Breaking News:

7 Cara Menurunkan Detak Jantung yang Berdebar Kencang Saat Berlari

Saat belari, detak jantung akan meningkat dan membuat jantung menjadi berdebar-debar, berikut cara mudah untuk mengatasinya.

Penulis: Irmarahmasari | Editor: Irmarahmasari
freepik.com
Ilustrasi seseorang yang jantungnya berdebar-debar saat berlari, berikut cara menurunkan detak jantung yang berdebar-debar saat berlari 

TRIBUNHEALTH.COM - Berlari merupakan olahraga yang menyehatkan jantung, paru-paru, dan stamina tubuh. 

Namun, tak sedikit pelari terutama pemula yang merasa detak jantungnya berdebar terlalu kencang saat berlari

Detak jantung saat istirahat relatih rendah, yaitu sekitar 60 hingga 100 detak per menit. 

Tetapi saat berolahraga, detak jantung meningkat mendekati detak jantung maksimun, yaitu 150 hingga 200 detak per menit.

Baca juga: 9 Tips Ampuh untuk Mencegah dan Mengobati Lepuh Saat Berlari

Kondisi ini bisa membuat tubuh cepat lelah, napas tersengal, bahkan menimbulkan rasa cemas. 

Agar tetap aman dan nyaman, penting untuk mengetahui cara menurunkan detak jantung yang terlalu cepat saat berlari.

Ilustrasi seseorang yang jantungnya berdebar-debar saat berlari, berikut cara menurunkan detak jantung yang berdebar-debar saat berlari
Ilustrasi seseorang yang jantungnya berdebar-debar saat berlari, berikut cara menurunkan detak jantung yang berdebar-debar saat berlari (freepik.com)

Cara Menurunkan Detak Jantung yang Berdebar Kencang Saat Berlari

Berikut ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan detak jantung yang berdebar kencang saat berlari

1. Gunakan pernapasan dalam dan terkendali

Mengatur pernapasan adalah salah satu cara terbaik untuk menurunkan detak jantung

2 dari 4 halaman

Pernapasan dan detak jantung dikendalikan oleh bagian otak yang sama. 

Ketika salah satu melambat, bagian otak yang lain pun ikut melambat. 

Karena manusia memiliki kendali yang jauh lebih besar atas pernapasan daripada detak jantung, memperlambat napas adalah cara yang ampuh untuk menurunkan detak jantung

Cobalah bernapas melalui hidung dan embuskan melalui mulut dengan ritme yang dapat diprediksi. 

Setelah beberapa kali tarikan napas, kemungkinan besar detak jantung akan menurun.

Berikut ini suplemen SENDIFIT untuk mengatasi permasalah asam urat, klik di sini untuk mendapatkannya. 

Baca juga: 8 Tips Tingkatkan Stamina Berlari Agar Lari Jarak Jauh Lebih Mudah Dilakukan

2. Tetap terhidrasi dengan baik

Saat tubuh dehidrasi, aliran darah ke seluruh tubuh juga akan berkurang. 

Artinya, jantung Anda perlu memompa lebih cepat untuk mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh. 

Tetap terhidrasi dengan baik dapat membantu menurunkan detak jantung, sebelum, selama, dan setelah berlari

3 dari 4 halaman

Jadi, pastikan untuk selalu menyediakan botol air minum di dekat Anda dan mengisi kembali cairan yang hilang selama berolahraga, terutama jika Anda berlari di cuaca yang panas. 

Ilustrasi seseorang yang jantungnya berdebar-debar saat berlari, berikut cara menurunkan detak jantung yang berdebar-debar saat berlari
Ilustrasi seseorang yang jantungnya berdebar-debar saat berlari, berikut cara menurunkan detak jantung yang berdebar-debar saat berlari (freepik.com/tirachardz)

3. Lari dengan kecepatan santai

Saat berolahraga, detak jantung meningkat untuk mengirimkan lebih banyak nutrisi dan oksigen ke otot-otot Anda saat bekerja. 

Semakin keras Anda mendorong otot, semakin banyak darah yang dibutuhkannya, dan semakin keras jantung berdetak. 

Jika Anda memperlambat langkah, detak jantung kemungkinan akan menurun. 

Anda juga dapat menggabungkan periode lari intens dengan periode pemulihan yang lebih lambat. 

Baca juga: 6 Olahraga yang Bantu Membakar Kalori Lebih Banyak daripada Lari

4. Pertahankan olahraga yang konsisten

Seiring meningkatnya kebugaran Anda, jantung pun juga ikut berubah.

Jantung akan membesar dan lebih kuat, sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk terisi darah. 

Jika Anda baru mulai berlari atau sedang mengintensifkan program latihan, Anda mungkin merasakan peningkatan detak jantung

4 dari 4 halaman

Setelah jantung semakin kuat, detak jantung Anda akan menurun dalam beberapa minggu atau bulan. 

Ilustrasi seseorang yang jantungnya berdebar-debar saat berlari, berikut cara menurunkan detak jantung yang berdebar-debar saat berlari
Ilustrasi seseorang yang jantungnya berdebar-debar saat berlari, berikut cara menurunkan detak jantung yang berdebar-debar saat berlari (freepik.com)

5. Hindari stimulan sebelum lari

Stimulan seperti kafein dapat meningkatkan detak jantung saat olahraga

Jika Anda khawatir detak jantung Anda terlalu tinggi, hindari stimulan seperti kafein, baik dari kopi maupun minuman dan suplemen pra-latihan. 

6. Kurangi stres dengan teknik relaksasi

Teknik relaksasi seperti pernapasan dalam dan meditasi dapat membantu menurunkan detak jantung

Cobalah untuk fokus pada pernapasan yang dalam dan berirama, atau sertakan semacam meditasi jalan saat Anda berlari. 

Baca juga: 8 Fakta Olahraga di Luar Ruangan Baik untuk Kesehatan Tubuh

7. Gabungkan dengan latihan beban

Latihan beban atau latihan ketahanan, dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular. 

Hal ini dapat membantu membangun ketahanan dan daya tahan, serta menghasilkan detak jantung yang lebih rendah saat berlari

Usahakan untuk melakukan setidaknya dua sesi latihan ketahanan per minggu untuk melengkapi latihan lari Anda. 

Peningkatan detak jantung saat berlari adalah hal yang normal dan sehat. 

Mengontrol pernapasan, mengintegrasikan latihan kekuatan, menjalankan rutinitas olahraga, dan menjaga hidrasi tubuh dapat membantu menurunkan detak jantung Anda saat berlari.

Jika Anda mengalami detak jantung tinggi yang tidak mencerminkan tingkat aktivitas fisik Anda, konsultasikan dengan dokter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di 

Google News

(Tribunhealth.com)

Baca juga: 6 Fakta Jalan Kaki di Sore Hari Dapat Mendukung Kesehatan Fisik dan Mental jadi Lebih Baik

Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.

Vitamin IPI D3 1000 IU isi 75 Tablet (Isi 6 Botol)

Kegunaan :

Memenuhi kebutuhan vitamin D dengan cepat pada kondisi tertentu seperti lanjut usia, ibu hamil dan menyusui, risiko tinggi/penderita penyakit infeksi atau penderita penyakit autoimun.

IPI Vitamin C 

Kegunaan:

Vitamin C yang berfungsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh, membantu memperkuat tulang gigi dan memperlancar peredaran darah. 

Vitamin C berfungsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh. 

Membantu memperkuat tulang gigi dan memperlancar peredaran darah. 

Berikut ini IPI vitamin C yang berfungsi menjaga kekebalan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya. 

Selanjutnya
Tags:
lariberlaridetak jantungJantungJantung berdebartips atasi jantung berdebarolahragapelariTribunhealth.com
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved