TRIBUNHEALTH.COM - Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi yang sering muncul tanpa gejala, namun berdampak besar terhadap kesehatan jangka panjang.
Pola makan memiliki peran penting dalam memicu maupun mencegah hipertensi.
Beberapa makanan yang sering dikonsumsi sehari-hari ternyata dapat meningkatkan risiko naiknya tekanan darah jika dikonsumsi berlebihan.
Makanan tinggi garam hingga makanan olahan harus benar-benar dikurangi untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.
Baca juga: 6 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Merusak Daya Ingat, Termasuk Tidak Cukup Tidur
Makanan Sehari-hari yang Bisa Meningkatkan Hipertensi
Berikut ini beberapa makanan yang sebaiknya dikurangi, karena bisa meningkatkan tekanan darah tinggi.
1. Makanan olahan
Makanan olahan yang dapat meningkatkan tekanan darah adalah makanan yang mengandung tambahan natrium.
Beberapa makanan olahan mengandung banyak natrium untuk membantu menjaga rasa, memperpanjang umur simpan, dan meningkatkan tekstur.
Lebih dari 70 persen natrium dikonsumsi manusia berasal dari makanan kemasan dan siap saji, yang cenderung diproses secara intensif.
Orang yang rutin mengonsumsi makanan ultra-olahan seringkali memiliki risiko lebih tinggi terkena tekanan darah tinggi dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsinya.
Banyak dari makanan ini juga mengandung tambahan gula dan lemak tidak sehat, yang dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi seiring waktu.
Makanan olahan meliputi, makanan siap saji atau makanan beku, daging olahan, sup kalengan, dan makanan ringan kemasan.
Berikut ini Anlene Gold, susu tinggi kalsium yang bagus untuk kesehatan tulang, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 5 Kebiasaan Pagi yang Dapat Membantu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi atau Hipertensi
2. Beberapa makanan restoran
Saat Anda makan di luar, baik makanan cepat saji ataupun restoran mewah, kemungkinan besar piring Anda mengandung lebih banyak natrium daripada yang Anda konsumsi di rumah.
Sebagai contoh, satu potongan pizza keju cepat saji mengandung sekitar 640 miligram natrium.
Jumlah tersebut hampir sepertiga dari batas harian yang direkomendasikan, yaitu tidak lebih dari 2.300 miligram natrium, atau kira-kira 1 sendok teh garam dapur.
Sup, sandwich, dan timisan bisa mengandung lebih banyak natrium daripada yang Anda duga.
3. Saus dan bumbu salad
Banyak orang berpikiran, mengonsumsi saus atau bumbu salad jauh lebih baik daripada mengonsumsi garam.
Namun, saus dan bumbu salad kebanyakan mengandung natrium yang tinggi.
Hanya 1 sendok makan kecap asin mengandung sekitar 1.010 miligram natrium (hampir setengah dari batas harian Anda).
Bumbu lain yang juga mengandung tinggi garam seperti saus berbeque, saus tomat, acar, bumbu rendaman, dan saus cocolan.
Baca juga: 5 Fakta Almond, Kacang yang Bagus untuk Kesehatan Jantung, Gula Darah, hingga Kolesterol
4. Makanan dan minuman manis tertentu
Kebanyakan orang mengaitkan tekanan darah tinggi dengan garam, bukan makanan manis.
Namun, gula tambahan dapat berkontribusi pada tekanan darah tinggi.
Hal ini karena gula tambahan dapat memengaruhi pembuluh darah, sehingga menyebabkan peningkatkan tekanan darah.
Gula tambahan juga dikaitkan dengan kelebihan berat badan, yang dapat meningkatkan tekanan darah.
Minuman seperti soda dan kopi perasa, makanan seperti permen dan seral sarapan manis, seringkali mengandung tambahan gula.
Baca juga: 9 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-diam Dapat Menyebabkan Hipertensi
5. Roti dan kue panggang
Satu potong roti tawar mengandung sekitar 130 miligram natrium.
Jika Anda sarapan dengan roti panggang dan makan siang dengan sandwich, asupan natrium harian Anda dapat bertambah secara bertahap.
Makanan yang dipanggang seperti muffin dan kue kering sering mengandung natrium dan tambahan gula.
Hal ini menjadikan makanan tersebut sebagai ancaman ganda potensial bagi tekanan darah Anda.
Itulah beberapa makanan sehari-hari yang sebaiknya mulai dikontrol dan dikurangi agar tidak menyebabkan tekanan darah tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 10 Fakta Kesehatan Yogurt Yunani, Bagus untuk Tulang hingga Diabetes Tipe 2
Berikut ini suplemen SENDIFIT untuk mengatasi permasalah asam urat, klik di sini untuk mendapatkannya.
SENDIFIT adalah obat herbal yang diformulasikan khusus untuk mengatasi bebagai macam keluhan sendi, tulang, asam urat dan rematik.
Kandungan bahan aktif yang terdapat obat herbal SENDIFIT dipercaya dan terbukti cepat mengatasi radang dan nyeri.
Kandungan bahan aktif pada SENDIFIT diperoses secara khusus dengan rasio tinggi sehingga menghasilkan herbal yang berkhasiat cepat dan senyawa antoksidan yang mampu membuang/membersihkan sisa-sisa purin, sehingga asam urat dan rematik tidak kambuh lagi.
Khasiat & manfaat SENDIFIT antara lain adalah meredakan nyeri sendi, mengatasi radang sendi, mempercepat penyembuhan patah tulang, mencegah pengapuran sedni, mengatasi dan mencegah asam urat, hingga mencegah keropos tulang/pengapuran tulang.
Berikut ini suplemen SENDIFIT untuk mengatasi permasalah asam urat, klik di sini untuk mendapatkannya.