TRIBUNHEALTH.COM - Pare adalah sayuran yang tumbuh merambat dan bentuknya menyerupai mentimun.
Rasanya sangat pahit saat mentah, sehingga disarankan untuk memasaknya terlebih dulu sebelum dikonsumsi.
Sayuran ini memiliki banyak manfaat untuk tubuh, mulai dari bagus untuk mengatasi peradangan, mengendalikan gula darah, hingga manajemen berat badan.
Baca juga: 8 Fakta Kesehatan Kacang Kenari, Tingkatkan Kesehatan Jantung hingga Menurunkan Tekanan Darah

Fakta Gizi Pare
Setengah cangkir pare mentah menyediakan nutrisi seperti:
- Kalori : 10
- Lemak : 0 gram
- Narium : 0 miligram
- Karbohidrat : 2 g atau 0,73 dari Nilai Harian (DV)
- Serat : 1 g atau 3,57 persen dari DV
- Gula tambahan : 0 g
- Protein : 1 g
Pare juga merupakan sumber vitamin C yang baik, antioksidan yang membantu tubuh menyerap zat besi dan mendukung kulit, tulang, serta jaringan ikat.
Vitamin C juga membantu produksi kolagen, penyembuhan luka, metabolisme protein, dan fungsi kekebalan tubuh.
Baca juga: 8 Fakta Air Mineral Berperan Penting pada Kesehatan, Termasuk Dukung Kesehatan Jantung dan Tulang
Fakta Pare Bagus untuk Meningkatkan Kesehatan Tubuh
Berikut ini beberapa fakta kesehatan mengenai pare yang bagus untuk dikonsumsi.
1. Membantu mengurangi peradangan
Pare memiliki sifat antiperadangan yang kuat, yang dapat membantu mengurangi peradangan dan dapat membantu mengelola kondisi kesehatan terkait peradangan.
Dalam sebuah studi kecil, 28 orang dengan osteoartritis lutut mengonsumsi pare setiap hari selama tiga bulan, sementara 37 orang mengonsumsi plasebo.
Kelompok yang mengonsumsi pare terbukti menglami penurunan tingkat nyeri, sementara kelompok plasebo justru mengalami peningkatkan nyeri.
Berikut ini suplemen SENDIFIT untuk mengatasi permasalah asam urat, klik di sini untuk mendapatkannya.

2. Dapat mengatur gula darah
Penelitian menunjukkan, pare dapat membantu mengatur gula darah, tetapi temuannya belum meyakinkan.
Pare mungkin adalah pilihan yang aman, efektif, dan terjangkau bagi penderita diabetes tipe 2, tapi penggunaan medisnya masih dalam tahap awal.
Dalam sebuah uji coba kecil, penderita diabetes tipe 2 yang mengonsumsi kapsul pare memiliki kadar hemoglobin A1c dan kadar gula darah yang lebih rendah.
Mereka juga memiliki sekresi insulin yang lebih tinggi.
Tapi tinjauan lain terhadap sembilan studi tidak menemukan efek signifikan pada gula darah puasa.
Baca juga: 6 Jenis Ikan yang Dapat Meningkatkan Kadar Vitamin D Secara Alami, Konsumsi dalam Jumlah Cukup
3. Bantu mengelola berat badan
Pare dapat membantu mengelola berat badan, tapi hasilnya beragam.
Studi pada hewan menunjukkan bahwa pare membantu tubuh menggunakan lebih banyak karbohidrat untuk energi dan mengurangi lemak.
Sebuah uji klinis kecil terhadap 24 orang obesitas menemukan, mereka yang mengonsumsi suplemen pare selama lebih dari 12 minggu mengalami penurunan berat badan, indeks masaa tubuh, lingkar pinggang, dan persentase lemak tubuh.
Meskipun menjanjikan, hasilnya belum cukup signifikan untuk dapat diandalkan.

4. Mencegah kanker
Penelitian pada hewan menunjukkan, antioksidan dalam pare dapat membunuh sel kanker tertentu atau mencegahnya tumbuh dan menyebar.
Para ilmuwan mengatakan, ekstrak pare murni dapat digunakan bersamaan dengan pengobatan kanker konvensional.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk merancang intervensi yang tepat dalam melawan kanker.
5. Menurunkan kolesterol
Ekstrak pare secara efektif menurunkan kadar kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL) atau kolesterol jahat.
Kolesterol jahat yang terus menumpuk dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.
Baca juga: 6 Fakta Minum Jus Tomat Tiap Hari Bagus untuk Kesehatan, Turunkan Tekanan Darah hingga Gula Darah
6. Mendukung sistem kekebalan tubuh
Efek anti-inflamasi dan antioksidan pare mendukung fungsi kekebalan tubuh.
Pare juga terbukti mampu melawan bakteri atau virus.
Minyak esensial pare dapat membasmi bakteri seperti Staphylococcus aureus dan E. coli.
Hindari pare jika Anda memiliki alergi terhadap tanaman lain dalam famili Cucurbitaceae, seperti mentimun, melon, dan labu.
Pare dapat berinteraksi dengan obat-obatan dan suplemen yang memengaruhi gula darah.
Mengonsumsi pare bersamaan dengan obat diabetes dapat menyebabkan gula darah turun terlalu rendah.
Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan sebelum menambahkan pare ke dalam menu makanan untuk mengetahui apakah pare cocok untuk Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 7 Fakta Menambahkan Telur Rebus ke Dalam Menu Sarapan Bagus untuk Kesehatan
Berikut ini terdapat suplemen kesehatan, Imboost yang dapat meningkatkan daya tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Imboost adalah supplemen kesehatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Imboost merupakan Immunity Booster (peningkat daya tahan tubuh - immunomodulator) yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh agar tidak mudah jatuh sakit serta mempercepat penyembuhan penyakit.
Imboost mengandung Echinacea yang merupakan salah satu jenis tanaman herbal dan berbagai bahan alami sehingga aman untuk dikonsumsi.
Aturan Pakai: dapat dikonsumsi 3x sehari selama 8 minggu dan diberi jeda 2 minggu untuk dapat dikonsumsi kembali.
Hentikan pemakaian jika terjadi reaksi alergi.
Untuk mendapatkan suplemen kesehatan, Imboost yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.