang takut kerumah sakit karena situasi covid saat ini.
"Apabila seseorang mengalami gejala tetapi takut kerumah sakit, bisa melakukan konsultasi melalui online," terang dr. Kana Kurniati.
Beberapa tips pencegahan dari Covid-19 dari dr. Kana Kurniati:
- Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir selama 20 detik
- Menggunakan handsainitizer
- Menggunakan masker
- Menerapkan etika batuk, jika batuk harus di tutup menggunakan lengan
- Mencegah kontak dengan mereka yang sakit
Baca juga: Penggunaan Masker Selama Pandemi Picu Munculnya Penyakit Kulit, Apa Saja?
Baca juga: Mengenal Bercak Putih pada Kulit atau PMH hingga Pengobatannya
- Menghindari kerumunan orang
- Jaga jarak
- Hindari berjabat tangan atau kontak fisik
- Jika terjadi demam, segera pergi ke fasilitas kesehatan
- Jangan lupa berdoa
Baca juga: Kenali Beberapa Jenis Penyakit Kulit dan Penyebab Umumnya
Baca juga: Mengenal Berbagai Macam Penyakit Kulit dan Cara Mengatasinya
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/Irma Rahmasari)