TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Neurologi, dr Felix Adrian menjelaskan tentang pengertian epilepsi sebagai berikut.
"Epilepsi merupakan suatu bangkitan yang berulang lebih dari satu kali dan jarak antara bangkitan yang satu dengan yang lain lebih dari 24 jam dan tanpa provokasi."
Untuk sebagian orang, penyakit epilepsi dianggap sebagai penyakit yang menular.
Tetapi jika dilihat dari sisi medis, penyakit epilepsi merupakan penyakit yang tidak menular.
Gangguan kesehatan ini dapat terjadi pada siapapun dan kerap berulang.
Baca juga: Mengenal Penyakit FAM yang Viral di TikTok, Berikut Gejala dan Pencegahannya
Baca juga: Mengenal Penyakit Hipotiroid, Berikut Gejala dan Penyebabnya
Biasanya epilepsi bermula sejak usia masih anak-anak.
Melansir dari Kompas.com, berikut adalah beberapa gejala epilepsi:
- Kebingungan sementara
- Tatapan mata kosong
- Gerakan menyentak tak terkendali pada kaki dan tangan
- Hilang kesadaran
- Takut
- Cemas
Baca juga: Bagaimana Cara Menghindari Penyakit Meningitis? Simak Penjelasan dr Felix Adrian
Baca juga: Mengenal Kelainan Kulit Melasma dan Pemicunya
Apabila gejala mulai dialami pada gangguan saraf ini, sebaiknya segera di bawa kerumah sakit.
Pemicu terjadinya epilepsi pada seseorang dipengaruhi karena faktor genetika.
Namun terdapat beberapa faktor lain, yang memicu terjadinya epilepsi, di antaranya adalah:
- Cedera otak traumatis
- Cedera otak pada jaringan parut
- Demam tinggi
- Stroke di atas usia 35 tahun
- Penyakit pembuluh darah
Baca juga: Mengatasi Trauma Anak Terhadap Dokter Gigi Bersama Dokter Gigi drg. R. Ngt. Anastasia Ririen
Baca juga: Pertolongan Pertama Saat Mengalami Keracunan, Simak Ulasan Dokter Berikut Ini
- Kekurangan oksigen pada otak
- Tumor atau kista pada otak
- Dimensia atau alzheimer
- Penggunaan obat-obatan tertentu
- Cidera parental
Baca juga: Mengenali Penyakit Alzheimer dan Gejalanya yang Perlu Diketahui
Baca juga: Apa Itu Mimisan dan Bagaimana Cara Menanganinya? Simak Ulasan dr Dwi Septiadi B Berikut
- Mal formasi otak
- Kekurangan oksigen saat lahir
- Akibat penyakit neurologis lainnya
Tidak semua epilepsi berbentuk kejang.
Baca juga: Waspadai Penyakit Kelenjar Tiroid, Perempuan dan Orang dengan Kondisi Ini Lebih Rentah
Baca juga: Apakah Mimisan Bisa Terjadi karena Faktor Genetik? Simak Penjelasan Dokter
Faktor risiko epilepsi terbagi menjadi 2 menurut dr Felix Adrian:
- Faktor epilepsi yang muncul ketika masih anak-anak
Faktor ini biasanya terjadi karena anak mengalami lahir prematur atau tidak menangis pada saat kelahiran.
Selain itu faktor genetik juga mempengaruhi seorang anak mengalami epilepsi, meskipun begitu faktor genetik tidak banyak berpengaruh.
Baca juga: Tips Hilangkan Kebiasaan Jajan pada Anak Walau Sedang Makan
Baca juga: Hati-hati, Penggunaan Obat PCC Dapat Mengakibatkan Overdosis hingga Kematian
- Faktor epilepsi yang muncul setelah adanya penyakit tertentu
Pasien yang mengalami penyakit tertentu, seperti tumor di otak, penyakit di otak, dan stroke.
Pasien yang memiliki riwayat penyakit tersebut, berisiko mengalami penyakit epilepsi.
Penggunaan obat-obatan terlarang seperti punggunaan alkohol yang berlebihan juga bisa memicu epilepsi.
Baca juga: Berikut Adalah Tips Kulit Tetap Sehat dan Besinar Saat Cuaca Panas
Baca juga: Bagaimana Pengobatan Penderita Radang Usus atau Inflammatory Bowel Disease?
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/Irma Rahmasari)