Breaking News:

6 Fakta Kesehatan Jahe, Kaya Antioksidan hingga Menurunkan Kolesterol Tinggi

Jahe mengandung komponen bermanfaat, termasuk gingerol dan shogaol, di mana senyawa ini memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.

Penulis: Irmarahmasari | Editor: Irmarahmasari
freepik
ilustrasi jahe, berikut ini fakta kesehatan tentang jahe yang bagus untuk kesehatan 

TRIBUNHEALTH.COM - Jahe adalah rempah yang berasal dari rimpang atau akar tanaman berbunga Zingiber officinale. 

Rempah hebal ini sering digunakan sebagai pengobatan alternatif karena kandungan nutrisinya. 

Jahe mengandung komponen bermanfaat, termasuk gingerol dan shogaol. 

Senyawa-senyawa ini diyakini memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. 

Penelitian menunjukkan, jahe, bubuk jahe, dan suplemen jahe dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan. 

Baca juga: 11 Fakta Kesehatan Buah Delima, Bagus untuk Jantung, Usus, Kulit, hingga Daya Ingat

ilustrasi jahe, berikut ini fakta kesehatan tentang jahe yang bagus untuk kesehatan
ilustrasi jahe, berikut ini fakta kesehatan tentang jahe yang bagus untuk kesehatan (kompas.com)

Fakta Jahe yang Bagus untuk Kesehatan Tubuh

Berikut ini beberapa fakta kesehatan jahe yang memberikan sejumlah manfaat baik untuk kesehatan tubuh. 

1. Dapat meredakan mual dan muntah

Jahe telah diteliti dapat mengurangi mual dan muntah, baik itu karena kehamilan atau pun karena kemoterapi. 

Ini berkat kandungan gingerol dan shogaol yang bekerja pada reseptor serotonin di lambung untuk meningkatkan pengosongan lambung. 

2 dari 4 halaman

Reseptor serotonin adalah sekelompok reseptor di sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi yang memengaruhi berbagai fungsi. 

Reseptor ini terdapat di saluran pencernaan dan dapat memengaruhi fungsi usus. 

Satu tinjauan sistematis komprehensif menemukan bahwa jahe meringankan mual dan muntah jika dibandingkan dengan plasebo dan memberikan efek yang serupa dengan pengobatan tradisional lain yang digunakan untuk hiperemesis gravidarum.

Berikut ini terdapat suplemen kesehatan, Imboost yang dapat meningkatkan daya tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca juga: 7 Fakta Air Mentimun Dapat Meningkatkan Kesehatan Secara Alami

2. Mengandung antioksidan

Senyawa bioaktif utama yang menjadikan jahe sebagai obat herbal diyakini memiliki sifat antioksidan

Secara umum, antioksidan membantu mengelola molekul tidak stabil dalam tubuh yang dikenal sebagai radikal bebas. 

Seiring waktu, radikal bebas dapat merusak sel-sel sehat di dalam tubuh. 

Suplemen jahe memiliki efek penurunan yang signifikan pada penanda stres oksidatif. 

Meskipun penelitian telah menunjukkan bahwa jahe dapat mengurangi penanda stres oksidatif, signifikansi klinisnya belum diketahui. 

3 dari 4 halaman

Studi lebih lanjut yang dirancang dengan baik dan berjangka panjang akan membantu memberikan lebih banyak jawaban.

ilustrasi jahe, berikut ini fakta kesehatan tentang jahe yang bagus untuk kesehatan
ilustrasi jahe, berikut ini fakta kesehatan tentang jahe yang bagus untuk kesehatan (kompas.com)

3. Bagus untuk pencernaan

Jahe dapat membantu memperbaiki beberapa masalah pencernaan bila digunakan dengan metode pengobatan tradisional lainnya. 

Konsumsi jahe dapat membantu meringankan ketidaknyamanan terkait masalah pencernaan seperti bersendawa, kembung, sembelit, maag, dan mual. 

Penelitian tentang suplementeasi jahe menunjukkan bahwa suplemen ini dapat meningkatkan pengosongan lambung, sehingga meredakan kembung dan gas. 

Orang yang menerima suplementasi jahe melaporkan berkurangnya nyeri perut, kembung, sendawa, mual, dan rasa panas di dada. 

Baca juga: 5 Fakta Kesehatan Jus Lidah Buaya, Kaya Antioksidan hingga Kelola Gula Darah

4. Mengurangi nyeri arthritis

Efek jahe telah dipelajari untuk mengelola gejala yang berhubungan dengan osteoartritis (OA) dan rheumatoid arthritis (RA). 

OA terjadi ketika jaringan sendi rusak seiring waktu, yang mengakibatkan kekakuan, pembengkakan, dan nyeri. 

Sedangkan RA adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sinovial di dalam sendi, yang mengakibatkan nyeri dan peradangan sendi. 

4 dari 4 halaman

Kedua kondisi ini melibatkan peradangan dan nyeri. 

Studi tentang suplementasi jahe pada OA dan RA telah menunjukkan bahwa jahe meningkatkan tingkat nyeri dan mengurangi sitokin pro-inflamasi (protein kecil dalam sel yang memiliki efek pada sel sistem kekebalan tubuh lainnya) tanpa efek samping. 

Dalam satu meta-analisis, 500 hingga 2.000 miligram (mg) ekstrak jahe memiliki efek positif sederhana dalam mengurangi rasa sakit yang terkait dengan OA.

ilustrasi jahe, berikut ini fakta kesehatan tentang jahe yang bagus untuk kesehatan
ilustrasi jahe, berikut ini fakta kesehatan tentang jahe yang bagus untuk kesehatan (batam.tribunnews.com)

5. Menurunkan kolesterol

Kolesterol tinggi adalah faktor risiko penyakit jantung koroner (PJK). 

Pola makan berperan besar dalam mengelola kadar kolesterol. 

Jahe telah diteliti manfaatnya bagi kesehatan jantung. 

Sebuah meta-analisis menemukan bahwa suplementasi jahe dibandingkan dengan plasebo, dapat memperbaiki profil lipid, termasuk kadar trigliserida, kolesterol LDL (jahat), dan kolesterol HDL (baik).

Tinjauan sistematis musim semi 2024 terhadap pengobatan herbal (termasuk jahe) menyimpulkan bahwa pengobatan herbal memiliki potensi sebagai terapi tambahan untuk penyakit jantung koroner, tetapi uji coba lebih lanjut diperlukan.

Meskipun jahe berpotensi memberikan manfaat tambahan, jahe tidak menggantikan aspek lain seperti diet sehat jantung dan penggunaan obat jantung yang dianjurkan. 

Baca juga: 5 Fakta Kesehatan Jus Buah Bit, Menurunkan Tekanan Darah hingga Dukung Kesehatan Hati

6. Dapat meredakan nyeri haid

Kram menstruasi yang menyakitkan dikenal dengan dismenore. 

Jahe dapat membantu mengurangi rasa sakit akibat dismenore. 

Sebuah meta-analisis tahun 2023 menemukan, suplementasi jahe lebih efektif daripada plasebo dan sama efektifnya dengan NSAID dalam mengurangi nyeri yang berhubungan dengan dismenore. 

750 hingga 2.000 mg bubuk jahe selama tiga hingga empat hari pertama pada periode menstruasi dapat secara efektif mengurangi nyeri yang berhubungan dengan kram menstruasi. 

Jahe memang dapat mengurangi intensitas rasa sakit, tapi belum diketahui durasinya. 

American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG) tidak merekomendasikan jahe sebagai terapi lini pertama untuk dismenore.

Beberapa orang mungkin merasa jahe bermanfaat jika dikombinasikan dengan obat-obatan yang direkomendasikan. 

Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan sebelum menambahkan jahe atau suplemen jahe ke dalam rutinitas Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di 

Google News

(Tribunhealth.com)

Baca juga: 7 Fakta Menambahkan Telur Rebus ke Dalam Menu Sarapan Bagus untuk Kesehatan

Berikut ini suplemen SENDIFIT untuk mengatasi permasalah asam urat, klik di sini untuk mendapatkannya. 

SENDIFIT adalah obat herbal yang diformulasikan khusus untuk mengatasi  bebagai macam keluhan sendi, tulang, asam urat dan rematik. 

Kandungan bahan aktif yang terdapat obat herbal SENDIFIT dipercaya dan terbukti cepat mengatasi radang dan nyeri.

Kandungan bahan aktif pada SENDIFIT diperoses secara khusus dengan rasio tinggi sehingga menghasilkan herbal yang berkhasiat cepat dan senyawa antoksidan yang mampu membuang/membersihkan sisa-sisa purin, sehingga asam urat dan rematik tidak kambuh lagi. 

Khasiat & manfaat SENDIFIT antara lain adalah meredakan nyeri sendi, mengatasi radang sendi, mempercepat penyembuhan patah tulang, mencegah pengapuran sedni, mengatasi dan mencegah asam urat, hingga mencegah keropos tulang/pengapuran tulang. 

Berikut ini suplemen SENDIFIT untuk mengatasi permasalah asam urat, klik di sini untuk mendapatkannya. 

Selanjutnya
Tags:
JaheManfaat jaherempahherbalantioksidankolesterol tinggiTribunhealth.com Maejakgwa
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved