TRIBUNHEALTH.COM - Jika Anda menderita diabetes, mengonsumsi makanan seimbang dan rendah gula dapat membantu mengendalikan gula darah, mengurangi risiko penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.
Penderita diabetes memang sangat dianjurkan untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, dan diimbau untuk menghindari makanan manis.
Meski begitu, penderita diabetes masih boleh mengonsumsi buah-buahan yang memiliki rasa manis alami.
Beberapa buah mengandung gula yang cukup rendah, dan aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes tanpa melonjakkan kadar gula darah.
Baca juga: 7 Fakta Gula Darah Tinggi Bisa Diturunkan Secara Alami, Begini Cara Menurunkannya
Buah-buahan Ramah Diabetes yang Tidak Melonjakkan Gula Darah
Berikut ini daftar buah-buahan ramah diabetes yang aman dikonsumsi penderita diabetes tanpa melonjakkan kadar gula darahnya.
1. Buah beri
Buah beri seperti blueberry, raspberry, dan blackberry, dapat membantu mengatur kadar gula darah dan mengurangi lonjakan insulin setelah makan.
Buah beri kaya serat, yang membantu memperlambat penyerapan gula dalam aliran darah, vitamin, mineral, antioksidan, dan senyawa anti-inflamasi yang juga mendukung gula darah yang sehat.
Mengonsumsi blueberry dan cranberry, dapat secara signifikan mengurangi kadar gula darah puasa dan kadar hemoglobin A1c (HbA1c), yang merupakan penanda kadar gula darah selama 2-3 bulan.
Mengonsumsi buah beri bahkan dapat membantu menurunkan risiko terkena diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker tertentu.
Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 7 Fakta Pistcahio Ramah Diabetes dan Bagus untuk Mengelola Kadar Gula Darah
2. Alpukat
Alpukat rendah karbohidrat dan tinggi lemak tak jenuh tunggal, yang dikaitkan dengan kontrol glikemik yang lebih baik pada penderita diabetes tipe 2 dibandingkan dengan lemak tak jenuh ganda.
Buah ini juga kaya serat, yang dapat memperlambat lonjakan gula darah setelah makan.
Diet tinggi serat telah dikaitkan dengan kontrol glikemik yang lebih baik, berat badan, kadar lipid darah, dan penanda peradangan pada orang dengan diabetes tipe 2.
3. Buah jeruk
Buah jeruk seperti jeruk dan jeruk bali memiliki indeks glikemik (GI) rendah, yang menunjukkan seberapa lambat atau cepatnya makanan meningkatkan kadar gula darah.
Misalnya, jeruk memiliki GI 43, masih dianggap GI rendah karena masih di bawah 45.
Mengonsumsi buah GI rendah secara teratur dapat membantu penderita diabetes menurunkan HbA1c, tekanan darah, dan risiko penyakit jantung.
Buah jeruk kaya akan antioksidan, seperti naringenin, sejenis polifenol yang memiliki sifat anti-diabetes yang kuat.
Baca juga: Fakta Alpukat Ramah untuk Penderita Diabetes, Rendah Gula dan Bagus untuk Mengontrol Gula Darah
4. Apel
Apel juga mengandung indeks glikemik rendah dan tinggi serat.
Satu apel berukuran sedang mengandung 4 gram serat, termasuk serat larut, yang menunda penyerapan gula ke dalam aliran darah.
Dalam sebuah studi tahun 2022 terhadap orang-orang denagn gangguan toleransi glukosa, mengonsumsi apel sebelum nasi secara signifikan menurunkan gula darah setelah makan, dibandingkan ketika mereka mengonsumsi nasi sebelum apel.
Para peneliti menunjukkan, serat larut dan senyawa anti-diabetes lainnya dalam apel dapat mendukung kadar gula darah.
Baca juga: 6 Makanan yang Bikin Kenyang Lebih Lama Tanpa Melonjakkan Gula Darah, Aman bagi Penderita Diabetes
5. Buah delima
Mengonsumsi buah delima dapat mengurangi tekanan darah, gula darah, dan kadar kolesterol, serta meningkatkan resistensi insulin.
Biji delima dan sari buah delima mengandung senyawa seperti ellagitannin, antosianin, dan asam organik, yang dapat menurunkan kadar tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita diabetes tipe 2.
Biji delima juga kaya serat, yang dapat mencegah lonjakan gula darah secara tajam.
Kebanyakan penderita diabetes dapat menikmati buah segar secara teratur tanpa berdampak negatif pada kadar gula darah mereka.
Buah-buahan tertentu yang tinggi serat dan rendah gula seperti buah di atas, dapat menawarkan manfaat kesehatan tertentu bagi penderita diabetes tipe 2, serta memperbaiki kadar gula darah setelah makan dan menurunkan tekanan darah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 5 Tips Konsumsi Air Kelapa Bagi Penderita Diabetes, Bantu Menurunkan Gula Darah Tinggi
Berikut ini suplemen SENDIFIT untuk mengatasi permasalah asam urat, klik di sini untuk mendapatkannya.
SENDIFIT adalah obat herbal yang diformulasikan khusus untuk mengatasi bebagai macam keluhan sendi, tulang, asam urat dan rematik.
Kandungan bahan aktif yang terdapat obat herbal SENDIFIT dipercaya dan terbukti cepat mengatasi radang dan nyeri.
Kandungan bahan aktif pada SENDIFIT diperoses secara khusus dengan rasio tinggi sehingga menghasilkan herbal yang berkhasiat cepat dan senyawa antoksidan yang mampu membuang/membersihkan sisa-sisa purin, sehingga asam urat dan rematik tidak kambuh lagi.
Khasiat & manfaat SENDIFIT antara lain adalah meredakan nyeri sendi, mengatasi radang sendi, mempercepat penyembuhan patah tulang, mencegah pengapuran sedni, mengatasi dan mencegah asam urat, hingga mencegah keropos tulang/pengapuran tulang.
Berikut ini suplemen SENDIFIT untuk mengatasi permasalah asam urat, klik di sini untuk mendapatkannya.