TRIBUNHEALTH.COM - Ada dua jenis utama gula dalam pola makan manusia, yaitu gula alami dan gula tambahan.
Anda dapat mengonsumsi gula yang sudah terkandung dalam makanan seperti buah-buahan dan susu.
Sedangkan gula tambahan seperti gula rafinasi, biasanya ditemukan dalam makanan dan minuman olahan atau siap saji.
Meskipun gula tidak selalu buruk untuk tubuh, namun konsumsi gula tidak boleh berlebihan.
Baca juga: 8 Makanan Tinggi Kolin, Bagus untuk Mendukung Kesehatan Otak
Konsumsi gula berlebihan dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Mengurangi asupan gula dapat memberikan sejumlah manfaat baik untuk tubuh, termasuk meningkatkan kesehatan jantung hingga menurunkan berat badan.
Diet tanpa gula juga dapat mengatur kadar gula darah dan mengurangi jerawat.
Manfaat Mengurangi Asupan Gula, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh
Berikut ini manfaat baik yang akan didapatkan oleh tubuh saat Anda mengurangi asupan gula harian Anda.
1. Membantu dalam manajemen berat badan
Mengonsumsi gula tambahan di bawah jumlah harian yang disarankan kemungkinan besar tidak akan menyebabkan kenaikan berat badan.
Penelitian menunjukkan, pola makan tinggi gula tambahan berkaitan dengan obesitas.
Terlalu banyak gula tambahan terbukti meningkatkan lemak perut atau lemak visceral.
Lemak perut berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung.
Membatasi makanan dan minuman manis dapat mengelola berat badan dan mengurangi lemak perut.
Pilihlah makanan rendah gula tambahan seperti buah-buahan dan sayuran.
Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 7 Tanda Metabolisme Tubuh Melambat, Termasuk Mudah Lelah dan Sering Alami Gangguan Pencernaan
2. Membantu mengatur gula darah
Resistensi insulin terjadi ketika pankreas melepaskan banyak insulin untuk mengimbangi kelebihan glukosa dalam aliran darah.
Insulin adalah hormon yang membantu glukosa memasuki sel-sel tubuh.
Resistensi insulin dapat menyebabkan pradiabetes dan diabetes tipe 2.
Beberapa penelitian menemukan, orang yang sering mengonsumsi minuman manis memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.
Mengurangi asupan gula tambahan, berolahraga, dan menjalani pola makan sehat dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
Sel-sel yang sensitif terhadap insulin membutuhkan lebih sedikit insulin untuk menyerap gula darah.
Hal ini dapat membantu mengatur kadar gula darah dan menurunkan risiko diabetes.
3. Meningkatkan kesehatan mulut
Bakteri di dalam mulut dapat menghasilkan asam yang merusak permukaan gigi saat memecah gula dan asam ini menyebabkan gigi berlubang.
Terlalu banyak bakteri juga dapat menyebabkan gusi terinfeksi atau meradang, yang dapat mengakibatkan penyakit gusi.
Kurangi jumlah gula tambahan dalam makanan Anda hingga kurang dari 10 persen dari total kalori setiap harinya untuk mencegah gigi berlubang.
Baca juga: 8 Kacang-kacangan yang Menunjang Kesehatan Tubuh, Kaya Antioksidan hingga Turunkan Kolesterol Jahat
4. Dapat menurunkan risiko depresi
Apa yang Anda makan dapat mengurangi fungsi otak, yang dapat memengaruhi suasana hati.
Mengonsumsi makanan seperti buah, sayur, dan biji-bijian utuh dapat mengurangi gejala depresi.
Beberapa penelitian menunjukkan, minuman manis dapat meningkatkan risiko depresi dan memperburuk gejala depresi.
Penelitian lain menemukan, hubungan antara asupan gula dan risiko depresi.
Diperlukan banyak penelitian untuk mengetahui bagaimana gula dapat memengaruhi suasana hati Anda.
5. Dapat mengurangi jerawat dan meningkatkan kesehatan kulit
Terlalu banyak gula dapat menyebabkan peradangan di seluruh tubuh dan meningkatkan produksi sebum atau minyak.
Kondisi ini bisa menyebabkan timbulnya jerawat akibat produksi sebum berlebih.
Mengurangi gula tambahan dapat membantu memperlambat penuaan kulit.
Gula tambahan, makanan yang dipanggang, digoreng, atau dibakar, mengandung lebih banyak zat yang bereaksi dengan kolagen dan serat elastis di kulit.
Baca juga: 5 Makanan yang Dapat Meningkatkan Penyerapan Omega-3, Ada Alpukat hingga Biji Chia
6. Mengurangi risiko penyakit hati
Kelebihan gula tambahan dikaitkan dengan penyakti hati berlemak non-alkohol (NAFLD).
Hati bertugas memecah fruktosa, sejenis gula.
Terlalu banyak fruktosa, terutama dari minuman manis yang mencapai hati, akan diubah menjadi lemak.
Hal ini dapat menyebabkan NAFLD, ketika terlalu banyak lemak yang disimpan di hati.
Mengurangi asupan gula tambahan dapat mengurangi risiko penyakit hati.
7. Mendukung kesehatan jantung
Gula tambahan berkaitan langsung dan tidak langsung dengan penyakit jantung.
Pola makan yang mengandung gula tambahan lebih dari 20?ri total kalori, dapat meningkatkan trigliserida atau sejenis lemak darah.
Kadar trigliserida yang tinggi adalah faktor risiko penyakit jantung.
Mengurangi asupan gula tambahan dapat membantu menjaga tekanan darah, kolesterol, dan trigliserida pada tingkat yang sehat.
Hal ini juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Tidak perlu menghilangkan seluruh asupan gula, tetapi Anda harus mengonsumsi gula tambahan secukupnya.
Gula tambahan sebaiknya dikonsumsi kurang dari 10?ri kalori harian Anda.
Untuk wanita disarankan tidak lebih dari 6 sendok teh (100 kalori), dan untuk pria tidak lebih dari 9 sendok teh (150 kalori).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 6 Fakta Kesehatan Buah Mangga, Kaya Nutrisi, Bagus untuk Jantung hingga Kekebalan Tubuh
Berikut ini suplemen SENDIFIT untuk mengatasi permasalah asam urat, klik di sini untuk mendapatkannya.
SENDIFIT adalah obat herbal yang diformulasikan khusus untuk mengatasi bebagai macam keluhan sendi, tulang, asam urat dan rematik.
Kandungan bahan aktif yang terdapat obat herbal SENDIFIT dipercaya dan terbukti cepat mengatasi radang dan nyeri.
Kandungan bahan aktif pada SENDIFIT diperoses secara khusus dengan rasio tinggi sehingga menghasilkan herbal yang berkhasiat cepat dan senyawa antoksidan yang mampu membuang/membersihkan sisa-sisa purin, sehingga asam urat dan rematik tidak kambuh lagi.
Khasiat & manfaat SENDIFIT antara lain adalah meredakan nyeri sendi, mengatasi radang sendi, mempercepat penyembuhan patah tulang, mencegah pengapuran sedni, mengatasi dan mencegah asam urat, hingga mencegah keropos tulang/pengapuran tulang.
Berikut ini suplemen SENDIFIT untuk mengatasi permasalah asam urat, klik di sini untuk mendapatkannya.