TRIBUNHEALTH.COM - Buah delima atau Punica granatum dikenal sebagai buah eksotis dengan rasa manis asam yang segar serta warna merah menggoda.
Di balik keindahannya, delima menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh.
Kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan, buah ini sering disebut sebagai "superfood" yang mendukung kesehatan dari ujung rambut hingga kaki.
Konsumsi buah delima atau jus buah delima bagus untuk kesehatan jantung, usus, kulit, daya ingat, dan kesehatan lainnya.
Baca juga: 7 Fakta Air Mentimun Dapat Meningkatkan Kesehatan Secara Alami
Fakta Kesehatan Buah Delima yang Bagus untuk Tubuh
Berikut ini fakta buah delima yang bagus untuk meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
1. Menyediakan nutrisi penting
Buah delima adalah buah dengan rasa manis, asam, dan rasa yang tajam.
Buah ini rendah kalori, tinggi vitamin, mineral, antioksidan, dan serat, yang merupakan sumber manfaat untuk kesehatan.
Satu porsi buah delima setara dengan sekitar 1/2 cangkir (sekitar 80 gram) yang memiliki rincian nutrisi seperti berikut.
- Kalori: 72
- Lemak: 1 gram (g)
- Protein: 1,4 gram
- Karbohidrat: 16,3 g
- Serat: 3,5 g
- Gula: 12 g
- Kalium: 205 miligram (mg)
- Magnesium : 10 mg
- Kalsium: 9 mg
- Vitamin C: 9 mg
- Folat: 33 mikrogram (mcg)
Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 5 Fakta Kesehatan Jus Lidah Buaya, Kaya Antioksidan hingga Kelola Gula Darah
2. Dapat mengurangi peradangan
Biji, kulit, atau jus buah delima melawati saluran pencernaan dan usus besar.
Usus besar memfermentasi komponen-komponen tersebut menjadi urolitin, zat yang memberikan manfaat anti-inflamasi, termasuk untuk menunda proses penuaan dan meningkatkan kesehatan jantung.
Biji delima mengandung polifenol, yang disebut punicalagins, yang merupakan antioksidan yang memiliki sifat anti-inflamasi.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi jus buah delima dapat mengurangi penanda inflamasi tertentu.
Mengurangi peradangan bermanfaat karena peradangan kronis dapat menyebabkan kondisi kesehatan, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker.
3. Melindungi jantung
Beberapa penelitian menunjukkan, konsumsi jus buah delima setiap hari adalah salah satu cara untuk menurunkan tekanan darah.
Buah ini dipercaya dapat menurunkan kolesterol LDL (jahat) dan peradangan, yang berkaitan dengan perkembangan penyakit jantung.
4. Mendukung kesehatan usus
Buah delima dapat membantu kesehatan pencernaan dengan mendukung mikrobioma usus, lingkungan bakteri alami dalam perut.
Sebuah penelitian pada hewan menemukan bahwa ekstrak buah delima dapat membantu mencegah Penyakit Radang Usus (IBD).
Para ahli menghubungkan hal ini dengan senyawa dan serat dalam buah yang membantu mencegah berkembang biaknya bakteri berbahaya dalam usus.
Baca juga: 6 Fakta Kesehatan Biji Bunga Matahari, Bagus untuk Jantung hingga Kekebalan Tubuh
5. Meningkatkan kesehatan kulit
Dalam sebuah penelitian, setelah 12 minggu mengonsumsi jus buah delima, kulit peserta memiliki perlindungan lebih dari paparan sinar ultraviolet (UV) dan tidak teroksidasi atau rusak dengan cepat.
Oksidasi kulit terjadi ketika stresor eksternal memicu kerusakan kolagen dan fungsi sel kulit, yang menyebabkan penyakit kulit seperti kanker kulit.
6. Dapat meningkatkan daya ingat
Antioksidan dalam buah delima tampaknya membantu memperbaiki hilangnya ingatan yang terjadi selama proses penuaan.
Fitonutrien dalam buah ini dapat membantu mengurangi stres oksidatif di otak, yang dapat mendukung retensi memori jangka panjang dan jangka pendek.
Penelitian lain menunjukkan, antioksidan tertentu dalam buah delima dapat menurunkan peradangan yang berkontribusi terhadap perkembangan penyakit kognitif seperti penyakit Alzheimer.
7. Memberikan perlindungan anti-kanker
Tingginya kadar antioksidan dalam buah delima dapat mengurangi peradangan secara keseluruhan dan memperlambat pertumbuhan serta penyebaran tumor yang ada pada tahap awal beberapa kanker.
Para ahli tengah meneliti bagaimana ekstrak buah atau suplemen dapat berperan dalam pencegahan dan pengobatan kanker.
8. Dapat mengurangi nyeri sendi
Berkat efek antioksidan dan anti-inflamasinya, mengonsumsi buah delima dapat membantu mengurangi pembengkakan atau nyeri sendi.
Penelitian menunjukkan, hal ini dapat membantu mencegah osteoartritis, jenis artritis umum yang terkait dengan penuaan atau cedera masa lalu.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan.
Baca juga: 4 Fakta Kesehatan Buah Pir, Kaya Serat, Bagus untuk Jantung dan Gula Darah
9. Dapat mencegah infeksi.
Polifenol dalam buah delima dapat membantu melindungi terhadap bakteri dan virus, yang mungkin juga termasuk COVID-19.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa polifenol tertentu dapat mencegah virus seperti SARS-CoV-2, yang menyebabkan COVID-19, menginfeksi sel manusia.
Tidak ada penelitian yang mendukung asumsi bahwa hanya dengan mengonsumsi buah delima atau bijinya dapat langsung mencegah atau menyembuhkan virus.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mempelajari bagaimana polifenol menonaktifkan virus dan bagaimana hal ini dapat digunakan dalam obat-obatan atau terapi.
10. Dapat mendukung kesehatan saluran kemih
Beberapa penelitian menemukan, ekstrak buah delima dapat membantu mengurangi batu ginjal.
Ekstrak buah delima adalah bentuk kosentrat senyawa yang berasal dari bagian buah delima dan digunakan dalam suplemen makanan.
Sebuah studi menemukan bahwa ekstrak buah delima membantu mencegah pembentukan batu ginjal pada orang yang rentan.
Para peneliti berpendapat bahwa polifenol dalam buah delima dapat menurunkan konsentrasi komponen-komponen yang terdapat dalam batu ginjal dalam darah, seperti oksalat, kalsium, dan fosfat.
Baca juga: 5 Fakta Kesehatan Jus Buah Bit, Menurunkan Tekanan Darah hingga Dukung Kesehatan Hati
11. Dapat meningkatkan performa olahraga
Meskipun penelitiannya terbatas, suplemen buah delima dapat meningkatkan kinerja olahraga dengan meningkatkan daya tahan dan pemulihan otot.
Sebuah penelitian kecil mengukur daya tahan (waktu hingga kelelahan) pada pengendara sepeda dan menemukan bahwa ekstrak buah delima meningkatkan waktu hingga kelelahan dan meningkatkan kinerja.
Sebuah tinjauan studi menemukan bahwa suplemen buah delima dapat meningkatkan daya tahan dan pemulihan otot, yang dapat menjadi keuntungan bagi kinerja atletik dari waktu ke waktu.
Namun saat ini, belum ada penelitian yang menemukan peningkatan performa atletik saat atlet mengonsumsi biji atau jus buah delima.
Delima tampaknya aman dikonsumsi pada sebagian besar orang sehat.
Namun, orang-orang dengan kondisi mengonsumsi obat tertentu dan menderita diabetes, harus berkonsultasi dengan dokter jika ingin mengonsumsi buah delima.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 6 Fakta Minum Jus Tomat Tiap Hari Bagus untuk Kesehatan, Turunkan Tekanan Darah hingga Gula Darah
Berikut ini suplemen SENDIFIT untuk mengatasi permasalah asam urat, klik di sini untuk mendapatkannya.
SENDIFIT adalah obat herbal yang diformulasikan khusus untuk mengatasi bebagai macam keluhan sendi, tulang, asam urat dan rematik.
Kandungan bahan aktif yang terdapat obat herbal SENDIFIT dipercaya dan terbukti cepat mengatasi radang dan nyeri.
Kandungan bahan aktif pada SENDIFIT diperoses secara khusus dengan rasio tinggi sehingga menghasilkan herbal yang berkhasiat cepat dan senyawa antoksidan yang mampu membuang/membersihkan sisa-sisa purin, sehingga asam urat dan rematik tidak kambuh lagi.
Berikut ini suplemen SENDIFIT untuk mengatasi permasalah asam urat, klik di sini untuk mendapatkannya.