TRIBUNHEALTH.COM - Sayuran adalah salah satu jenis makanan yang kaya akan nutrisi, karena mengandung berbagai vitamin dan mineral di dalamnya.
Baik sayuran mentah ataupun sayuran matang, keduanya menawarkan banyak manfaat yang unik untuk kesehatan.
Beberapa sayuran lebih disarankan untuk dimasak lebih dulu sebelum dikonsumsi.
Bukan tanpa asalan, proses memasak bisa meningkatkan kandungan gizi pada beberapa jenis sayuran tertentu.
Sehingga, kandungan vitamin dan mineralnya dapat diserap lebih mudah oleh tubuh.
Baca juga: 8 Fakta Berjemur di Bawah Sinar Matahari Pagi, Bagus untuk Suasana Hati dan Tingkatkan Produktivitas
Daftar Sayuran yang Lebih Bergizi Jika Dimasak Sebelum Dikonsumsi
Berikut ini beberapa daftar sayuran yang lebih bagus dimasak lebih dulu sebelum dikonsumsi, karena bisa meningkatkan kandungan nutrisinya.
1. Wortel

Wortel yang dimasak dapat memberikan lebih banyak nutrisi daripada wortel mentah.
Sayuran berwarna oranye ini kaya akan kandungan karotenoid, yaitu pigmen warna-warni dari tumbuhan yang memberikan warna oranye pada sayuran ini.
Pigmen-pigmen ini memiliki sifat antioksidan kuat yang terkait dengan penurunan risiko penyakit jantung dan kanker tertentu.
Memasak wortel dapat meningkatkan bioavailabilitas karotenoid, yang menandakan jika tubuh dapat menyerap lebih banyak karotenoid.
Penelitian menemukan, penyerapan beta-karotenoid 6,5 kali lebih tinggi pada wortel yang ditumis dibandingkan dengan wortel mentah.
Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 7 Fakta Menambahkan Telur Rebus ke Dalam Menu Sarapan Bagus untuk Kesehatan
2. Jamur

Jamur adalah sayuran kaya antioksidan yang memberikan lebih banyak nutrisi saat dimasak.
Antioksidan adalah molekul yang ditemukan pada tumbuhan yang melindungi sel dari kerusakan.
Memasak jamur dengan cepat, seperti mengukus atau memanaskannya dalam microwave, dapat meningkatkan aktivitas antioksidannya.
Namun, memasaknya terlalu lama dapat mengurangi manfaatnya tersebut.
3. Asparagus

Asparagus adalah sayuran keras berbentuk tombak yang sering disajikan matang karena teksturnya.
Asparagus yang dimasak akan terasa empuk, sehingga lebih mudah dikonsumsi dan memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi.
Memasak asparagus dapat menurunkan kandungan vitamin C nya.
Untuk melindungi kandungan vitamin tersebut, pilihlah metode memasak cepat, seperti mengukus atau menumis.
Baca juga: 9 Makanan Super untuk Meningkatkan Metabolisme Tubuh, Cocok Dikonsumsi Sehari-hari
4. Lobak Swiss

Seperti kebanyakan sayuran berdaun hijau, lobak Swiss cenderung kehilangan vitamin C saat dimasak.
Kebanyakan sayuran berdaun hijau lebih bergizi jika dimakan mentah.
Namun, memasak lobak Swiss dapat meningkatkan bioavailabilitas beta-karoten, vitamin E, dan vitamin K.
Untuk mempertahankan vitamin C sebanyak mungkin, siapkan lobak Swiss dengam metode memasak cepat.
Cobalah untuk menumisnya sebentar dengan sedikit minyak atau cukup memanaskannya dalam microwave.
5. Kentang

Kentang adalah sayuran bertepung yang perlu dimasak sebelum disajikan.
Sayuran bertepung ini mengandung senyawa solanin, yang dapat menjadi racun dalam jumlah besar.
Untungnya, mamasak kentang secara signifikan dapat mengurangi risiko keracunan solanin.
Kentang dapat disiapkan dengan berbagai cara, termasuk ditumis, dikukus, dipanggang, dimasak dalam microwave, atau digoreng.
Baca juga: 8 Kacang-kacangan yang Menunjang Kesehatan Tubuh, Kaya Antioksidan hingga Turunkan Kolesterol Jahat
6. Kacang polong

Kacang polong adalah sayuran bertepung yang juga tergolong kacang-kacangan.
Kacang jenis ini kaya akan folat, vitamin yang larut dalam air dan penting untuk kesehatan sel.
Memasak kacang polong tidak memengaruhi kandungan folatnya, merebusnya mungkin merupakan metode terbaik untuk mempertahankan nutrisinya.
7. Tomat

Tomat lezat dimakan mentah, tapi juga bisa dimasak sebelum mengonsumsinya.
Tomat kaya akan karotenoid likopen, yang dikaitkan dengan peningkatkan kesehatan jantung dan tulang, serta dapat memengaruhi risiko kanker tertentu.
Memasak tomat dapat memungkinkan tubuh menyerap lebih banyak likopen daripada tomat mentah.
Sebuah studi menemukan, kadar likopen dalam darah partisipan meningkat 80 persen lebih banyak ketika mengonsumsi tomat tumis dengan minyak zaitun dibandingkan tanpa minyak zaitun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 6 Manfaat Makan Tomat Setiap Hari, Menurunkan Gula Darah hingga Meningkatkan Kesehatan Kulit
Berikut ini terdapat suplemen kesehatan, Imboost yang dapat meningkatkan daya tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Imboost adalah supplemen kesehatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Imboost merupakan Immunity Booster (peningkat daya tahan tubuh - immunomodulator) yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh agar tidak mudah jatuh sakit serta mempercepat penyembuhan penyakit.
Imboost mengandung Echinacea yang merupakan salah satu jenis tanaman herbal dan berbagai bahan alami sehingga aman untuk dikonsumsi.
Aturan Pakai: dapat dikonsumsi 3x sehari selama 8 minggu dan diberi jeda 2 minggu untuk dapat dikonsumsi kembali.
Hentikan pemakaian jika terjadi reaksi alergi.
Untuk mendapatkan suplemen kesehatan, Imboost yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.