TRIBUNHEALTH.COM - Mimisan sering dialami oleh banyak orang dengan gejala tiba-tiba keluar darah dari hidungnya.
Dalam istilah kedokteran, mimisan disebut dengan Epistaksis.
Mimisan memiliki gejala yang sangat khas yaitu keluarnya darah dari dalam hidung.
"Sebagian besar kejadian ini tidak berbahaya, tetapi bisa juga berbahaya karena terjadinya trauma kepala seperti kecelakaan atau terbentur ," ungkap dr Dwi Septiadi B.
Mimisan dianggap berbahaya apabila seseorang yang mengalaminya sudah dalam keadaan yang tidak sadarkan diri.
"Jika seseorang sedang jalan-jalan kemudian mengalami mimisan, itu adalah hal yang tidak berbahaya," terang dr Dwi Septiadi B.
Baca juga: Mengenal Penyakit FAM yang Viral di TikTok, Berikut Gejala dan Pencegahannya
Baca juga: Hati-hati, Hipertensi Bisa Menyebabkan Penyakit Stroke

Terjadinya mimisan pada tubuh seseorang tidak membutuhkan tindakan medis yang cepat.
"Karena pada sel darah seseorang memiliki sel darah beku dan pada saat terjadi mimisan darah tersebut akan membeku dengan sedirinya," terang dr Dwi Septiadi B.
"Kecuali pada seseorang yang memiliki penyakit pada pembuluh darah, maka membutuhkan perawatan yang khusus," lanjut dr Dwi Septiadi B.
Penyebab terjadinya mimisan pada seseorang terjadi karena adanya pembuluh darah kecil yang terletak pada hidung mengalami luka atau pecah.
Biasanya hal ini sering terjadi pada anak-anak.
Baca juga: Mengenal Penyakit Hipotiroid, Berikut Gejala dan Penyebabnya
Baca juga: Sesak Napas Saat Tidur, Gejala Penyakit Apa Dok?
"Biasanya anak-anak yang sedang flu atau hidungnya gatel langsung di kucek sehingga mengakibatkan pembuluh darah kecil pada hidung pecah," jelas dr Dwi Septiadi B.
Penyebab lain terjadinya mimisan antara lain adalah:
- Darah tinggi atau hipertensi
Pada saat seseorang mengalami hipertensi kemudian pembuluh darahnya pecah bisa menyebabkan mimisan.
- Penderita penyakit pembekuan darah atau hemofilia
Penderita hemofilia sewaktu-waktu bisa mengalami mimisan.
- Penderita demam berdarah
Penderita demam berdarah biasanya mengalami gangguan pada trombosit atau sel darah bekunya.
Baca juga: Mengatasi Trauma Anak Terhadap Dokter Gigi Bersama Dokter Gigi drg. R. Ngt. Anastasia Ririen
Baca juga: Mengenal Keracunan dan Cara Mecegahnya, Biasakan Cuci Tangan Sebelum Makan
"Karena trombosit semakin berkurang, maka kapiler-kapiler pada hidung akan semakin mudah untuk pecah dan menyebabkan mimisan," ungkap dr Dwi Septiadi B.
Faktor yang mempengaruhi seseorang untuk terjadi mimisan adalah:
- Kepanasan
- Kedinginan
- Stres
Cara menangani saat seseorang mengalami mimisan:
1. Jika terjadi mimisan jangan berbaring
Saat seseorang terjadi mimisan tidak disarankan untuk berbaring, karena darah tersebut bisa masuk ke dalam sistem pernapasan dan bisa membuat seseorang tersedak.

2. Tegakkan duduknya dan condongkan badan ke depan
Saat terjadi mimisan, darah lebih bagus dikeluarkan dari pada dimasukkan lagi ke dalam.
3. Menutup hidung menggunakan tangan
Karena pada tubuh seseorang memiliki sel darah beku dan dalam beberapa menit sel darah akan membeku.
Baca juga: Pertolongan Pertama Saat Mengalami Keracunan, Simak Ulasan Dokter Berikut Ini
Baca juga: Berapakah Usia Ideal Anak Menjalani Puasa Ramadhan? Simak Ulasan Dokter Berikut Ini
"Dengan menutup hidung selama 10 menit, lama-lama darah akan membeku," terang dr Dwi Septiadi B.
Apabila pendarahan pada hidung tidak memiliki luka yang serius, maka darah akan berhenti dengan sendirinya.
Tetapi jika selama 15 menit darah tidak berhenti, yang artinya terdapat luka yang serius, maka disarankan untuk segera ke dokter.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/Irma Rahmasari)